15.

7.2K 266 1
                                    

Dua minggu setelah pulangnya Inka dari rumah sakit, Bara suaminya semakin bersifat protektif terhadap Inka. Semua kasih sayang dan perhatian hanya dicurahkan terhadap istrinya. Sesekali Inka merasa sedih, malu, dan merasa bersalah telah membohongi suaminya tersebut.

"Hm, mas,.. hari ini mas tidak pergi ke kantor?"

"Hari ini kantor libur dek, nanti malam baru mas ke kantornya"

"Loh, kok tumben? Ada acara apa di kantor mas?"

"Ulangtahun tahun kantor, dan pertunangan anak direktur utama dek"

"Oh begitu, apa nanti malam mas akan kesana?"

"Tentu saja mas akan datang,  itu acara resmi. Semua karyawan harus hadir."

"Bagaimana dengan adek mas?"

"Adek akan ikut, karna semua karyawan harus hadir dengan keluarganya"

"Baiklah mas, adek ingin istirahat dulu"

"Baiklah dek, istirahatlah. Cup, jangan nakal ya anak ayah di dalam sana"

Inka memalingkan wajahnya saat Bara mencium perutnya. Ia merasa berdosa telah menghianati suaminya. Setelah Bara keluar dari kamar mereka, Inka segera meraih hp dan membuka aplikasi wa.

Senin, 16. 45
Mbak, bagaimana keadaannya?

Selasa, 05.46
Mbak, kemana saja? Kenapa tidak kerumah?

Rabu, 10.30
Mbak, gue khawatirin loe. Tolong bales wa gue ya

Kamis, 19.30
Mbak, gue ingin belajar sama mbak lagi, kerumah dong. Gue lupa cara cara ngerjainnya.

Jumat, 16.50
Mbak, hari ini bunda manggilin guru privat baru. Mana gurunya Resek banget lagi. Gila gue serasa kerja rodi mbak. Gak ada berhenti berhentinya

Sabtu, 22.10
Mbak, kok mbak gak bales sih semua chat aku. Mbak cepetan kesini. Gue benar benar capek belajar sama guru baru mbak, selain cerewet, monoton lagi cara ngajarinnya.

Minggu, 23.42
Mbak, besok UNBK hari pertama, gue butuh suport dan dukungan mbak. Tolong beri aku kabar ya.

Inka tersenyum membaca semua chat yang masuk ke wa nya. Inka baru ingat kalau hpnya sempat drop karena lupa mencast ulang.

"Maaf baru memberi kabar Al, keadaanku baik baik saja. Mbak punya kabar baik untukmu. Untuk kita tepatnya. Bisakah nanti malam kamu datang ke acara ulang tahun kantor suami mbak?. Mbak ingin menyampaikan langsung"

Inka mengirim pesan tersebut sambil tersenyum sendiri. Lima belas menit menunggu, tapi belum juga ada balasan dari Aldo. Setidaknya chatnya sudah sampai meskipun belum dibaca.

Di tempat lain

"Nanti malam acara penting sayang, bunda harap Aldo ikut"

"Aldo males bun, pasti acaranya ngebosenin. Mending Aldo jalan bareng teman"

"Gak bisa gitu dong Al, Ayah dan bunda sudah nyiapin kejutan buat kamu. Masak kamu tega brantakin semuanya"

"Ya, iya bunda. Aldo pasti datang. Apapun semuanya buat bunda"

Drrrtrttttt

Aldo membaca chat dari Inka sambil tersenyum. Semuanya tepat waktu. Ternyata suami Inka bekerja di perusahaan ayahnya. Aldo membayangkan kalau nanti malam akan melepas rindu saat bertemu Inka.

"Aku pasti datang mbak"

Aldo mengirim balasan chat Inka, sambil tersenyum sendiri. Sesekali Ia bersiul menunjukkan rasa bahagianya.

 He's Your SonOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz