TBJ 17 - I Miss You, So Much

Mulai dari awal
                                    

Alex tercengang disana. Alex seakan tak percaya melihat adiknya berdiri didepannya dengan penampilan yang sangat luar biasa cantik. Dan juga lebih daripada itu, ia merasa shock saat mendapati fakta bahwa Lara masih hidup ?

"Sungguh ? Benarkah ini dirimu ? Apa kau benar-benar adalah Lara, adikku ? Astaga ! Kemana saja kau selama ini ? Lalu mayat siapa yang dikatakan polisi sebagai dirimu waktu itu ? Sudahlah. Aku bersyukur kau baik-baik saja sekarang. Aku tidak pernah sesenang ini saat melihatmu sebelumnya. Aku merindukanmu, Ra. Aku sungguh sangat-sangat merindukanmu. Ayo kita pulang. Daddy pasti akan senang saat_______"

"Tidak kakak. Tidak ada yang boleh tahu jika kita bertemu saat ini. Kondisiku sedang sangat sulit. Aku juga sangat-sangat merindukanmu, tapi aku tidak bisa pulang sekarang. Aku akan berusaha untuk segera pulang. Aku berjanji." ucap Lara lalu disusul dengan ia langsung memeluk erat kakaknya itu seolah tak ada hari esok untuk dirinya bisa melakukan itu lagi. Sungguh Lara merasa sangat bahagia saat ini.

"Aku akan selalu menunggumu di rumah, dik. Aku akan menanti kedatanganmu disana." ucap Alex yang juga memeluk Lara tak kalah erat.

Keduanya seakan larut dalam kebahagiaan itu tanpa berkeinginan untuk meleoas pelukan mereka masing-masing. Entahlah. Yang Lara tahu, ia ingin terus dalam posisi seperti itu bersama kakaknya. Ia tak menginginkan hal yang lainnya lagi, sekarang.

"Ra !!! Lara ! Kau dimana sayang ?!"

Oh, tidak.

"Dia datang. Kakak cepat bersembunyilah." ucap Lara setelah ia mendengar teriakan Adrian dikejauhan sana.

Lara merasa menyesal saat harus meleoaskan pelukannya pada kakaknya itu, tapi ia harus melakukannya.

"Siapa dia ? Apa dia yang membuatmu tidak bisa pulang selama ini ? Kenapa kau tidak berusaha untuk kabur ?" tanya Alex beruntun yang tentu saja Lara ingin menjawab itu semua tapi...

"Ceritanya sangat panjang. Aku akan menceritakan semuanya pada kakak nanti. Sekarang, jangan keluar dari sini sebelum aku pergi. Aku menyanyangimu, kak. Jaga dirimu dan Daddy baik-baik. Aku pergi." ucap Lara lalu wanita itu terlihat berjalan keluar dari persembunyiannya dan berjalan menghampiri Adrian yang berada diteras rumah saat ini.

Dapat Alex lihat dari tempatnya saat ini jika Lara tengah berbincang kecil dengan seorang pria sebelum akhirnya Lara dan pria itu masuk kedalam mobil dan pergi darisana.

Tapi Alex merasa aneh saat melihat tatapan Lara padanya sebelum adiknya itu masuk kedalam mobil. Tatapan yang seolah mengisyaratkan kesedihan yang mendalam.

Alex tahu sekarang, jika apapun yang terjadi pada adiknya, semua itu tidak ada yang baik. Melihat jika adiknya diberikan perlakuan istimewa oleh seorang pria, membuat Alex menduga-duga semua kemungkinan yang mungkin saja terjadi dan menimpa Lara saat ini.

'Apakah yang sebenarnya terjadi pada Adikku ? Kurasa pria yang merangkulnya dengan posesif tadi sudah melakukan sesuatu hal buruk padanya. Apa jangan-jangan pria itu sudah.....'

"Alex !!! Alex... apa kau disini ? Alex..." teriak seseorang disana membuat lamunan Alex buyar seketika dan langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

"Apa ? Kenapa kau mencariku ?" ucap Alex pada seorang wanita yang kini ada dihadapannya itu.

"Alex ?! Kukira kau pergi meninggalkan pesta ulang tahunku begitu saja. Itu tidak boleh terjadi. Kakakku sudah pergi tadi dan kau jangan pergi juga, ya. Setidaknya seseorang yang spesial bagiku ada disini. Tanpamu pesta ini tidak akan berarti bagiku." ucap wanita yang kininmemeluk erat pinggang Alex itu.

"Kau manja sekali, sih. Dan juga siapa yang merayakan hari ulang tahunnya saat dia sudah sebesar ini. Cepat selesaikan pestanya karena aku harus cepat pulang. Dan lepaskan pelukanmu ini." ucap Alex yang terdengar dingin pada wanita yang tengah memeluknya itu.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang