TBJ 8 - Apartement Jail

Start from the beginning
                                    

Tapi sebelum itu, Lara mengirimkan pesan singkat pada kakaknya untuk memberitahukan jika ia akan keluar sebentar. Bermaksud agar kakaknya tidak khawatir saat mendapatinya tidak ada di rumah, nanti.

• • • • •

"Apa Nathan memberiku alamat yang benar? Atau jangan-jangan dia hanya mencoba mempermainkanku saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa Nathan memberiku alamat yang benar? Atau jangan-jangan dia hanya mencoba mempermainkanku saja. Tapi bunuh diri di sini memang akan menjadi berita yang heboh di kota. Lebih baik aku mengeceknya dulu dan cepat pergi dari sini,” ucap Lara sendiri lalu segera masuk ke dalam lobi bangunan yang di dalamnya berisi jejeran apartemen dan penthouse mewah.

Hanya melihat Lobi yang terlihat mewah dan besar saja Lara sudah merasa takjub dan kagum tapi, ada hal lebih penting yang harus dilakukannya saat ini.

"Permisi.. kamar no. 2594 ada dilantai berapa, ya?" tanya Lara pada seorang resepsionis yang terlihat seksi sekali di sana.

"Lantai 5,” ucap resepsionis itu sambil menatap sinis ke arah Lara.

"Terima kasih,” ucap Lara tetap ramah pada resepsionis itu, meski dalam hatinya Lara...

'Dasar sombong sekali. Jika aku pemilik salah satu dari apartemen di sini aku akan mengeluh pada atasan wanita itu dan menyuruh untuk segera memecatnya,’ batin Lara dalam hati.

Lara lalu dengan cepat berjalan menuju lift dan segera naik menuju lantai 5. Ia terkesan terburu-buru karena memang ia tak ingin lama-lama di sana. Orang yang ada di sana pasti tak jauh berbeda dari resepsionis tadi. Sombong.

"Wow.. hanya ada beberapa pintu di sini jadi ini pasti tempat apartemen orang-orang yang sangat berduit. Aku tidak tahu Nathan sekaya itu hingga bisa memiliki atau mungkin menyewa apartemen di sini,” ucap Lara saat pintu lift terbuka.

Lara yang tak ingin membuang waktu lagi, langsung saja mencari kamar dengan nomor yang sesuai dengan yang dikirimkan Nathan lewat pesan tadi. Tapi...

"Hei! Apa-apaan ini?! Lepaskan aku!! Siapa kalian?!" ucap Lara saat ia mendapati 3 wanita berpakaian hitam, emm.. seperti bodyguard wanita mencekal tangannya dan juga mengambil tasnya secara paksa.

"Hei! Kalian mau membawaku ke mana?? Kalian sudah salah orang. Lepaskan aku!!" ucap Lara yang tak mendapat jawaban sedikit pun dari para wanita itu.

Tanpa bicara apa pun  para wanita itu langsung saja membawa Lara yang terus meronta untuk dilepaskan itu dengan paksa menuju salah satu pintu yang ada di sana dan tentu saja itu membuat Lara panik. Sangat panik.

'Astaga! Apa mereka mengira aku adalah simpanan kakek tua yang kaya raya saat ini? Oh, ayolah. Penampilanku tidak sejalang itu saat ini. Tuhan.. selamatkan aku,’ batin Lara dalam hati.

"Hei!!! Kenapa kalian mengunciku di sini sendirian?! Setidaknya kembalikan ponselku agar aku bisa menghubungi seseorang di rumah!!! Buka pintunya!!!" teriak Lara setelah ia didorong masuk dengan kasar masuk ke dalam sebuah apartemen yang menurut Lara sangat mewah oleh para wanita tadi dan mereka lalu mengunci pintunya dari luar. Ya. Sungguh sialan.

The Bad Jerk ✔ [Warren Series #2]Where stories live. Discover now