" bahkan kitapun sama "

711 71 15
                                    


.
.
.
.
.

Seperti permintaan baejin,keesokan paginya setelah mengantarkan luhan ke kampus, sehun langsung saja pergi ke jerman, kebetulan jadwal kuliahnya nanti sore jadi dia bisa menghabiskan waktu bersama baejin sedikit lebih lama. Luhan sendiri juga sibuk dengan jadwal kuliahnya,karna dia mengambil dua jurusan sekaligus.

Sebelum berangkat, sehun kembali ke rumah dan mengambil sesuatu yang harus dia bawa ke jerman.

Sementata itu di studio tattonya xiumin,baejin sedang menikmati es krim yang di belikan chenchen untuknya, xiumin juga ingin punya anak, tapi dia ingin anak seperti baejin,sayang baejin hanya satu2nya di dunia ini.

" apa kau sudah beritahu daddymu agar dia datang ke sini? " tanya chen.
" sudah samchon, aku ingin dengar pengakuannya mengenai appa " kata baejin.

Chen kemudian menyentuh pundak baejin.
" bae...daddymu sangat mencintai appamu, jangan marah kepada daddymu nanti oke, karna orang normal saja sulit memahami appamu,kau akan mengerti nanti " kata chen.
" iya samchon, kalau begitu aku ke kamar dulu, sebentar lagi daddy datang " ujar baejin.
" bae? " panggil chen.
" ya " jawab baejin yang menghentikan langkah kakinya.
" daddymu tidak sendirian, ada aku dan juga kau " kata chen, baejin tersenyum lalu kembali menuju kamarnya.

.
.
.
.

Awalnya tujuan hidupku hanya satu, menjadi diplomat lalu bekerja di berbagai negara, namun semenjak dia hadir,semuanya berubah, bahkan perasaan cintaku pun berubah.

Dia istimewa dan rumit seperti benang kusut, dan hanya akulah yang membuatnya rapi,bahkan kepalaku sakit menyeimbanginya dan menyingkirkan fikiran2 anehku terhadapnya.

Saat ini aku akan di hadapkan oleh berbagai pertanyaan dari anak semata wayang kami, baejin sudah lama penasaran ingin berbicara denganku berdua saja.

Jujur saja aku khawatir jika nanti baejin akan marah atau malah melakukan hal2 yang lebih dari apa yang pernah di lakukan oleh luhan.

Sekarang saja dia menatapku tajam, sama seperti aku manatapnya.

" dad? " panggil baejin.
" katakan atau tanyakan saja bae, kau berhak " jawab sehun.

" apa benar kau mengatakan appa gila? " tanya baejin.

Sehun setahunya dia tidak pernah mengatakan itu, mungkin waktu dia baru sadar dari komanya pasca kecelakaan dulu seperti yang Tao katakan beberapa tahun yang lalu,fikir sehun.

" dad? " panggil baejin lagi, dan sehun kemudian buka suara.

" seingatku, daddy tidak pernah mengatakan appamu gila bae, daddy sudah tidak asing dengan kelainan medis seperti appamu itu, daddy tahu kau akan mempertanyakan soal lu ge " jawab sehun.

" sulitkah bagimu memahaminya, karna jujur saja,aku pusing jika appa sudah bicara dengan dirinya sendiri " tanya baejin.

" kau pasti sudah tahu, kalau dialah yang mengklaim daddy, daddy baru tahu ada lu ge itu ketika appamu membawa kami ke masa depan, dan saat dia memukul kris, saat itulah daddy menyadari kalau itu adalah lu ge,daddy berkomunikasi denganya, bagi daddy tidak sulit karna mereka berbeda " jelas sehun.

" appa selalu mempermainkanmu, kenapa kau mau saja ikut dalam permainanya " tanya baejin.

" karna aku mencintainya, apapun yang membuatnya senang, maka daddy akan ikut melakukan apapun yang di senanginya "

" termasuk membunuh begitu ?" tanya baejin,dan sehun menganggukkan kepalanya.

" tidak maukah kau menjadi manusia biasa saja dad, aku bisa merubahmu " kata baejin.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang