" inilah aku saat bersamamu "

2.2K 191 19
                                    


.
.
.
.
.
.
.

Sehun berjalan disamping Luhan. Jujur, Sehun kali ini tidak dapat membaca kesedihan di wajah Luhan. Sesekali Sehun melirik Luhan memastikan apakah dia masih menangis, dan jawabanya adalah masih.

Luhan menyeka air matanya yang sedari tadi keluar semenjak meninggalkan kantin tadi. Ingin sekali Sehun memeluk Luhan menyalurkan rasa nyaman yang beberapa kali dia berikan pada Luhan sebelumnya, tapi itu urung dilakukannya karna di sepanjang lorong menuju rofftop beberapa siswa menatap mereka keheranan.

Sehun sedikit risih, bisa jadi mereka mengira Luhan menangis karna dirinya, tapi yang terjadi setelah itu mereka ternganga menutup mulutnya.

Luhan tiba-tiba memeluk Sehun, Sehun yang mendapat perlakuan tiba-tiba ini paham, sepertinya Luhan memang butuh kenyaman dari dirinya, tidak lama Sehun membalas pelukan Luhan, mengusap punggung Luhan yang bergetar karna dia menangis, bahkan Sehun bisa rasakan air mata Luhan membasahi seragam sekolahnya di bagian dadanya.

" jangan menangis disini Lu, ayo kita lanjutkan perjalanan kita " bisik Sehun ke telinga Luhan, lalu merangkulnya berjalan menuju rofftop. Sebelumnya Sehun menatap tajam orang-orang yang melihat dirinya dan Luhan, membuat mereka bergidik ngeri.

" bahkan dia terasa lebih kejam dari Kris.. Tapi kenapa Luhan begitu intens padanya? "

Ujar salah satu siswa dari sekian belasan siswa yang melihat HunHan.

" aku jadi bingung.. Siapa yang beruntung diantara mereka, Luhan yang selama ini dikejar-kejar oleh pengagumnya, dan tidak ada yang berani menyentuhnya, sekarang terlihat berbeda saat bersama Sehun "

" benar katamu Yuri, dan Luhan juga beruntung bisa sedekat itu dengan Sehun yang tampan ini, sepertinya Kris mendapatkan rival yang tepat, Luhan sendiri enggan di dekati Kris si kapten basket itu "

Sehun yang tadinya merasa namanya disebut-sebut mulai tidak senang karna mereka menyebut nama Kris.

" kalian jangan bergosip, minggir! " ujar Sehun pada salah dua murid yang bernama Yuri dan Lisa. Membuat mereka ngeri saja mendengar Sehun bersuara.

.
.
.
.
.
.
.

Setibanya di atap sekolah, Sehun mendudukkan Luhan di salah satu sofa usang yang sengaja di bawa Kai dari gudang untuk Luhan. Luhan itu sangat spesial diperhatikan Kai,bukan karna apa-apa hannya saja Kai memang peduli dan menganggapnya sebagai seorang adik, sedari kecil dia dan Baekhyun yang menjaga Luhan, Luhan itu labil dan dia dari kecil sudah tertekan, makanya Kai sangat protektif, selain itu berkat Luhan jugalah Kai bisa memiliki Kyungsoo.

Kyungsoo adalah satu-satunya kakak kelas yang peduli pada Luhan ketika baru menginjakkan kakinya di sekolah ini. Luhan yang waktu itu di bentak-bentak Guan entah karna apa malah di seret Kyungsoo ke balik punggungnya, dan Kyungsoo malah membentak Guan balik.

Dan semenjak itulah Luhan dan Kyungsoo bersahabat, hingga Kai mengatakan pada Luhan kalau dia jatuh cinta pada Kyungsoo.

Awalnya Kyungsoo tidak percaya, tapi karna Luhan meyakinkan Kyungsoo kalau Kai itu tidak main-main akan perasannya, makanya Kyungsoo menerima Kai jadi pacarnya, karna tanpa sepengetahuan Luhan, Kyungsoo juga menaruh hati pada Kai, tapi dia pintar menyembunyikannya.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang