" balas dendam "

822 83 14
                                    


.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Lu ge menatap sehun, apa luhan yakin dengan ucapannya, sepengetahuan lu ge, luhan tidak akan membiarkan sehun melakukan ini sendirian.

" kau yakin luhan? " tanya lu ge.
" tentu saja, bukankah dia juga memiliki dendam? " ujar luhan.

Sehun mendekat ke arah lu ge.
" luhan...bagaimana kalau kita ke jepang, dua orang jahat lainya mereka melarikan diri ke sana " tawar sehun.
" apa kita akan membawa mereka ke tempat itu sehun? " tanya luhan.
" menurutmu?" tanya sehun.
" lakukan sehun, untuk kali ini aku menyerahkan semuanya kepadamu " jawab luhan.

Baba xi yang sedari tadi terbawa suasan perbincangan dua orang anak muda namun tiga kepribadian, hanya tersenyum namun meremehkan.

" kalian berdua benar2 gila, kehidupan macam apa yang kalian jalani selama ini, benar2 tidak masuk akal "

Bug

Satu pukulan mendarat di perut baba xi, karna tidak siap menerima serangan mendadak dari sehun, baba xi sampai mengeluarkan darah dari mulutnya akibat pukulan itu.

" berhenti bicara pembunuh " ancam sehun.
" sehun...lebih baik kita segera ke jepang, kita habisi saja dia dan juga istri beserta jalangnya di ruangan yang pernah kita kunjungi dulu, waktu kita terbatas sehun " kata lu ge.

" bagaimana dengan dia lu ge? " tanya sehun yang menunjuk Dang wo yang sedari tadi jadi patung.

" sayang...soal ini biar aku yang urus nanti, lu ge benar, waktu kita terbatas " luhan tampak bersemangat sekali, mungkin karna dia kembali mengingat semuanya termasuk permainan ini.

Sehun memejamkan matanya, melihat keadaan markas kebanggaan eommanya di jepang.

" baiklah kita segera pergi " tidak lama sehun, luhan dan juga baba xi menghilang dari ruangan itu.

.
.
.

Sementara itu di jepang tepatnya di sebuah hotel, guan dan mama xi tengah mengobrol.

" mama....apa luhan benar2 akan membunuh kita ma? " tanya guan.
" jangan khawatir sayang, anak itu hanya bisa mengancam lantaran ada sehun bersamanya " jawab mama xi.

" tapi luhan kelihatan berbeda sekali ma, dia seperti di rasuki sesuatu " kata guan.
" ingat sayang, luhan itu gila, dia tidak normal dan kau sudah lihat sendiri bukan kalau dia suka bicara sendiri " ujar mama xi.
"...kalau bukan karna kecerdasannya itu, mama dan baba tidak sudi mengangkatnya jadi anak, karna itulah kita menyerang mentalnya supaya dia stress dan gila lalu tidak berani melawan kita " lanjut mama xi lagi.

" tapi ma, ge zhou sangat menyanyanginya " kata guan.
" jangan bawa2 dia, dia tidak bisa di andalkan, zaman sekarang siapa juga yang mau hidup miskin dan menderita " jawab mama xi.

" mama benar, lalu kapan kita akan membunuhnya ma " tanya guan.
" kita tunggu kabar dari baba ya sayang " jawab mama xi.

Tidak lama setelah mereka berdua bicara, tiba2 sehun muncul begitu saja di hadapan mereka.

" luhan memintaku menjemput kalian " keduanya terkejut akan kehadiran sehun yang tiba2.
" se-sehun! " ujar mama xi. Tanpa babibu sehun langsung saja membawa dua orang wanita beda usia itu.

.
.
.
.

Baba xi syok karna dia menyaksikan kenyataan yang tidak bisa dia terima dengan logika begitu saja.

Dia melihat luhan yang melayang, tiba2 hilang lalu muncul lagi, luhan yang bisa bicara dengan mahkluk tidak kasat mata dan lain sebagainya.

" kau tidak menyangka bukan, kalau aku seperti ini " kata luhan.
" si-siapa kau sebenarnya luhan? " tanya baba xi.
" bukankah sehunku sudah menjelaskanya " jawab luhan.
" ba-bagaimana bisa? " tanya baba xi lagi.
" aku sendiri tidak tahu jawabanya " ujar luhan.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang