EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"

" pernikahan "

.
.
.
.
.

Sehun meminta baejin mengantarkanya ke jerman guna menyusul luhan. Sekuat apapun luhan, sisi lemahnya akan muncul di saat2 tertentu seperti yang sehun ketahui sebelum luhan menghilang tadi,ada sesuatu yang dia ketahui.

" dad, jangan memaksaku " kata baejin.

Kali ini baejin tidak dapat di andalkan fikir sehun, andai saja dia seperti dulu, tentu sekarang dia sudah bersama dengan luhan.

" kau berlebihan dad, appaku hanya membuat tatto namamu dan kau malah memgkhawatirkan dia akan menangis? " baejin menggelengkan kepalanya.

"...pantas saja dia memujamu, kau mengkhawatirkanya secara detail " lanjut baejin.

" kau akan merasakanya nanti bae, jika kau sudah bersama dengan kekasihmu, kau akan melakukan apapun untuk dia " jawab sehun.

Baejin tidak bersuara lagi, sehun yang memperhatikan perubahan baejin menghampiri putranya itu.

" terimakasih ya nak...kau mempersiapkan semuanya, apa kau melakukanya sesuai rencanaku? Karna ku yakin kau pasti tahu pernikahan seperti apa yang daddy inginkan " ujar sehun.

Baejin kemudian memeluk sehun, ini adalah pelukan kedua yang sehun dapatkan darinya.

" dad...akulah yang berterimakasih karna kau sudah menjadi daddyku yang aku banggakan, kau mencintai appa begitu tulus, aku tahu ini semua sulit, kita berdua adalah orang terpilih untuk appa, apapun yang appa lakukan dan katakan, percayalah padanya " ujar baejin sedih.

Sehun membelai punggung baejin menyalurkan rasa sayang seorang ayah kepada anaknya.

" kita akan bersama bae, daddy akan selalu mencintai appamu, kau sudah lihat sendiri bukan bagaimana perjuanganku bertahan denganya, bahkan dia dengan suka hati mempermainkan perasaanku, dia orang yang acak dan tidak mudah di tebak, walaupun seperti itu, daddy tidak pernah sakit hati " jelas sehun.

Baejin melepaskan pelukanya kepada sehun.

" kau harus kembali dad, besok adalah hari penting, sepulang dari acara promnightmu, bicaralah dengan kakekku, dia akan menjelaskan nanti, apa yang telah aku persiapkan untuk pernikahanmu dengan appa " kata baejin.

" kau luar biasa bae, beruntung kami memiliki anak sebaikmu " kata sehun.
" kau berlebihan dad, aku baik karna ada maunya " kata baejin.

" maksudmu? " tanya sehun.

Baejin tertawa dan setelah itu dia kembali buka suara.

" aku ingin kuliah bersama denganmu, tidak ada penolakan karna aku sudah terdaftar di kampus tempat kau akan kuliah nanti " sehun yang mendengar kaget, bukanya dia tidak suka, dia memikirkan luhan.

" soal appa jangan khawatir, aku sudah dapat izin darinya, dan kita bertiga akan kuliah bersama, bukankah menyenangkan " ujar baejin.

" ternyata tidak kemesumam appamu saja yang turun kepadamu, sifat suka seenaknya sendiri juga ada pada dirimu " kata sehun.

" begitulah dad " jawab baejin dan lagi2 dia tertawa.

.
.
.
.
.

Luhan bergegas meminta xiumin membuatkanya tatto. Dia tahu seperti apa sakitnya di tatto, karna sebelumnya dia pernah melakukan ini.

" kenapa buru2 luhan, apa kau tidak ingin menghabiskan waktumu dengan sehun sebelum dia kembali? " tanya xiumin.

" tidak ada waktu lagi xiu, kau tahu baejin melakukan sesuatu untuk kami " kata luhan.

" memangnya apa yang dia lakukan?" tanya xiumin.

" dia mempersiapkan acara pernikahanku dan besok, aku dan sehun akan menikah " luhan tidak dapat menyembunyikan oerasaan bahagianya.