" serahkan saja padaku "

1.3K 127 27
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun dan luhan memutuskan kembali ke apartement saja, selama perjalanan keduanya diam,hannya deru mesin mobil yang begitu halus terdengar. Mereka larut akan fikirannya masing2.

Setibanya di loby apartement sehun berjalan duluan di hadapan luhan. Luhan yang tertinggal di belakang diam di tempat.

" wae sehun? " tanya luhan.

Luhan tidak mendapatkan jawaban, sehun sudah jauh berjalan ke depan.

.
.
.
.
.

Sementara itu....

" aku tidak menyangka kalian akan datang ke pernikahanku " kata ge zhou.

" kau sepertinya tidak suka kalau kami datang? " ujar baba xi.
" terserah apa yang kalian katakan, jangan pernah menggangguku ataupun luhan "

" kau lupa, kami orang tuamu, bagaiamanapun kami harus datang " kata baba xi.

" orang tua macam apa kalian, hidup kalian penuh kebohongan, jangan kalian fikir aku tidak tahu semua ke licikan, kebohongan dan kebusukan kalian, terutama kau tuan xi " ujar ge zhou kesal.

" dasar anak kurang ajar, menyesal aku memiliki anak sepertimu, kau sama saja dengan adikmu itu, tidak dapat di andalkan "

" ck... Kau seharusnya membunuhku saja saat aku lahir jika kau menyesal memiliki anak seperti ku "

" cukup zhouchuan, seharusnya kau berterimakasih kepada kami, karna kami membiarkanmu hidup, kalau tidak kau tidak mungkin menjadi seperti saat ini "

" yah.. Terimakasih untuk itu, tapi kalian tidak pernah ku anggap sebagai orang tuaku, sedikitpun rasa kasih sayang kalian tidak pernah ku dapatkan, aku seperti sekarang ini karna diriku sendiri, bukan karna kalian, kalian berdua tidak layak menjadi manusia "

Plak...

Satu tamparan keras melayang dari tangan baba xi ke pipi zhouchuan hingga sudut bibirnya robek dan mengeluarkan sedikit darah.

" sebelum aku bertindak jauh, kau jangan coba2 menghalangi langkahku zhouchuan, kau tidak tahu siapa sebenarnya yang telah menamparmu " ujar baba xi.

" tanpa kalian beritahupun aku sudah tahu siapa kau tuan xi, lebih baik kau bawa istri gilamu itu dari hadapanku, sebelum semua kebusukanmu ku beritahukan ke semua orang yang ada disini, dan ingat... "

Ge zhou menatap baba xi penuh amarah dan benci.

" kau tidak tahu dengan siapa kau berurusan nantinya, jangan anggap remeh luhan, terlebih sehun, kau tidak akan bisa menyingkirkan sehun demi mendapatkan luhan,detik ini kalian bukan siapa2ku lagi, begitu juga sebaliknya, aku bukanlah bagian dari diri kalian lagi "

Ge zhou pergi meninggalkan orang tuanya yang terdiam.

.
.
.
.
.
.

" sehun...apa kau kecewa padaku? " tanya luhan. Sedari tadi sehun mendiaminya terus, bahkan sehun enggan menatap luhan.

" haruskah aku menjawabnya luhan " kata sehun dingin.

" tapi aku ingin tahu jawabanmu, aku bukanlah dirimu yang tahu akan apapun " ujar luhan.

" aku tidak ingin membahasnya luhan, aku lelah... Aku tidur duluan " sehun beranjak dari ruang tamu lalu berjalan menuju kamar.

" baiklah kalau kau tidak mau bicara denganku, aku akan pergi ! " saat luhan hendak membuka pintu, sehun sudah menahannya dari belakang.

" selangkah saja kau keluar dari pintu ini, aku akan membunuh diriku sendiri di hadapanmu " kata sehun.

" kalau begitu izinkan aku melakukanya sendiri sehun " ujar luhan.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang