" waktulah yang merenggut semuanya "

1.6K 157 11
                                    


.
.
.
.

.
.
.
.

" andai saja aku tidak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tidak perlu merasa terbang terlalu tinggi di dalam angan dan mimpi, serta jatuh terlalu keras seperti ini.... "

" aku tidak pernah meminta untuk diberikan hilang ingatan, aku hannya meminta untuk di berikan kekuatan... "

" apakah yang menyakitkan pada suatu hari nanti, itu adalah ketika aku mendapati kenyataan bahwa aku tidak akan lagi menggenggam tanganmu lagi "

.
.
.
.

.
.
.
.

Luhan tidak akan pernah kembali

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore yang cerah tiba-tiba mendung, awan kelabu membentang luas di langit yang tadinya biru seperti warna kesukaan Luhan.

Tepat 12 april Sehun berulang tahun yang ke 17,dan hari itu juga yang dicintainya, dirindukannya kembali padanya dengan senyum yang begitu manis sesuai keinginannya, bahkan satu tangkai bunga mawar masih dalam genggaman yang tercinta.

Inilah hadiah terindah sekaligus tidak di inginkannya, tepat saat hujan turun, yang tercinta pergi untuk selama-lamanya, bukan ini yang di harapkannya.

Sehun menangis tanpa suara, di sudut ruangan berwarna serba putih itu, ke dua orang tuanya memeluknya erat. Pandangannya tak pernah putus melihat Luhan yang terbujur kaku di atas tempat tidur.

Dia tidak bisa diselamatkan lagi, bahkan Ge Zhou selaku Dokter sekaligus kakak Luhan, tidak berdaya menerima kenyataan bahwa adik satu-satunya yang paling disayanginya pergi meninggalkannya begitu saja.

Kris yang tadinya kedatangannya adalah penyebab Lu Ge marah, tidak bisa lagi memaafkan dirinya.

" maafkan aku Sehun, kehadiranku justru membuat Lu-"

" waktulah yang merenggutnya Kris " ucapan Kris di potong Sehun.

Sehun tidak tahu lagi apa yang akan dia lakukan saat ini, menangisi kepergian Lu Ge, tidak akan membuat Luhan ataupun Lu Ge kembali, percuma saja.

" aku ingin berdua dengannya " entah ke pada siapa Sehun bicara, dan yang mendengar paham, kalau Sehun butuh privasi.

" kau harus kuat Sehun " ujar Jaejoong, lalu mengikuti suaminya yang sudah dulu keluar bersama Kris.

Sehun menghampiri ranjang Luhan dan berdiri di samping Ge Zhou yang duduk menangisi kepergian adiknya.

" aku bahkan tidak menepati janjiku untuk menjaganya Ge, dari apapun itu " ujar Sehun.

" kau sudah cukup berkorban Sehun, kau tidak bisa menahanya untuk tetap tinggal, sementara kematian itu datang tanpa di duga " Ge Zhou berdiri, lalu dia memeluk Sehun kemudian melepaskannya.

" ikhlaskan kepergiannya, dia sudah banyak menderita, tapi aku bersyukur, semenjak kau hadir di sisinya, semua lukanya terobati olehmu, andaikan Tuhan memberikannya waktu lebih, aku ingin kau dan Luhan menikah dan hidup sampai menua, tapi waktu itu hannya Tuhan yang mengaturnya " jelas Ge Zhou.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang