Chapter 19

8.4K 857 21
                                    

{Hula, terimakasih untuk support2 semuanya aku senang hikz. Rajin rajin vomment ya manteman aku suka! btw sorry ye gue jahat banget sama Suho /HEHEHE/ enjoy!}

Beruntung, member EXO mengenal leadernya. Mereka betul-betul seolah menjaga jarak setelah mengetahui tatapan Suho yang seolah berkata diamlah-aku-ingin-sendiri.

Pagi ini, Suho tidak ada di dalam dorm. Ia berniat untuk meninggalkan dorm untuk beberapa hari kedepan. Daripada ia harus memesan sebuah kamar hotel dekat sini, lebih baik ia pulang ke rumah orang tuanya. Lagipula sudah lama juga ia tidak pulang karena memang jadwal EXO yang tidak pernah bisa ia sesuaikan hanya untuk mengunjungi keluarga.

Suho benar-benar meninggalkan teman-temannya di dorm untuk beberapa hari ini. Sudah bisa diprediksi,pasti mereka membicarakan Suho sebagai leader kejam atau apalah itu. Apalagi Suho pergi tanpa pamit dan tanpa alasan yang jelas. Suho hanya izin pada manager hyung dan mengancamnya untuk tidak memberi tahu member lain.

Suho memutuskan untuk berjalan menuju halte bus dengan topi dan maskerku. Jika tidak memakainya, bisa-bisa wajah Suho ini akan terlihat oleh wanita-wanita yang mengaguminya #etdah.

Setelah duduk di kursi halte untuk menunggu bus tujuan apartemen keluarganya di Gangnam, Suho memainkan ponselnya sebentar lalu memasukkannya lagi ke dalam saku mantel.

Sudah hampir dua puluh menit,ia benar-benar tidak menemukan satupun bus dengan tujuan Gangnam. Lelaki itu gelisah. Apa sejarang ini ia tidak keluar dorm? Hingga tujuan bus saja tidak tahu?

TUK!

Sesuatu menyentuh pundaknya. Suho menoleh. Seorang wanita paruh baya berada di sampingnya. Ia menatap Suho dengan tatapan teduh bak seorang ibu. Walau Suho tidak mengenalnya.

"Ah ne eommoni?" Suho menunduk sopan. Wanita itu tersenyum. "Kau mau kemana? Sepertinya kamu terlihat kebingungan," kata wanita paruh baya itu. Suho tertawa malu. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah, aku ingin pergi ke salah satu distrik di Gangnam,eommoni.." jawab Suho betul-betul sopan. Wanita itu sepertinya sangat kagum dengan kesopanan Suho. Ia tersenyum lalu menyentuh pundak Suho.

"Bus ke Gangnam mungkin akan lebih lama datang. Jika kau terburu-buru, kamu bisa pakai taksi. Mereka cepat,hanya tarifnya saja yang lebih mahal." Wanita itu memberi saran. Suho mengangguk paham. Ia membungkuk dan mengucapkan terimakasih berkali-kali pada wanita paruh baya itu.

Suho berjalan menjauhi halte bus. Ia mencari taksi putih yang akan mengantarkannya ke Apgujeong,salah satu distrik di Gangnam.

Tak lama, Taksi itu datang. Ia benar-benar bahagia. Ia merasakan bagaimana hasil dari sebuah kata 'menunggu' yang belum pernah ia rasakan saat ia menunggu gadis itu mencintainya. Sulit.

********************

Apgujeong, Gangnam.

Suho memencet tombol bel di depan apartemennya. Ia memang tidak memberi tahu kedua orang tuanya bahwa ia akan datang.

KREK!

Pintu terbuka. Seorang wanita tua dengan rambutnya yang hampir memutih berdiri. Dia terkejut lalu spontan memeluk lelaki dihadapannya.

"K-Kemana saja kau ini, Junmyeon-ah?" tanya wanita itu parau. Suho tak bisa menahan lagi bulir bulir yang hendak keluar dari matanya. Ia menangis dengan mengusap kepala sang ibu. Ia benar-benar rindu pelukan ibunya,setelah melalui masalah seberat apapun.

✔️the leader ; irene + suhoWhere stories live. Discover now