Chapter 15

8.9K 822 4
                                    

Musim dingin berakhir.
Salju-salju di jalanan kini mulai mencair,begitupun kekhawatiran Irene pada penyakitnya.

Irene menghela napas lega. Berjalan tenang setelah mematikan hairdryernya lalu menaruhnya kembali. Meraih ponselnya lalu duduk di atas kasur.

TING!

Sehun 2s ago
"Sabtu ini,kosong?"

Irene tersenyum lalu mengingat bahwa sabtu minggu ini memang sedang tidak ada jadwal untuknya. Ia mengetik jawaban lalu mengirimnya.

Irene berjalan menuju lemari dan matanya tertuju pada sesuatu yang tergeletak sembarang di atas meja. Langkahnya terhenti lalu tangan lentiknya meraih benda itu.

Amplop putih yang sudah ada disana sejak 2 minggu yang lalu belum sempat ia buka. Ketika tangannya mulai membuka amplop itu,

TING!

"Oh,pasti dari Sehun.." pikir Irene langsung meraih ponselnya setelah menaruh kembali amplop itu.

Sehun now
Suho hyung main sebuah drama musikal,mau nonton?

Irene mengerutkan dahi lalu tersenyum setelah ia membalas "Iya. Kita bicarakan nanti," dan mengirimnya pada Sehun.

Ia berjalan keluar kamar tanpa menyadari bahwa lagi-lagi amplop yang ada di atas meja itu belum sempat ia buka. Yang tidak lain adalah, amplop yang ada di kantung makanan dari Suho.

Seulgi duduk diatas sofa setelah ia mencuci tangannya. "Eonni,sudah makan?" tanya Seulgi tanpa menoleh. "Belum."

Irene berjalan ke meja makan. "Tadi Wendy eonni yang memasaknya," kata Joy yang tiba-tiba muncul dari belakang tubuh Irene. Joy meraih gelas dari lemari gelas dan mengisinya dengan air mineral.

"Oh! Makan ini,enak." Telunjuk Joy menunjuk sebuah pajeon di atas piring. Irene mengangguk lalu mengambil piringnya.

"Ah, eonni. Sabtu ini drama musikalku tayang,tonton ya?" ucap Joy. Hanya dibalas gumaman dari para eonninya.

"Irene eonni,"

Irene menoleh. "Hmm?"

"Eonni pasti datang,kan?"

Irene mengangguk. "Sehun mengajakku," ceritanya sambil tersenyum. Semua member kecuali Irene saling bertatap tatapan.

"Kalian kencan?" tanya Wendy yang baru saja keluar dari kamarnya. Irene menggeleng. "Entah,dia mungkin merasa bersalah karena udah membawaku ke tempat dingin,waktu itu." Irene menyuap sesendok nasi lalu mengunyahnya.

"Wajah Sehun Oppa terlihat seperti seorang lelaki yang menyukai seorang Noona," canda Yeri diiringi suara tawanya yang khas.

"AHH!! MWOYA?!" teriak Irene sebal.

******************

Hari Sabtu.

Sehun now
Noona tidak perlu membayar tiketnya ㅋㅋㅋ, aku sudah membelikannya.

Irene tersenyum lalu menyisir rambutnya. Menatap puas penampilan dirinya yang akan segera pergi kencan. Ah bukan. Sekedar menonton drama musikal.

Ia keluar kamar setelah menautkan tali tasnya ke atas pundak. "Kajja," ajaknya pada member-member yang sedari tadi sudah menunggu Irene di ruang tengah.

"Lama banget yang mau kencan sama dongsaengnya," lagi-lagi Yeri bercanda.

Irene tidak pergi bersama Sehun karena mungkin hari ini akan banyak sekali wartawan,sehingga mereka menghindari gosip miring jika mereka tertangkap menonton bersama. Jadi mereka memutuskan untuk bertemu di venue.

*****************
Backstage drama musikal..

Suho berjalan mondar-mandir di ruang ganti. Ia tampak gelisah. Bukan gugup karena ia akan segera tampil, tapi apakah gadis itu benar-benar akan datang.

"Oppa,"

Suho menoleh. Joy berdiri disana dengan kostumnya. Ia menatap Suho ragu. "Wae?"

Joy menautkan kedua alisnya dan menunduk. "Ah,semoga hari ini berjalan lancar. Mohon kerjasamanya," ucap Joy ramah. Matanya menutup sesuatu. Ia membungkuk pada Suho.

Suho membungkuk dan tersenyum. "Fighting."

"Ah.. Eum.. O-Oppa.. Tetap fokus pada dialogmu meskipun apapun terjadi,ya?"

Kata-kata Joy membuat Suho merasa tergantung. Ia baru saja hendak menanyakan maksudnya,Joy sudah pergi keluar ruangan.

✔️the leader ; irene + suhoWhere stories live. Discover now