Chapter 1

43.2K 1.9K 100
                                    

"Yeri-ah!" panggil seorang perempuan yang rambutnya dikuncir. Membuatnya lebih cantik dari biasanya. Seorang gadis muda yang merasa namanya dipanggil langsung keluar dari kamarnya.

"Ne,eonni?" Yeri melempar buku novelnya ke sembarang tempat dan menghampiri eonni-nya. "Mau bantu aku membuat sarapan?" tanya perempuan dengan rambut kuncirannya yang terguncang pelan.

Yeri mengedipkan sebelah matanya. "Tentu," jawab maknae dari girlgroup Red Velvet itu.

"Irene eonni.."

"Hmm?"

"Mau berjalan-jalan sore nanti?"

Irene menoleh. Irene melepas ikatan rambutnya dan menguncir ulang. Irene tersenyum dan mengacungkan jempol. Terpaut usia yang cukup jauh, Kedekatan leader dan maknae nya itu terbilang sangat dekat.

Setelah sekitar 30 menit menyiapkan sarapan, Yeri menghidangkan makanannya di atas meja makan dorm. Giliran Irene yang mengajak member-membernya untuk sarapan bersama.

"Seulgi-ah!"
"Wendy!"
"Joy-ah!"

Walaupun suaranya terdengar lembut,tapi teriakannya hampir membuat semua gendang telinga para member pecah. Tanpa aba-aba lagi, Semua member telah berkumpul di meja makan.

"Nanti sore mau jalan-jalan?" tawar Irene yang mulai membetulkan posisi sumpit di tangan kanannya. Semua member mengangguk. "Kemana?" tanya Joy yang asik menikmati rasa makanan yang ada di dalam mulutnya.

Irene mengedikkan bahu. "Kantor?" tanya Irene bercanda. Seulgi menoleh dan mengangkat sebelah alisnya. "Bukan sebuah tempat yang menyenangkan,Irene eonni." Seulgi melahap potongan telur dadar. Irene tertawa kecil.

"Taman? Kita santai-santai," kata Wendy. Yeri tiba-tiba mengacungkan kedua jempolnya ke depan. "AH! Benar! Suasana taman saat sore hari bukankah hal yang sangat menyejukkan?" Yeri membulatkan matanya. Joy mengangguk setuju.

"Aku tidak masalah," ucap Seulgi.
"Hmm baiklah," sambung Irene.

[skip]

"Aku dengar dua minggu lagi, kita akan tampil di sbs ya?" tanya Joy yang membetulkan posisi topinya. Irene mengangguk dan menggunakan kacamatanya. "Mulai besok kita akan latihan di kantor," ujar Leader Red Velvet itu.

Semua member terlihat menghela napas. Mereka sudah siap untuk pergi ke taman untuk sekedar menenangkan pikiran sebelum jadwal mereka kembali padat. "Kajja!" Yeri bergegas membuka pintu dorm ketika sudah mantap memakai sepatu kets putihnya.

Tanpa menggunakan kendaraan apapun, mereka berjalan menuju taman yang jaraknya tidak jauh dari dorm mereka.

Sesampainya di taman itu, Irene berjalan mendekati sebuah kursi dibawah pohon besar. Irene duduk dan menatap para membernya yang asik berjalan santai di sekitar taman.

"Irene eonni!" Joy berteriak dan segera berlari menghampiri Irene. Joy duduk di samping Irene dan tersenyum. "Eonni, aku rindu Sungjae." Joy menunduk dan memanyunkan bibirnya.

Irene tertawa kecil dan mengusap punggung Joy pelan. "Memangnya kamu belum menemuinya lagi?" goda Irene. Joy menggeleng. "Aku gak bisa ketemu dia di tempat terbuka kayak gini,eonni. Akun paparazzi itu pasti bakal menangkapku berkencan dengannya," cerita Joy. Irene mengangguk paham.

"Terus kamu ketemu dia di mana?" Irene menyandarkan tubuhnya. Joy mengedikkan bahu. "Saat di backstage. Itupun kalau kebetulan kita ada di acara yang sama," ucap Joy sebal. Irene tersenyum samar dan merangkul Joy.

"Gwaenchana,Joy-ah. Mau makan es krim?"

#######################
"Iya. Dua minggu lagi kita akan tampil di SBS," ucap si Leader EXO itu. Baekhyun mendengus kesal. "Emang gak bisa gitu kita santai tanpa ada schedule satupun?" tanya Baekhyun menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Kai yang tengah membaca buku langsung menghampiri Baekhyun. "Mustahil,hyung." Kai berbisik. Baekhyun memutar kedua bola matanya dan lagi-lagi menghela napas.

"Latihan besok?" tebak si main rapper,Chanyeol.

Tanpa aba-aba apapun, sebagian member mengangguk mengiyakan. Suho membenarkan rambutnya dan berjalan menghampiri Kai dan Baekhyun yang terdiam di sofa menonton acara televisi yang sangat tidak bermakna.

"Hyung," panggil Baekhyun tiba-tiba.
Suho menoleh dan mengangkat dagunya. "Mwo?" jawab Suho.

"Aku lapar. Bisakah kau membelikanku makanan di lotteria?" Baekhyun menyandarkan tengkuknya ke bantal sofa. Suho berdecak sebal. Para membernya hanya akan baik ketika mereka butuh uang Suho saja. Tapi bagi Suho,itu bukan masalah.

"Aku gak mau pergi ke bawah dan mengantarkan makanannya pada kalian." Suho bangkit dari duduknya. "Aku akan mentraktir kalian makan sore jika kalian mau ikut pergi ke lotteria. Lagipula bukannya udah lama kita gak makan bareng-bareng?" ucap Suho berjalan menjauhi ruang TV.

"AH! DAEBAK!"
"AH SUHO HYUNG TERBAIK!"
"GOMAWO,HYUNG!"
"Ayo ayo kita pergi."

Para member EXO bersorak ria mendengar kalimat sederhana dari Suho. Suho adalah leader terbaik bagi mereka. Setelah semua siap. Tiba-tiba Chanyeol berceloteh.

"Kamu tidak lupa membawa dompetmu kan,hyung? Aku gak mau jadi sumber uang kedua setelahmu bagi anak-anak kelaparan ini." Telunjuk tangan kanan Chanyeol tertuju pada seluruh member EXO.

"YAK! Wae?" Baekhyun memanyunkan bibirnya. Chanyeol tertawa sejenak.

"Iya,aku yakin udah bawa dompetnya kok," kata Suho meraba saku mantelnya.

"KAJJA!"

✔️the leader ; irene + suhoWhere stories live. Discover now