"Kagak kapok yah nge-chat gue ... Kurang pedes kali yah cabe yang gue kasih waktu itu," ucap Dzaki setelah membalas singkat pesan dari Nabilla.

Nabilla pun kembali mengirim pesan kepada Dzaki,

"Emang dasar cuek ya?"

"Gue emang gini!"

"Oh iya deh .. Boleh nanya?"

"Silakan,"

"Kok bisa sih Loe jawab CC kemarin gak ketuker?"

"Emangnya Lo, bisa ketuker"

"Iya deh .. Iya Gue mah emang gak terlalu bisa ngapalin jawaban tentang Agama"

"Lah kenapa ikut?"

"Disuruh Guru lah, buat ngewakilin sekolah"

"Oh," balas Dzaki singkat.

"Seru juga sih ya ... gak nanggepin mulut gue yang suka pedes ini ... Pas pertama ketemu juga dilihat dari penampilannya Syar'i gitu .. Tapi sayang sih kemarin liat dia sama cowok kemungkinan pacarnya ... Ehh tapi gak boleh su'udzon deh siapa tahu temannya ... Apa sih kok malah kepikiran cewek itu sih ?" batin Dzaki.

"Iya," Nabilla ikutan singkat

"Sekarang Gue yang nanya"

"Silakan.."

"Gak disangka nih cowok bakal nanya ... Kirain bakal cuek gitu aja," ucap Nabilla dalam hati sambil menunggu pertanyaan dari Dzaki.

"Kemarin Di Kedai sama siapa?" tanya Dzaki to the point.

"Astaga .. Ternyata bukan cuma gue yang liat.. jawab apa ya?" Nabilla terlihat bingung. Tak sempat ia mengirim balasan, sudah ada pesan masuk terlebih dahulu.

"Ganteng ya"

"Dia temen gue ... jangan-jangan bener lagi Lo itu gay"

Nabilla sering mendengar banyak orang yang membicarakan Dzaki Ternyata dia cukup pantas di sebut famous. Di SMA Samudra Biru pun banyak orang yang kenal dengannya, jadi dengan mudah Nabilla mencari tahu tentang Dzaki yang katanya gay.

Sukses pesan yang dikirimkan Nabilla itu membuat Dzaki melempar ponselnya ke tempat tidur.
Nabilla terus menunggu balesan dari Dzaki namun tak kunjung ada pesan masuk.

"Lo lebih ganteng," puji Nabilla lewat pesan yang ia kirim karena Dzaki tak terlihat mengetik sesuatu setelah pesan dari Nabilla telah bertanda 2 ceklis berwarna biru.

"Dia kok gak bales sih? Kenapa gue malah muji dia sih, dan kenapa gue pake bohong kalau Bagas itu cuma teman gue... Gue kenapa?" tanya Nabilla pada dirinya sendiri dan tak kunjung mendapatkan jawaban selain kagum menjadi suka tapi bukan cinta menurutnya.

Setelah lama menunggu pesan dari Dzaki, Nabilla pun bosan tak ada jawaban. Tiba-tiba matanya melotot dan bibirnya manyun ketika membaca sebuah status.

Nge-chat duluan mulu sih tuh cewek, status Dzaki 5 menit yang lalu.

Hal itu juga sukses membuat Nabilla merasa kesal.Ia merasa harga dirinya di injak oleh seorang Dzaki.Nabilla tak pernah memulai percakapan cowok duluan bahkan kepada Bagas sekalipun, entah kenapa tangannya bagaikan daun ditiup angin dengan cepat mengirim pesan terlebih dahulu kepada Dzaki.

Cinta di Sepertiga Malam (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang