DIRTY BABY-53

174K 17.2K 1.7K
                                    

"Ucapan tidak ingin melepasmu bergema di dalam hati ini. Namun, masih pantaskah aku memilikimu?"

Rexford Mackenzie

******

Rexford Mackenzie, putera tertua keluarga Mackenzie itu akhirnya tiba di Los Angeles setelah 14 jam 50 menit perjalanan dari kota Madrid. Saat ia mendengar kabar meninggalnya sang Ayah, tanpa pikir panjang ia menghubungi Santos untuk menyiapkan jet pribadinya. Rex tiba pada pukul tengah malam di LA. Dua mobil mewah masuk ke kawasan The Mackenzie's mansion. Begitu mobil utama berhenti di pelataran mansion, salah satu pintu mobil itu terbuka dengan cepat dan keluarlah Rex dari sana. Triliyuner itu melangkah cepat masuk ke dalam mansion. Yang Rex rasakan adalah perasaan yang cukup shock, sejak tadi ia menahan air matanya. Dalam hati ia terus memanggil-manggil Ayahnya.

"Ku rasa dia tidak akan datang," ucap Kharel dengan ketus. "Dia kan tidak peduli dengan kita."

Laiv dan Elroy yang mendengarnya hanya merespon dengan senyum kecut. Allcia terdiam dalam rangkulan Adexe, gadis itu meratapi peti mati sang Ayah. Puteri semata wayang mendiang Allard dan Harsha itu tampak kacau dengan kedua matanya yang cukup memerah dan sembab.

"Dad!"

Suara itu membuat anak-anak Mackenzie menoleh, begitu juga dengan yang lain. Disana juga ada Daevon, Caryn, Shayla, Axton, Aquinsha, Sveta dan Mia yang duduk di kursi rodanya. Sosok Rex menjadi sorotan perhatian mereka. Tampak Rex menatap peti mati Allard dengan air matanya yang tidak bisa ia tahan lagi. Rex menangis, untuk menahan suaranya ia menutup mulutnya dengan batang tangannya.

Tak lama datanglah Edgard dan Santos yang berdiri di belakang Rex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama datanglah Edgard dan Santos yang berdiri di belakang Rex. Rex masih diam membeku, kedua kakinya terasa berat untuk mendekati peti mati itu. Meski suasana berkabung di depannya terlihat jelas dan nyata, Rex masih berharap itu hanyalah mimpi buruknya. Peti mati elegan itu di letakan di taman in-door yang terletak di bagian tengah lantai satu mansion. Ada lilin-lilin menyala dan beberapa bunga segar di sana, ditambah bingkai foto Allard yang berdiri di bagian kepala petimatinya. Jasad Allard di suntikan formalin terbaik, tindakan itu diambil untuk menunggu kedatangan Rex sebelum jasadnya membusuk dan dilakukan pemakaman.

"Dugaanmu salah. Dia datang," ucap Allcia pada Kharel dengan ketus dan tersenyum kecut.

Rex melangkahkan kakinya untuk mendekati peti mati itu, namun Laiv menghalanginya. Hal itu membuat Rex mengerutkan keningnya, semua orang juga tampak bingung, terkecuali Allcia dan Adexe yang sudah tahu akan kebencian Laiv pada Rex.

"Untuk apa kau kesini?" tanya Laiv.

"Salahkah aku kemari?" balas Rex. "Aku mau melihat Ayahku."

DIRTY BABY [Rexford Mackenzie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang