DIRTY BABY-05

405K 18.6K 1K
                                    

Violetta, seketaris trillionaire itu tersenyum menatap Tuannya sedang berduaan dengan seorang gadis dari ambang pintu utama. Siapa yang tidak heran? Untuk pertama kalinya CEO Mkzie Group di kota Madrid itu membawa gadis ke perusahaan. Violetta sudah tahu siapa gerangan gadis itu, Santos sudah memberitahunya soal Rex membawa gadis itu ke mansion-nya kemarin malam. Selain Santos, Violetta termasuk orang yang dekat dengan Rex meskipun sebatas pekerjaan. Violetta wanita berusia 25 tahun dan merupakan isteri Santos. Keduanya sama-sama bekerja pada Rex, suatu keberuntungan mereka menjadi bagian orang-orang yang bekerja pada trillionaire itu. Violetta berjalan ke arah balkon.

"Permisi, Tuan," ucap Violetta.

Litzi yang mendengarnya lantas membelalak matanya dan meneguk salivanya, ia terkejut dengan kedatangan seseorang apalagi dalam posisinya sedekat itu dengan Rex. Rex sendiri tidak masalah, ia menoleh dan masih menggenggam juga posisinya memeluk Litzi dari belakang.

"Ada apa, Violetta?" tanya Rex.

"Maaf, Tuan bila aku mengganggumu. Aku ingin memberitahumu jika mereka sudah hadir di ruang pertemuan," jelas Violetta dengan sikap hormat.

"Hush! Bisakah kau agak menjauh? Aku malu," bisik Litzi.

Rex kembali menatap Litzi, "Kau tidak usah malu."

"Bagaimana bisa? Aku tidak tahu apa yang ada dipikirannya ketika melihat CEOnya dalam posisi seintim ini dengan seorang bocah!" balas Litzi.

"Akhirnya kau sadar diri juga kalau kau itu masih bocah," kata Rex tersenyum.

Litzi mendongak untuk menatap wajah pria itu, ia melemparkan tatapan jengkel padanya. Bibir gadis itu berkatup rapat, menahan kata kasar yang siap untuk keluar. Litzi hampir lupa dengan keberadaan Violetta, ia refleks mendorong Rex agar menjauh darinya. Rex memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana lalu mengangkat satu alisnya kepada Litzi.

"Jadi kau mulai berani," kata Rex.

"Apa yang harus aku takutkan?" balas Litzi.

"Baiklah," Rex tersenyum dan melenggang pergi.

Pergi? Litzi lantas menatap ke lantai kaca itu dan berpegangan kuat di pagar balkon. Ia meneguk salivanya dengan susah payah dan menyadari kekonyolannya yang membuat Rex melangkah pergi. Rex menghentikan langkah kakinya dan mengernyit, apakah gadis itu sungguh berani berdiri disana tanpanya? Ia mengira Litzi akan meneriaki namanya tapi tidak terdengar apapun. Triliuner itu membalikan badan dan seketika senyumnya melebar. Ia puas melihat Litzi berdiri disana dengan ekspresi ketakutan.

Uluran tangan terarah kepada Litzi, gadis itu mendongak dan bertemu dengan tatapan lembut Rex. Pria darah Amerika-Indonesia itu tanpa menunggu waktu lama dengan cepat menggenggam tangan Litzi dan menariknya. Litzi menatap genggaman tangan Rex, ia pikir Rex adalah pria jahil yang seringkali ia dapati. Ia pikir Rex benar-benar akan meninggalkannya dalam ketakutan.

"Belajarlah untuk tidak konyol," kata Rex.

Litzi diam, yang dikatakan Rex memang benar meskipun ia tidak suka karena mengatakannya di depan orang yang tidak ia kenal. Rex melepaskan genggaman tangannya lalu mengenalkan Violetta padanya.

"Dia Violetta, sekertarisku. Isterinya Santos, kau masih ingat dia kan?" kata Rex.

Litzi mengangguk, "Paman Santos, orang kepercayaanmu."

"Dan dia Litzi, puteri Mr. Euniciano," ucap Rex mengenalkan Litzi kepada Violetta.

Violetta tersenyum dan Litzi membalasnya dengan tulus. Kini Litzi sendirian di ruangan itu, Rex dan Violetta pergi ke ruang pertemuan untuk urusan bisnis yang harus di selesaikan. Litzi menatap secarik kertas yang dipegangnya, sebelum Rex pergi, pria itu memberi catatan beberapa nomor untuknya. Nomor resepsionis, office boy dan lainnya. Rex bilang, jika Litzi membutuhkan atau menginginkan sesuatu ia bisa menghubungi nomor sesuai tujuannya.

DIRTY BABY [Rexford Mackenzie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang