DIRTY BABY-15

305K 14.8K 895
                                    

Malam ini sesuai rencana, Mkzie Spain Group mengadakan pesta untuk merayakan kedatangan penguasa tertinggi Mkzie Group. Acara tersebut di selenggarakan di kota Madrid, bertempat di gedung perusahaan. Undangan diperuntukan untuk seluruh pekerja Mkzie Spain Group, para rekana bisnis dan beberapa orang yang di pilih oleh CEO Mkzie Spain Group. Letak pesta berada di lantai paling atas yang satu wilayah dengan ruang CEO dan meeting. Lantai atas gedung itu di desain khusus, berbeda dari lantai-lantai lainnya. Ada sebuah aula yang sangat luas, berguna untuk seminar atau acara-acara yang di adakan oleh perusahaan.

Para pekerja begitu senang saat Mkzie Spain Group mengadakan pesta. Sudah lama sekali pesta tidak terjadi disana. Lahan parkir luar dan dalam sudah tampak ramai, tamu-tamu sudah berdatangan. Tampak beberapa awak media rela menunggu di depan gedung, mereka siap meliput kedatangan pemilik tertinggi perusahaaan properti itu beserta rombongannya. Namun Allard Mackenzie lah yang lebih ditunggu-tunggu, jarang sekali Allard mempijakan kaki di Spanyol.

Ada dua awak media yang mendapat undangannya. Rex mengundang mereka karena acara pesta tersebut ia gunakan untuk memperkenalkan Litzi kepada publik. Apakah Litzi tahu? Gadis itu tidak mengetahuinya, Rex sengaja menyembunyikannya. Ngomong-ngomong dimana Litzi? Gadis itu masih ada di mansion. Keluarga Mackenzie pun belum pergi ke gedung. Dan ya, Litzi harus menghadapi orang asing lagi. Setelah Allcia, Rex, Kharel, Allard dan Harsha; tadi siang saat pulang sekolah, Litzi dikejutkan dengan dua sosok yang wajahnya mirip di dapur. Lengkap sudah, keluarga Mackenzie ada di dalam mansion itu. Waktu itu Litzi hendak mengambil minuman di dalam kulkas, tapi dia kaget begitu melihat si kembar Mackenzie.

Dua pria kembar itu baru tiba dari USA. Mereka adalah Laiv dan Elroy Mackenzie, si kembar yang saling bertolak belakang. Laiv pria yang jarang tersenyum, misterius tapi perduli. Sedangkan Elroy pria humoris, jahil dan dikenal baik. Di ketahui brother's Mackenzie itu dua pria single, tapi mereka juga punya mantan. Kesendirian kembar itu pun di manfaatkan para wanita untuk berlomba-lomba mencuri hati mereka, namun Laiv sulit di dekati, sama seperti Rex.

"Hey, dimana gadis bernama Litzi itu?" tanya Elroy.

Kharel yang tengah mengenakan dasi kupu-kupu tersenyum, "Kenapa kau menanyakannya?"

"Aku mau minta maaf padanya," jawab Elroy.

"Karena kau sudah menuduhnya maling," timpal Kharel tertawa pelan.

Elroy tertawa, "Bukan menunduhnya! Niatku bercanda saja. Aktingku bagus kan?"

"Ya! Beralihlah jadi aktor! Kau ini, suka sekali menjahili orang."

"Intropeksi sebelum bicara!"

Kharel cengingisan. Elroy yang duduk di tepi ranjang membayangkan kejadian tadi siang. Sungguh, itu hal yang lucu baginya dan menjengkelkan untuk Litzi. Litzi di teriaki maling saat melihat Litzi berdiri diambang pintu ruang makan oleh Elroy, ekspresinya pun benar-benar serius. Laiv yang saat itu mengunyah apel hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kejahilan adiknya itu. Laiv juga kasihan melihat Litzi yang terpaku dengan kedua mata terbelalak saat Elroy meneriakinya maling. Kehebohan itu sampai memancing banyak orang. Mereka semua datang ke ruang makan untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka bertanya pada Litzi dimana malingnya dan Elroy sungguh menyebalkan! Ia menujuk Litzi sambil menggigit apelnya, bahkan ekspresi Elroy mendukung sekali. Seakan-akan Litzi benar-benar malingnya.

Berada di posisi itu, Litzi panik! Ia meyakinkan mereka bila ia tidak melakukan apapun dan tidak mengerti dengan Elroy yang tiba-tiba menuduhnya. Tetapi Elroy terus saja memojokan Litzi bila gadis itu adalah pencuri. Melihat Litzi pucat pasi, Rex menegur Elroy untuk menghentikan kejahilannya. Rex tahu bagaimana sikap adik keduanya itu. Elroy tergelak dan membongkar kepura-puraannya sendiri. Mengetahui hal itu, Litzi berlari pergi. Ia merasa kesal dan konyol berada di keadaan itu. Rex pun mengejarnya untuk menjelaskan sikap Elroy. Semua orang yang ada disana, termasuk Allard dan Harsha geleng-geleng kepala. Mereka heran dengan Elroy. Candaan yang dilakukannya bisa saja berakibat fatal, dia bisa membuat kondisi menjadi tegang. Elroy memegang telinganya, ia ingat ketika Harsha menghampirinya dan menjewer telinganya meski tidak terlalu sakit. Harsha tidak marah, dia memperingatkan Elroy untuk tidak bercanda berlebihan. Elroy bahkan mencubit pipi Ibunya itu dengan gemas. Membuat Laiv, Allard, Allcia dan para pelayan tertawa.

DIRTY BABY [Rexford Mackenzie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang