Daddy for Wendy 4

Mulai dari awal
                                    

" Gumawo " Taeyeon menangkup wajah Tiffany dengan kedua tangan nya ia menempelkan bibirnya pada bibir kekasihnya. Melumat,mencecap,dan memagut bibir milik Tiffany dengan tempo yg pelan ia masih ingin menikmati rasa manis pada bibir kekasihnya. Desahan halus Tiffany,usapan tangan nya pada dadanya membuat Taeyeon sedikit menaikan tempo ciuman nya menjadi sedikit tinggi. Taeyeon selalu tergoda dengan tubuh kekasihnya ia pernah bolos mengajar dan menemui Tiffany demi menuntaskan hasratnya. Ciuman mereka harus terhenti ketika dering ponsel Tiffany berbunyi.

" Mom. Where are you? Wendy sendirian dan aku takut disini  "

" Wait.. Dimana maid seo ? "

" Dia tadi pergi dengan seseorang mom. Apa mommy bersama seosangnim? "

" Wae? Baby merindukan Seosangnim? "

" Ne aku ingin bermain dengan nya. Bawa dia pulang mom " terdengar teriakan antusias dari puterinya.

" Baiklah mommy akan segera pulang tapi saat mommy pulang Wendy sudah harus mandi dan wangi mengerti? "

" Ne mom. Aku akan segera mandi sekarang bye mom love you "

" Love you too baby " Tiffany mematikan ponselnya ia menatap kekasihnya yg sedang memakai pakaian nya dan merapikan pakaian miliknya yg sedang berceceran di lantai.

" Kita pulang sekarang sayang. Wendy ingin bertemu dengan mu " Taeyeon menoleh dan menganggukan kepalanya ia juga merindukan puteri dari Tiffany.

****

Taeyeon memarkirkan mobilnya di halaman rumah besar Tiffany ia melirik kekasihnya yg sedang mempoutkan bibirnya kekasihnya itu sedang kesal dengan Maid Seo karna telah meninggalkan putrinya di rumah besar seperti ini. Bagaimana nanti jika puterinya di culik?

" Sudah jangan marah. Ayo turun Wendy pasti sudah menunggu " Taeyeon mengenggam tangan Tiffany ia tau jika kekasihnya ini masih marah Taeyeon mendekat dan mengecup bibir kekasihnya. Tiffany dan Taeyeon turun dari mobil mereka dan memasuki rumah terlihat Wendy yg sedang asik bermain bersama boneka nya seperti nya tidak menyadari jika Mommy dan Seosangnim nya mendekat.

" Hai baby " Tiffany berjongkok di samping Wendy ia mengelus rambut panjang terurai milik puterinya. Wendy menoleh dan ia pun langsung memeluk ibunya.

" Seosangnim!! " Wendy berlarian ke arah Taeyeon dan memeluknya. Sudah 1 minggu Wendy tidak bersekolah ia merindukan sosok guru yg sangat di sayangi nya itu.

" Omo wendy ah! Bogoshieppo " Taeyeon mengujani wajah Wendy dengan kecupan nya.

" Seosangnim ayo kita bercerita kemarin mommy membelikan aku banyak sekali buku cerita jadi seosangnim harus membacakan nya ya? " Wendy menarik tangan Taeyeon agar memasuki kamarnya ia menoleh pada Tiffany dan kekasihnya itu memberikan kode pada Taeyeon agar menuruti kemauan puterinya.

Tiffany lebih memilih memasak sembari menunggu aktivitas puterinya dan Taeyeon selesai ia menyiapkan makan malam untuk bertiga Tiffany beruntung karena puterinya Wendy sudah sangat dekat dengan Taeyeon layaknya Ayah dengan anak.

" Sayang " Taeyeon datang dan memeluk Tiffany dari belakang.

" Taetae hentikan jangan cium cium.. Aku sedang memasak " Tiffany mencubit lengan Taeyeon yg melingkari perutnya ia juga dengan jahilnya mengecup leher belakang Tiffany membuat Tiffany sedikit kesal.

" Wendy sudah tidur fanny ah. Aku lelah mendengar ceritanya yg begitu panjang tapi anak mu lucu sekali aku jadi ingin punya anak dari mu " Tiffany langsung memberikan tatapan tajam nya pada Taeyeon sementara Taeyeon hanya terkekeh.

" Kita makan berdua saja setelah itu kau pulanglah besok kau harus bekerja. " Tiffany mengambi sepiring nasi untuk Taeyeon.

" Araso " ucap Taeyeon

***

Seperti biasa hari ini Tiffany disibukan dengan banyak nya pasien dari golongan anak anak sampai orang tua. Salah satu pasien dari Choi Tae Nim mengeluhkan bawa putranya hanya mau berobat dengan Dokter Hwang alhasil mereka harus jauh jauh datang ke Seoul demi berobat putranya kebanyakan dari mereka senang dengan perhatian dan cara lembut dokter hwang dalam menangani pasien nya.

" Dokter sebetulnya anda sudah boleh istirahat tapi ada satu pasien yg menunggu katanya ia tidak bisa menahan sakitnya " Tiffany mengkerutkan dahinya tak biasanya di jam makan siang ini ada pasien yg menunggu nya.

" Suruh dia langsung masuk saja " ucap Tiffany pada perawat Yoon dan hanya di balas anggukan pada perawat itu. Tiffany menguap ia berjalan menuju lemari untuk mengambil beberapa obat sembari menunggu pasien itu duduk.

" Dokter Hwang " Tiffany tersenyum ternyata pasien itu sudah duduk dan Tiffany tidak dapat melihat wajahnya karna sedang sibuk mengambil obat obatan.

" Silahkan katakan langsung keluhan anda "

" Aku datang kemari karna merasakan sakit pada selangkangan ku jadi aku ingin kau mengobatinya " Tiffany hampir tertawa keras ia membalikan badan nya dan berjalan menuju pasien tersebut. Ia sudah tau jika orang yg berpura pura menjadi pasien nya ini adalah kekasihnya yg tak lain Kim Taeyeon.

" Ini yg sakit? " Tiffany meremas bagian yg menonjol di tengah paha kekasihnya. Taeyeon memejamkan matanya karna sentuhan Tiffany begitu ia nikmati.

" Bisa langsung kau obati? " Taeyeon berdiri dan membawa Tiffany ke atas meja kerjanya.

" Lakukan dengan cepat karna jam makan siang akan segera berakhir sayang " Tiffany mengalungkan kedua tangan nya di leher Taeyeon. Taeyeon membuka kancing kemeja Tiffany dan mengeluarkan satu payudaranya tanpa melepaskan branya. Menyingkap rok milik kekasihnya dan melorotkan celana dalam Tiffany. Taeyeon melumat bibir kekasihnya dengan kasar ia terlalu bernafsu ingin segera menuntaskan hasrat nya

" Ahh! " keduanya mendesah saat batang milik Taeyeon tertancap di lubang kewanitaan Tiffany. Taeyeon dengan gemasnya memainkan payudara Tiffany sambil pinggulnya bergerak dengan tempo pelan. Tiffany meraih tengkuk Taeyeon untuk merasakan kembali bibir kekasihnya.

" Ahh ahm.. Taeyeon ah " Tiffany memejamkan matanya menikmati setiap tusukan dan goyangan Taeyeon di dalam vagina nya.

" Euhh fanny ah " Taeyeon mempercepat gerakan nya ia ingin segera orgasme. Kedua kaki Tiffany ia belitkan di pinggul Taeyeon ia juga merasa ingin segera keluar karna gerakan Taeyeon yg cepat di tambah remasan tangan Taeyeon pada payudara nya dan juga mulut Taeyeon yg tak bisa berhenti menghisap dan menggigit kecil lehernya.

" Aaahhh!! " keduanya sudah mencapai puncak kenikmatan Taeyeon menyemburkan spermanya dalam rahim Tiffany.

" Byuntae! " Tiffany menarik Taeyeon ke dalam pelukan nya Tiffany juga menggigit kecil leher Taeyeon karna gemas dengan tingkah kekasihnya.

" Aku sudah selesai berobat. Kau perlu bayaran? " Taeyeon menarik diri dari pelukan Tiffany ia merapikan celana dan kancing kemeja nya.

" Cium aku sebagai bayaran nya " Taeyeon tersenyum ia mendekatkan wajahnya pada wajah Tiffany ia sudah siap akan segera mencium kekasihnya.

" Kyaa mommy!! " Taeyeon dan Tiffany begitu terkejut saat mendengar suara lengkingan anak kecil. Astaga.. Rupanya itu Wendy bahkan Tiffany belum mengancingi kemeja nya dan rok nya pun masih tersingkap.

Taeny One Shoot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang