1

9.9K 184 1
                                    

"Setiap senyuman memiliki makna tersendiri tapi senyuman ini menandakan apa?"






Rintik hujan yang turun pagi hari ini yang mendung di SMA Tunas Bangsa pada awal kelas 12 ini. Seluruh siswa kelas 12 yang stress untuk menghadapi Ujian Nasional.

Seorang gadis turun dari mobil yang tengah berjalan ke arah gerbang dan mendongakkan kepalanya ke atas. Hujan.

Sedetik kemudian datang seseorang menghampiri gadis yang tengah melihat langit yang sedang meneteskan rintikan hujannya.

"Lo ngapain disini? Ya udah yuk langsung cari kelas" Tanya Via sembari memajukan payungnya untuk berbagi bersama sahabatnya.

Gadis itu menganggukkan kepalanya, "ya udah, ayo"

Akhirnya mereka berdua berlalu menuju mading untuk melihat dimana kelas mereka. Setelah beberapa saat mereka mencari nama mereka akhirnya Via menemukan namanya dan sahabatnya di kelas yang sama.

Via dan sahabatnya meninggalkan mading dan menuju kelas baru mereka. Setibanya mereka di kelas baru, mereka langsung duduk di salah satu bangku yang kosong yang berada di tengah-tengah barisan ketiga.

Seorang gadis yang bernama Rachael duduk bersebelahan dengan Via. Gadis itu bernama Rachael Mahone, mereka mengobrol berhadapan. Tiba-tiba Via nyeletuk dengan mata yang tertuju ke arah pintu.

"Anjirr!!! Ki--ta satu kelas sama Richard, sumpah demi apa ni kelas gak bakalan tentram" Celetuk Via.

Rachael yang mengikuti arah pandang Via, saat Rachael melihat ke arah belakangnya ia melihat seorang pria yang dengan gaya tengilnya tengah berdiri di depan pintu kelas ini.

Mata Rachael langsung bertemu saat melihat pria itu, iya, siapa lagi kalau bukan Richard Gibson.

Rachael sebenarnya hanya sekedar tahu bahwa itu Richard Gibson, karena jujur Rachael bukan tipekal cewek yang selalu kepo akan siswa sekolahnya ini.

Sekitar beberapa detik saling menukar pandang, Rachael terlebih dahulu memutuskan kontak mata mereka dan beralih melihat temannya yang tengah melongo melihat ke arah pintu.

"Via, kenapa?" Tanya Rachael kemudian.

Via tersentak tak menghiraukan pertanyaan temannya, "gawat banget, kenapa kita harus sekelas sama Richard! Emang gak ada kelas lain?"

"Maksud lo?"

Via menatap intens mata Rachael, "lo gak tau siapa dia? Lo gak kenal siapa dia?"

"Dia Richard Gibson itu yang gue tau" jawabnya dengan nada sangat santai.

Via hanya menggelengkan kepalanya, "dia itu akan buat kelas kita jadi tegang dan gak bakalan ada kata tentram lagi" ucapnya sesantai mungkin.

"Maksud lo?"

Via terdiam mengalihkan pandangan ke papan tulis yang mengisyaratkan; lupain aja.

⭐⭐⭐

Setelah 2 jam Pak Doni memberikan arahan kepada murid di kelas XII-IPS 1 karena hari ini hari pertama kembali bersekolah, Via dan Rachael terlebih dahulu menuju kantin karena cacing di perut mereka sudah meronta-ronta.

Karena mereka awal pergi ke kantin mereka menemukan tempat duduk yang dulu sering mereka duduki, terletak di pojok tetapi dekat dengan stand siomay dan minuman dingin.

"Kang, siomay nya 2 kek biasa" pesan Via.

"Sip, yang pakai kol buat non Via dan yang gak pakai kol buat non Rachael" jawab kang Daud.

RICRAC [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang