BAB 50 (Singapura)

1.5K 76 0
                                    

"Terima kasih Tuhan, Engkau sudah menciptakan lelaki dengan yang bernama Raka Zaidan Alfero. Lelaki yang sebentar lagi akan menjadi calon suamiku"

-Maura Veyra Marista-

~ ~ ~

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Hari ini hari dimana Maura dan Raka sampai di Singapura, mereka diutus untuk sementara bekerja di singapura karena hasil kinerja mereka yang bagus dalam menangani pasien.

"Ga kalah kerennya nih sama Jakarta!" Teriak Maura yang baru saja sampai salah satu bandara internasional ternama di Singapura.

"Gede banget! Kalau kita kesasar gimana ya Ka" Maura melihat sekelilingnya, bandara ini penuh dengan kumpulan manusia "pertama kali aku ke luar negeri! Bandaranya gede banget, kalau aku sendirian disini, mungkin aku gabakalan bisa balik, karena ini bandara bener-bener gede" Teriak Maura dengan antusias.

"Bisa diem nggak sih!" Raka memarahi Maura yang daritadi berisiknya kebangetan.

Maura seketika langsung diam.

Dia senang dalam hati, karena ia tidak mau mengganggu Raka.

Raka masih melihat kesegala arah, mencari saudaranya yang akan menjemput mereka.

Kebetulan saudara Raka tinggal di Singapura, Raka bilang kepada saudaranya itu kalau dirinya akan ke Singapura dan saudaranya langsung berfikir untuk menjemput Raka.

Raka menoleh ketika namanya disebut. Orang itu melambaikan tangannya.

Raka sontak menarik pergelangan Maura hingga Maura terkejut, ketika sampai di depan orang itu, Raka terlihat sangat gembira bertemu dengan saudaranya.

"Elka! Apa kabar?!" Raka dan Elka, sudaranya itu langsung bersalaman ala cowok.

Maura tidak kenal jelas-jelas siapa
Elka, karena setaunya yang akan menjemput mereka itu saudara Raka.

"Kabar baik bro!" Elka membalasnya.

Elka memandang Maura dengan mengernyitkan dahinya "ini siapa Ka? Pacar?"

"Calon istri, hehe" Ucapan Raka cukup membuat Maura ingin terbang sekarang juga.

Dan Elka hanya tertawa membalasnya.

"Maura, kenalin ini Elka, Elka ini Maura" Raka saling memperkenalkan mereka berdua.

Setelah mereka berkenalan, Elka mengajak mereka masuk ke dalam mobilnya. Maura duduk di kursi penumpang, dengan Elka sebagai pengemudi dan disebelahnya ada Raka.

"Udah lama sama Maura?" Tanya Elka kepada Raka sambil menyetir mobilnya.

"Dari kelas 11, gue sih nggak ngitung berapa tahun kita udah bareng" Raka menengok kebelakang, ke arah Maura yang sedang memandangi indahnya kita Singapura "ya kan, Ra?"

Maura yang merasa namanya disebut itu tidak menoleh, namun ia hanya menganggukkan kepalanya.

"Udah lama juga ya"

Suasana hening seketika, yang terdengar hanyalah musik dari radio yang sengaja dinyalakan Raka.

"Ra, kok betah sama Raka? LDR-an lagi, jauh banget kan Boston sama Jakarta" Maura menoleh ke asal suara.

"Ya gak bisa di jelasin, kenapa gue betah sama dia"

Mulut Elka membentuk huruf 'o' tanpa bersuara, "percaya dia gak bakal selingkuhin lo Ra?"

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang