BAB 36 (Missing you)

1.6K 82 0
                                    

"Kangen sama kamu yang lagi kuliah di beda benua"

-Maura Veyra Marista-

~ ~ ~

Jangan lupa vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Maura membuka matanya perlahan ketika bunyi jam weker berdering kencang. Segera ia mencuci mukanya dilanjutkan bergosok gigi.

Hari ini hari Sabtu, dua hari lagi akan dilaksanakan ujian kenaikan kelas. Maura membuka bukunya, membaca, lalu mengerjakan soal-soal. Ia tidak fokus. Pikirannya selalu tentang Raka. Jujur, dia kangen sosok pacarnya. Kalau mereka membalas pesan di handphone rasanya tidak cukup.

Maura mencoba bangkit dari meja belajarnya lalu duduk di sisi tempat tidur. Ia mengambil buku yang Raka kasih itu yang terletak di atas nakas.

Ia melanjutkan membacanya.

24 Maret 2005

Aku diajak Kak Deva  jalan ke taman komplek, aku sama dia main ayunan yang didorong sama Kak Deva.

Tadi pagi setelah bangun, mama langsung ada di hadapanku dan mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Umurku sekarang 5 tahun, sedangkan dia 4 tahun. Sebentar lagi, aku akan menuju SD, bukan Tk atau Playgroup.

Makin kangen sama Raka, walau udah coba mengingat masa kecil aku dengannya, tetap mustahil. Gak bisa.

Ditaman, aku dibeliin es krim dan balon. Aku juga naik ayunan, dia juga. Intinya kita seneng. Sampai dirumah, aku sama dia dapet kejutan dari mama. Gak cuma mama, ada keluarga dia juga disana. Mama ngasih aku hadiah buku ini, sepasang. Makanya aku gak mau buku ini hilang atau sampai rusak.

Raka, I miss you.

Maura melanjutkan membuka halaman selanjutnya.

25 Juli 2006

Hari ini hari pertama masuk SD. Aku sendirian, soalnya dia kan masih Tk. Aku sama dia itu beda satu tahun. Hari ini aku punya teman batu, Willy namanya, dia juga teman sebangku aku. Ternyata dia satu komplek sama aku, nanti aku pasti akan kenalin Willy ke dia.

Willy? Dia yang iseng dulu kan? Yang sengaja lempar sendal aku jauh-jauh, yang sengaja ngumpetin sepatu.

Aku kenalin Willy ke dia, dia senang juga dapat teman baru, intinya aku sama Willy sehabis pulang sekolah main sama dia.

"Maura, sarapan!" Teriakan itu membuat aktivitas Maura terhenti.

Maura menaruh buku itu di nakas.

"Iya ma!" Balas Maura.

Maura langsung turun ke bawah.

"Papa, udah pulang?" Maura kaget melihat Ferdi yang sedang duduk santai diatas kursi sambil meminum teh.

"Udah tadi pagi" Jawab Ferdi.

"Tumben kita hari libur ini lengkap, biasanya kan Bang Dev kerja, papa kerja" Maura mengambil nasi goreng yang ada di mangkuk.

"Iya nih jarang kan gue disini, pasti lo kangen kan ama kejahilan gue" Goda Deva seraya mengacak rambut Maura.

"Gue gak kangen lo doang ya, gue kangen papa juga" Balas sinis Maura sambil merapihkan rambutnya.

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang