BAB 26 (Hilang)

1.9K 86 0
                                    

"Sebenarnya masih sakit, tapi aku gak mau kamu terlalu perhatian sama aku"

-Raka Zaidan Alfero-

~ ~ ~

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Raka berjalan menuju lorong rumah sakit dan menemukan mamanya sedang menangis di depan ruang ICU.

"Ma, mama kenapa?"

Dan tiba-tiba mamanya memeluk Raka.

"Ayah kamu Ka" Fenya semakin erat memeluk Raka.

"Ayah kenapa?"

"Ayah udah enggak ada"

"Maksud mama apa?"

"Ayah meninggal gara-gara ketabrak mobil"

Disitu Raka merasa sangat kehilangan ayahnya walau ia benci terhadap ayahnya itu.

Raka menggedor-gedor pintu ruangan ICU yang tersisa seseorang dengan penutup kain putih bersih.

Tak lama seorang dokter keluar ruangan ICU.

"Maaf bu, nyawa Pak Beno udah gak bisa saya selamatkan. Mungkin ini takdir Tuhan, Tuhan lebih sayang Pak Beno"

Fenya mengangguk seraya menghapus air matanya.

"Makasih dokter, udah melakukan yang terbaik untuk suami saya" Dokter itu mengangguk lalu menyuruh suster untuk memindahkan Pak Beno ke kamar jenazah.

"Ma, ayah udah nggak ada?" Fenya menggeleng "kamu yang sabar ya, tinggal ada kamu di hidup mama"

Raka tersenyum getir lalu memeluk Fenya.

Raka ingin menangis, karena Ayahnya adalah Ayah terbaik yang pernah ia kenal, namun kejadian yang diceritakan Ken waktu itu, membuat ia melupakan kejadian indah bersama Ayahnya. Kejadian masa kecilnya, yang tidak akan pernah ia lupakan.

~ ~ ~

"Bu Fenya sabar ya"

Saat dikuburan banyak sekali yang berziarah, juga ada Irna disana sambil membawa kedua anaknya dan suaminya.

"Ma, ini benar ayah?" Fenya mengangguk.

Lalu Irna menangis tersedu-sedu tidak menyangka dengan kepergian ayahnya.

Juga suaminya yang tidak percaya kepergian mertuanya.

"Raka" Raka menoleh "kenapa ma?"

"Ayah bilang kalau nanti yang jadi pewaris perusahaan ayah itu kamu, atau enggak kalau kamu gak mau nanti kamu bisa suruh sekretaris kamu urusin semuanya gantiin kamu"

Raka hanya mengangguk.

Hari ini Raka melewati hari ujian kedua karena kabar duka ayahnya meninggal, jadi mungkin esok atau lusa ia baru akan sekolah.

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang