BAB 39 (This book is story about us)

1.4K 80 1
                                    

"Andaikan Raka itu Bang Deva yang ada setiap saat, selalu nemenin aku dikala senang, sedih, bahagia"

-Maura Veyra Marista-

~ ~ ~

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Malam ini Maura berniat menghabiskan cerita itu. Bukan cerita dalam dunia nyata, tapi cerita dalam buku itu. Buku yang diberi oleh seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya selain keluarganya.

Sekeras apapun ia ingin memejamkan mata, tetap saja, ia belum mengantuk. Rasa kantuknya belum merajalela. Makadari itu sebelum rasa kantuk menyerangnya, ia membuka buku itu, dan melanjutkan membacanya.

15 Desember 2007

Semenjak kamu gak ingat aku lagi, kita jarang main bareng.

Pernah waktu itu Willy mau ngenalin aku ke kamu, disitu aku nyari alasan yang tepat buat pergi.

Aku emang masih kelas 2 SD. Masih bocah untuk mengerti rasa cinta, tapi aku mengerti rasanya kehilangan sahabat.

Satu bulan aku gak main sama kamu dan Willy. Rasanya bete, aku dirumah cuma bisa liat dua sosok sahabat yang sangat aku sayangi sedang bermain kejar-kejaran di halaman depan rumah. Rasanya pengen ikut, tapi rasa kesal dengan diri sendiri membuatku kehilangan mood untuk bermain bersama mereka.

Saat sekolah juga sama, tapi di kelas aku masih sering mengobrol dengan Willy, karena dia teman sebangku ku. Jika Willy bermain dengan kamu, aku ikhlas mendem di dalam kelas.

Ya ampun Raka, aku gak bisa ngebayangin gimana tampang kamu kalau lagi sedih. Tampang kamu selalu nampak senang, kayak gak pernah ada kisah sedih yang kamu alami di hidup kamu. Padahal aku tau semua orang pasti punya kisah yang sedih, tapi yang pasti aku tau, kamu udah nutupin semuanya.

Kamu nutupin kesedihan itu dengan kesenangan, karena Tuhan masih menginzinkan kita bertemu lagi, walau aku masih tak ingat siapa kamu saat kecil.

Lalu Maura membalikkan kertasnya.

01 Januari 2008

Selamat tahun baru!

Biasanya kalau tahun baru an, keluarga kita ngadain acara bakar-bakar. Makanannya macem-macem, dari mulai ada sosis bakar, kornet bakar, masih banyak lagi deh. BBQ juga ada, ngadainnya setiap tahun bergantian tempat, tahun lalu di rumah aku, seharusnya tahun sekarang di rumah kamu, tapi keluarga kamu gak ngajakin.

Aku rasa keluarga kamu marah gara-gara kejadian waktu itu. Tapi aku ngerasa aku dapetin karma, aku yang salah karena aku gak nyusulin kamu ke rumah pohon itu dan turun bareng kamu, sehingga ya aku dapetin karna yaitu kamu lupa ingatan hanya tentang aku.

Aku rasa, aku emang pantas untuk mendapatkannya.

Kamu salah Raka, kenapa kamu gak ngenalin diri kamu ke aku pas waktu itu.

*Aku rasa aku juga yang salah, kenapa aku gak kenalan sama kamu sejak itu? Ah entahlah, mungkin aku ingin menyendiri untuk merasakan rasanya kehilangan sahabat*

Tapi tahun ini, keluarga kita gak ngadain acara bakar-bakar kayak tahun-tahun sebelumnya. Bahkan bisa dibilang tahun baru kali ini adalah tahun baru yang gak sempurna.

Maura membuka lembaran berikutnya.

16 September 2008

Aku dan Willy naik ke kelas tigaa! Yeeyy!!

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang