BAB 10 (Forever)

1.9K 85 0
                                    

"Selamanya bersamanya? Apakah mungkin terjadi? Jika kita sudah ditakdirkan bersama, aku akan mencoba mengembalikan semuanya. Dari awal aku ambil hatimu untukku saat itu"

-Adrian Fransly-

~ ~ ~

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Adrian berbelok ke jalan arah rumah Alex. Sehabis mengantar Maura pulang, Adrian mendapat pesan dari Alex untuk segera kerumahnya.

"Hei, abis nge-date ya" Alex menghampiri Adrian dan langsung bertanya tanpa menyuruh Adrian masuk ke dalam.

"Eh, ajakin masuk dulu" Pinta Keke, Kakak Alex

"Oiya masuk gih. Didalam ada Arsen, Andre, ama Dalvin" Ajak Alex.

"Oke" Adrian melangkahkan kakinya menuju kamar Alex.

"Dek mau dibikinin apa?" Tanya Keke yang terdengar samar-samar.

"Apa aja kak"

"Itu siapa? Gue kok gak pernah liat?" Tanya Adrian.

"Namanya Keke, kakak gue. Iya dia jarang keluar rumah apalagi keluar kamar"

Adrian masuk kedalam kamar Alex. Disana terlihat ada Arsen sedang membaca buku novelnya, Andrean yang sedang serius di depan laptop mungkin ia menonton film horor, dan Dalvin yang sedang menonton laptop bersama Andrean. Mereka heboh saat Adrian masuk.

"Datang juga lo" Kata Andrean.

"Eh, Iyan datang" Kata Arsen lalu ia fokus membaca buku novelnya lagi.
"Gimana udah berapa minggu? Putusnya kapan?" Tanya Dalvin.

"Gak mau putus" Adrian menjawab pertanyaan Dalvin.

"Gue bakalan bikin Maura nyesel, lihat aja kapan tanggal mainnya"

Pintu terbuka membuat semua kaget.

"Gue kira kalian lagi ngapa-ngapain. Nih minumnya, maaf ya cuma bisa bikin yang kayak gini. Gak ada spesialnya sama sekali" Keke berkata dengan senyum dan terlihat kedua lesung pipinya. Sangat cantik.

"Minum ini aja udah bersyukur banget kok kak, makasih ya kak" Ucap Andrean mewakili teman-teman nya. Keke mengangguk lalu ia keluar dari kamar Alex.

"Eh, inget neyra, jangan liatin mulu lo" Ejek Dalvin karena melihat Andrean masih memperhatikan Keke sampai ia keluar kamar Alex.

"Eh, iya lupa"

"Anjir lupa"

Adrian meminum minuman buatan Keke. Segar. Sejuk. Nikmat. Walaupun hanya sekedar es teh, tapi ini sungguh nikmat.

"Kita ngapain disini?" Adrian bertanya.

"Main UNO yuk, kita tinggal setahun lagi disini. Apa kita bakalan ngumpul kayak gini lagi?" Ucap Alex.

"Kalian bakalan lanjut kemana?" Tanya Arsen sambil membenarkan kacamatanya yang sedikit miring.

"Gue kayaknya ke Jerman, nyusul Agnes. Itu juga kalau gue mampu" Adrian menjawab.

"Gue pengen masuk sekolah musik di Irlandia tuh yang keren kalau gak salah namanya University Collage Cork, gak musik juga gak apa-apa sih" Timpal Alex. Alex jago memainkan alat musik gitar, piano dan biola. Satu lagi, dia juga bisa bermain alat musik drum. Selain mantan kapten basket, Alex juga jagonya bermain alat musik. Ia juga bisa bernyanyi.

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang