30. EPILOGUE

Mulai dari awal
                                    

"Awalnya aku melihatnya bertemu dengan wanita yang aku bunuh... Disebuah Cafe, beberapa saat aku akan meninggalkan Cafe,  not really.Karena aku harus mengantar pulang Carol, pujaan hatiku. Tapi aku tak tahu jika itu adalah suami Carol hingga Carol memperlihatkan wajah suaminya. " Ia tertawa menyeramkan "Brengsek!" geram Harry, ia ingin sekali meninju wajah pria itu.

"Setelah mengantar Carol, aku kembali lagi ke Cafe itu. Dan tepat saat itu ia sedang mencekik wanita itu disebuah gang dekat Cafe itu berada! Ia memberontak, dan aku terus memperhatikan apa yang dia perbuat,aku tersadar darah mengalir dari selangkangan wanita itu dan pria keparat itu meninggalkannya begitu saja..."

"...aku lalu menghampirinya, dan aku pikir itu adalah kesempatanku membalaskan dendamku. Aku memukul dan menginjaknya dan menyumpahinya, karena ia juga sempat menyakiti Carol. Setelah benar - benar ia tak berdaya aku lalu meninggalkannya, mengjilangkan seluruh jejakku. Dan kembali ke Frat milikku. Aku benci kepada pria keparat itu! Ia menyakiti pujaan hatiku disaat ia sedang mengandung."

"haha, tapi itu masih tak seberapa. Tadinya aku juga ingin membunuhnya" Gail menunjuk kearah Harry "Namun semua terlambat karena hey! Sekarang aku menggantikan posisinya dalam penjara!" ia berteriak kencang "phsyco!" geram Harry.

Flashback off

Aku hanya bisa mendengarkan semua ucapan Harry "aku mencintaimu" Ucapku dan mencium bibirnya, bibir yang sudah lama tidak aku rasai. Bibir yang kering saat aku merasakannya lagi, aku merindukan ciumannya, aku merindukan sentuhannya yang membuatku seperti tersengat aliran listrik.

Ciuman kami semakin dalam, ia menjatuhkanku keranjang dan menindih tubuhku "I wanna taste you" Desisnya Aku memejamkan mataku, saat bibirnya menjamah sekitaran leherku. Aku mencengkram kausnya erat.

Disaat sedang nikmat seperti ini, aku tersadar jika aku tak boleh melakukannya disaat Oliver sedang tidur diranjangku. "Harry, stop it!" Aku menggeram,namun ia tak mengindahkannya "Harry, Oliver sedang tidur!" ia melepaskannya, dan merubah posisinya. Ia terkekeh kecil.

"Aku tak menyangka saat aku kembali aku sudah memiliki seorang anak yang bertumbuh menjadi gadis kecil yang sangat lucu dan cantik" Ucapnya melihat Oliver.

***

Hubungan kami kembali harmonis tak ada lagi permasalahan yang menimpa kami, "Sayang, ayolah. Itu giliranku, sisakan untukku" aku menatap Harry kesal "Harry! Kau kurabg ajar sekali. Oliver sebentar lagi akan melepas asi. Dan diganti dengan susu formula."

"Tapi kau tak pernah membaginya padaku." ia mengerucutkan bibirnya itu membuat Abby yang tidak sengaja lewat tertawa terbahak - bahak "Oh my God! Carol beri saja dia susu sapi!" aku ikut tertawa dengannya dan Harry tambah memperlihatkan wajah kesalnya "Kau tahu? Jika payudaramu itu sekarang tampak jauh lebih besar, dulu payudaramu hanya sebesar bola golf" Aku memukul kepalanya.

"Kenapa aku harus menikah dengan pria mesum sepertimu sih? Kau itu sudah tua, okay?"

"Hey! Umurku baru 25!" aku memutar bola mataku, tetap saja!

"Jika kau tak memenuhi hasratku aku bisa mati sayang" aku menggeram "kau berlebihan! Kau sudah aku puaskan kemarin! Kenapa kau minta lagi?" Oliver tertawa disela ia sedang menyusu padaku.

"Lihat! Oliver pintar! Oliver memang anak yang baik. Ia melepaskan payudaramu karena ia tahu jika sekarang giliranku" Aku memberikan Oliver padanya, dan membenarkan baju yang aku pakai.

"Aku mau istirahat Harold!" Aku bangkit dari sofa dan berjalan kearah kamarku.

"Ahh Carol! Dadaku... Ahh" Aku dengan cepat berbalik kearahnya masih terdiam ditempatku "Carol... Sakit... Argh!" Aku dengan cepat kembali lagi kearahnya. Aku twrkejut saat ia sudah tergeletak dilantai "Harry! Jangan bercanda"

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang