28. Miss you

1K 129 8
                                    

Author's pov

1 tahun berlalu, kini Carol bekerja melanjutkan pekerjaan Harry, ini tak mudah baginya. Ia harus membagi waktu antara pekerjaan dan anaknya yang sekarang sedang aktif mengenal sesuatu hal dan tidak bisa diam.

Tentang menemui Harry, setiap waktu ia datang mengunjunginya namun Harry enggan bertemu dengannya. Ia begitu merindukan sosok lelaki tinggi dan tampan itu.

Ia sedang bersiap - siap untuk pulang kemudian berjalan keluar dari ruangan "Carol, mau pulang bersama?" Ujar Liam, dan Carol menggeleng "Tidak, temanku yang menjemputku"

"Teman?" Ia mengernyit dan Carol mengangguk "Kau tidak menyukainya kan? Menyukai dalam arti lain" Ucap Liam menatap Carol curiga "Tentu saja tidak!"

"Baiklah, siapa namanya aku akan membuat laporan pada Harry" Liam tertawa "Hey! Ia hanya mengantarku pulang" Elak Carol, disusul dengan tawa.

"Carol, percayalah, mungkin Harry butuh waktu untuk kembali menemuimu. Entahlah, mungkin dia malu? Atau semacamnya. Tapi ia benar - benar mencintaimu" Carol menghembuskan nafasnya dan mengangguk tersenyum kecut "Sampai jumpa Liam"

"Yaa, dan berhati - hatilah. Biasanya seorang teman baik punya maksud tertentu"

"Yeah, sepertimu" Carol memutar bola matanya dan berjalan dengan cepat.

Oliver, yang menjaga Oliver saat ini adalah Karen, ibu Carol atau terkadang Gemma dan Anne. Semua oeang mendukung karir Carol sekarang meski terkadang ia nampak frustasi karena tak bisa mengatasi pernasalahan dikantor dan dirumahnya.

***

"Terimakasih Gail" Ucap Carol dan ia hanya tersenyum tipis "Besok aku jemput lagi?"

"Kupikir tidak perlu, aku membawa mobilku sendiri" Ucapnya, entahlah, mereka menjadi teman baik padahal dulunya Carol sangat membencinya.

Gail tersenyum miring saat Carol memasuki rumah orang tuanya lalu langsung melesat pergi.

Saat ini Carol sedang berada dirumah Ibunya, menjemput Carol dan esok pagi ia titipkan lagi disini, dan begitulah seterusnya.

"Ibu!" Suara pertama yang Carol dengar adalah suara Oliver, Carol langsung menggendongnya dan menciumnya.

"Hello bu" ucap Carol pada Ibunya "dimana Abby?" tanyanya "Malam ini sekolahnya mengadakan promnight"

"Dan kau mengizinkannya?" tanya Carol tak setuju "Ia sudah besar" Carol memutar bola matanya.

"Guess what? Apa yang baru saja aku temukan? Bahkan kau melarangku ke promnight saat aku masih sekolah" Carol tertawa mengejek dan kembali mendudukan Oliver disofa untuk membuat susunya.

"Itu berbeda, aku tak melarangnya Ayahmu yang melarangnya"Lagi - lagi Carol memutar bola matanya.

"Tapi aku tak setuju" kesal Carol "karena kau iri" Mereka tertawa setelahnya.

Namun, ada yang berbeda.

"bu, kau tak apa?" Tanya Carol mendekatinya "Aku baik - baik saja"

"mom, just tell me what do you feeling? Kau seperti sedang sakit" Ucap Carol gelisah "Aku hanya kurang enak badan, lebih baik kau pulang. Kembalilah besok, rumah terasa ramai jika ada Oliver" Aku mengangguk.

"Hubungi aku jika terjadi sesuatu"

Harry's Pov

Aku hanya mencoret - coret didinding sudah berapa lama aku didalam tempat sialan ini, rambutku kian memanjang dan aku merasa yang paling buruk. Aku merindukan keluargaku, aku ingin melihat Oliver, putri kecilku karena aku belum pernah bertemu dengannya.

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang