30. EPILOGUE

1.6K 126 13
                                    

"Harry?" Abby terkejut melihat keberadaan Harry "Kau jangan mendekati Kakakku sialan!" Abby mendorong Harry dan aku menahan Abby "Abby, Oliver akan jatuh"

"Tapi kau tahu? Dia pembunuh" Ucap Abby geram. Harry hanya terdiam tak berkutik saat ia harus dimaki oleh Abby. "Dan aku tak sudi pembunuh sepertinya tinggal disini"

"Abby, Gail pembunuhnya" Ucapku mantap, Abby melebarkan matanya "Jadi bukan Harry?" aku menggeleng disertai Harry yang tersenyum sombong.

***

Aku menatap pantulan diriku dicermin, diriku maaih labil untuk menerima Harry kembali bersamaku. Harry sedang tertidur dengan Oliver diatas dadanya, aku tak tahu apa yang menyebabkan Oliver akrab seperti itu, okay aku bodoh. Jelas saja Harry Ayahnya tapi mereka baru pertama kali bertemu. Contohnya tadi, pada saat Harry berniat untuk pergi kerumah keluarganya Oliver menangis membuat Harry terpaksa tidak jadi pergi.

Tapi, jika denganku itu berbeda, Oliver akan senang jika aku pergi. Aku mendengus kesal. Bangkit dari dudukku, memindahkan Oliver kesamping Harry. Namun, itu membuat Oliver tersadar dan terbangun "Shhh" desisku mengusap punggung Oliver.

Aku keluar dari kamarku namun seseorang memanggilku "Carol," aku berbalik melihatnya yang sudah terbangun namun masih tertidur "aku ingin bicara denganmu" aku menghela nafas dan kembali berjalan kearahnya "Apa yang kau ingin bicarakan?" ucapku sedatar mungkin "Aku hanya ingin berkata aku mencintaimu" aku memutar bola mataku "Hanya itu?" ucapku kesal.

Ia terkekeh pelan, dan bangkit dari tidurnya "Semua yang telah terjadi, aku ingin kita melupakan itu semua.
Aku..."

"Itu semudah apa yang kau bicarakan" aku menyergah ucapannya "Percayalah setelah ini hidup kita aman." aku menggigit bibirku "Aku ingin bertemu dengan Gail" Ucapku tiba - tiba, membuat dirinya membelalakkan matanya dan tertawa hambar "Kenapa? Dia pembunuh! Kenapa kau ingin menemui pria sialan itu?"

"Aku hanya ingin mengunjunginya saja itu saja" ucapku.

"Kau ingin menemuinya karena kau menyukainya?" aku tergelak "apa yang kau bicarakan Harold?" ucapku kesal "lalu untuk apa? Mendengar sebuah penjelasan kenapa ia melakukan semua ini? Aku bisa menceritakannya" Ucapnya, "Kumohon. Jangan pernah kau temui lagi pria itu!" geramnya.

Flashback

"Mr. Styles, kau dinyatakan bebas," Harry membulatkan matanya "kau serius?" polisi itu bergeming "ikuti aku" Harry mengikuti polisi bernama Waston ini keluar sel tahanan. Ia bingung karena diluar sangat ramai "ada apa?"

"Styles! Kau bukan pembunuhnya" Itu Brandon, polisi yang sangat baik kepada Harry "apa?!"

"Dia, dia pelakunya" Brandon menunjuk lelaki pirang yang sedang duduk disebuah kursi dengan penjagaan para polisi disetiap sisi tubuhnya "Siapa dia?"

***

"Mr. Avan. Ceritakan kronologi pembunuhan itu" Ujar seorang polisi, Harry hanya terdiam dengan amarah yang hampir meluap "dendam" Ucapnya singkat "Tolong lebih detail lagi"

"Aku dendam kepada pria keparat itu" Harry mengernyitkan dahinya saat ia ditunjuk "Saya melakukan semua ini, karena ia selalu mengambil apa yang aku punya! Ia mengambil kekasihku saat aku baru Junior High School. Ia membuat kekasihku membenciku dan memutuskanku..." Harry tertegun, ia bahkan tak mengingat siapa yang ada dihadapannya ini, "Dan sekarang, ia merebut kembali apa yang aku inginkan! Ia menang banyak. Menikah dengan wanita yang seharusnya jadi milikku. Oleh karena itu aku melakukan semua ini...

"Apa urusannya dengan korban berinisial A?"
"Jelas ada hubungannya" ucapnya menatap tajam  Harry.

"Ceritakan lagi lebih detail!"

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang