14. A nightmare with Styles

1.6K 151 10
                                    

Aku menginjak kakinya saat ia ingin menciumku "Hanya sebuah kecupan" peringatku, ia hanya menaikan satu alisnya dan mulai menyatukan bibirnya di bibirku, tepuk tangan meriah memenuhi ruangan ini. Ya! aku digereja dan aku baru saja menikah dengannya.

Kenapa harus dipercepat? Aku tahu aku sadar aku menyukainya tapi ini terlalu cepat astaga! aku membayangkan nanti malam dan aku... No No No!

Aku tidak menyangka hari ini akan terjadi dipersunting oleh bajingan konyol ini. ya Tuhan, beri aku mesin waktu, aku ingin mengulang semua dan menolak kerja sama dengannya lalu aku ingin memutuskan pertemanan Ayah dan William agar mereka tak Ayah tak menjodohkan aku dengan sikeriting ini.

persetan dengan wajah tampannya, jika wajahnya jelek aku akan tambah menjadikannya jelek dengan mesin pemotong rumput.

Apa dia sengaja berlama - lama menempelkan bibirnya di bibirku? aku segera mendorongnya. Teman - teman Harry datang dan memberi ucapan selamat pada kami "Aku tak percaya ini, akhirnya kau menikah. padahal aku duluan yang tunangan" itu Liam "Haha, aku juga mendengar dari Liam jika kalian sering bertengkar dan akhirnya kalian menikah astaga!" Dan itu Shopia. aku hanya tersenyum paksa, seperti menahan poop

"Oh my Lord! temanku yang sudah keriput, akhirnya kau menikah juga. dan itu artinya Louis dan aku lalu kita jadi Nouis. HAHAHA,  bukan begitu sayang" Aku memandang bocah tengil ini jijik,. bayangkan saja ia mencolek dagu Louis dan mengecup pipi Louis membuat Louis mengeluarkan sumpah serapahnya sambil mengelap pipinya.

"Kau menjijikkan  Niall" Ujar Harry "kau cemburu?" aku tertawa dan mereka semua menatapku, ok aku takut. "Cepat sana sebelum aku merubah rambutmu menjadi warna merah" Mereka semua turun dari altar dan kini hanya aku berdua yang diatas altar.

" Carol, aku tak sabar menantikan malam kita" aku memandangnya sambil melototinya "itu tidak akan terjadi, aku belum siap! Kau saja sana bercinta dengan guling" Aku mendelik sebal dan ia terkekeh lalu berbisik "memang apa maksud dari malam kita? Kenapa kau jadi mesum seperti ini?" ish, ia sangat menyebalkan. aku menghiraukannya.

"Aku tahu maksudmu!" ujarku cepat "Aku juga belum mau untuk malam ini, aku lelah. dan soal malam kita maksudku kita berdua. tidak melakukan itu kau mesum dan aku suka" Aku berusaha mengatur emosiku dengan kata - kata vulgarnya itu.

Ia menyeringai kearahku dan mencium bibirku cepat sebelum aku cepat menghindar "sinting!" Pekikku namun masih pelan "apa kau bilang?" ia menekan kata - katanya "Kau sinting" gumamku.

tak berselang lama seseorang yang aku ingin potong payudara tipisnya itu datang dengan raut wajah sedih "Harry! kau ini apaan sih? kenapa kau menikah dengannya?" Apa dia tidak punya malu? ia dilihati banyak orang "tidak ada yang mengundangmu, Alexa" Ucap Harry dan aku ingin tertawa namun aku menahannya.

"Memang! aku berinisiatif sendiri, kau! kenapa jalang sepertimu merebut Harry?" aku membulatkan mataku terkejut dan Harry mencengkram tangan Alexa keras "Alexa! apa - apaan kau ini?" Harry berteriak tertahan  "kau yang apa - apaan! aku sudah putus dengan Adam dan ingin kembali padamu" gumamnya lalu menangis, drama apa lagi yang ia ingin buat.

"Kau gila, sana pergi" Alexa ingin memeluk Harry tapi Harry mencegahnya dan menarik tangan Alexa turun dari altar, semua hadirin memandangi aneh, aku hanya duduk dan menunduk sambil memainkan bunga ditanganku yang nantinya akan aku lempar.

Aku melihat ia sedikit berlari kecil dan kembali keatas altar. "Kau mau tahu tidak apa yang aku lakukan padanya?" Ia terlihat senang, aku hanya menaikkan kedua alisku "Aku bahkan tak ingin tahu" Apa yang membuatnya sesenang itu? Aku mendengus kecil.

"Sudahlah jangan cemburu, aku akan menyeritakannya nanti" Aku memandangnya dengan memicingkan mataku "Aku tidak cemburu, sudah tutup mulutmu. ini waktunya acara lempar bunga" gerutuku.

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang