24. She's died

1.1K 135 18
                                    

Harry's pov

5 months later...

Ini sudah bulan ke 6 Carol hamil, dan aku selalu bersabar dengan tingkah Carol yang kelewat menjengkelkan, manja, jika keinginannya tidak dituruti ia akan marah dan menangis bahkan membanting barang yang ada didekatnya.

Kadang aku ingin marah dan berteriak kepadanya, tapi aku mampu menahan diriku, ia sedang tertidur didekapanku, aku mengelus rambutnya.

"Harry...?" Aku terkejut saat ia tiba - tiba saja bangun dan menangis "Ada apa sayang?" Aku bangkit dan bersandar di headboard "Perutku sakit" Ia menangis mencengkram tanganku erat, aku membelalakkan mataku "Apa?! Astaga! Aku akan memanggil dokter," Aku hampir bangkit namun ia menahan tanganku "Tidak! Aku lapar, aku ingin makan!" Aku menghela nafasku "Kau yakin?"

Ia hanya mengangguk "perutmu sakit karena kau lapar?" Ia lagi - lagi mengangguk dengan tatapan sedihnya.

"Baiklah, aku akan membuatkanmu makanan" Ia lagi - lagi terisak "Aku tidak mau, aku ingin memakan makanan Indonesia!"

"Apa itu? Aku tak tahu Indonesia apa!" Suaraku sedikit meninggi dan ia mendorongku "Kau tak mau membelikannya?"

"Aku bahkan tak tahu apa itu Indonesia" Aku mencoba setenang mungkin "Astaga Harry! Negara itu dipenuhi oleh pemandangan alam dan pulau - pulau yang indah dan banyak. Intinya aku ingin makanan Indonesia!" Ia bersikeras ingin makanan Indonesia itu, aku bahkan baru tahu jika Indonesia sebuah negara, kemana saja aku selama ini? Baiklah bisa kusimpulkan negara itu dikawasan Asia jadi aku tak mengetahuinya.

"Aku tak tahu dimana restoran yang menjualnya" aku menggeleng "Kau harus mencarinya!"

"Sayang, dengar. Ini sudah tengah malam. Besok aku mencarinya yaa?" Ia menggeleng dan memukul dadaku kencang membuatku meringis "Aku tidak mau! Aku ingin sekarang!" Lama - lama kesabaranku habis. Aku menggebrak nakas disebelahku.

"Carol! Kau tidak boleh bertindak egois! Ini sudah larut malam! Aku janji besok akan mencarinya! Aku tak pernah menolak keinginanku tapi kali ini aku sedang lelah dan aku tak tahu dimana restoran Indonesia itu berada!" Nafasku memburu dan dia menangis sejadi - jadinya, Ia memukulku terus - terusan "Kau jahat! Kau tak mencintaiku! Kau berteriak kepadaku! Kau tak menyayangiku!" Ia turun dari ranjang dan berlari membuatku khawatir dengan dirinya dan kandungannya "Sayang, bukan begitu... Aku mencintaimu sayang..." Aku mengikutinya dari belakang, Namun Ia terus berlari hingga membuka pintu apartment "Sayang, Hey!" aku mengejarnya dan Ia kalah cepat denganku.

Aku menariknya kasar membawanya kedalam dekapanku "Maafkan aku, mengertilah, aku lelah seharian ini" Aku mencium kelanya dan ia mendorong kepalaku "Kau lelah karena aku! Aku membuatmu lelah, Harry! Oleh karena itu kau marah padaku!" Aku menggeleng cepat "Tidak... Tidak begitu sayang. Kita masuk kedalam yaa, kau sedang hamil"

"Kau tidak perduli padaku!" Aku menghela nafas menuntunnya masuk kedalam dan kembali menutup pintunya "Aku perduli padamu, sayang."

"Aku lapar dan ingin makanan Indonesia tapi kau tak membelikannya, buat apa ada ponsel canggih jika kau tak menggunakannya?"

Aku menepuk jidatku "Sekarang jangan menangis yaa,aku akan mencarinya" Ia mengangguk dan tersenyum lebar, Aku membuka Google di ponselku mencari restoran Indonesia di Kota London, dan aku terkejut saat tahu jika hanya di daerah Manchester restoran Indonesia ada. Bukanya pun setaip jam 8am hingga 9pm.

"Restorannya didaerah Manchester, dan itu memakan waktu lama,sayang" Ia terlihat kecewa dan menunduk "Hey... Aku janji akan membelikannya"

Ia menggeleng malas "tidak perlu, aku tak ingin merepotkanmu"

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang