20. Who just calls you?

1.4K 134 11
                                    

Oh, lihatlah pria tampan yang berada dihadapanku ini. Aku begitu senang karena ia mau mengerjakan tugas - tugasku.

Seperti, mencuci piring, mencuci baju; aku tidak menyuruhnya menggunakan mesin cuci, mengepel lantai, membersihkan debu - debu dan menyetrika pakaian.

Aku hanya berkata bahwa ini kemauan anaknya dan ia percaya, aku terkikik melihatnya yang saat ini mengerjakan tugas terakhirnya, membersihkan debu - debu dirumah ini. Tapi, aku jadi tak tega melihatnya, dia terlihat lelah.

Aku berjalan kearahnya dan memgambil kemoceng itu "sudah, tugasmu telah selesai" ucapku, mengambil kemocengnya. Ini sudah jam 4 sore, ia mengerjakan semuanya dari jam 8 pagi. Aku merasa bersalah.

"Maaf membuatmu lelah" aku memeluknya erat, ia terkekeh "aku akan melakukan apapun untukmu sayang"

"Kau ingin makan? Aku akan membuatkanmu makanan" ucapku sebelum akhirnya mengecup pipinya singkat "Aku hanya ingin disini" ia menunjukan bibirnya padaku sambil mengerucutkan bibirnya.

"eww...'" cibirku, "ya sudah, jika kau tidak mau. Aku tidak akan makan seharian" aku memutar mataku dan mulai mengecupnya.

"gadis penurut namun sering membangkang" aku menginjak kakinya "kau selalu membuatku kesal"

"baiklah baiklah, wanita hamil selalu baik"

Aku hendak berjalan kearah dapur, namun tiba tiba saja tali nightrobe ku terlepas membuatku berhenti, "Aku yang melepasnya..." ia menyeringai padaku, maju melangkah kearahku membuatku mundur, tangannya yang besar menyentuh pundakku, mendorongku perlahan.

"Kau mau apa?" ujarku "Imbalan untuk pekerjaanku hari ini" bisiknya, aku menggigit bibir atasku erat, mencengkram kaos yang melekat dibadannya.

Kepalanya menyingkirkan kepalaku kesamping dan mulai mengecap leherku, aku memejamkan mataku perlahan "Bukankah kau ingin makan Harry?" nafasku terengah selagi aku berbicara "memakanmu"

Ini akan berlangsung panjang.

Tangannya turun perlahan membuka night robe ku. Selagi bibirnya terus bermain di leherku, menuruni underwearku perlahan, "Hars..."

"I know honey..." Jarinya tiba - tiba memasuki klitorisku, membuatku dengan cepat memeluknya erat, jari tangannya terus menyentak didalamku membuat berjinjit "Ohh!" aku terus mencengkram punggungnya erat.

Ia menghentikan aktivitasnya, mengintrupsiku untuk duduk bersamanya dilantai, membuka kaos abu yang melekat ditubuhnya "you know that i really love you?" ucapnya seraya tangannya membuka pengait bra dipunggungku, aku hanya berdehem "aku tanamkan benih didalam perutmu arti dari aku mencintaimu" aku lagi - lagi berdehem.

Ia berhasil melepas pengait braku, membuka nya melalui tanganku. sehingga aku benar - benar telanjang.
Nafasnya teratur dan tenang "maaf soal aku dan Alexa waktu itu, aku tidak sadar." ia menarik tubuhku membuatku duduk dipangkuanya secara sempurna.

Aku mengusap rambutnya secara acak, "Kau sudah berulang kali mengatakannya" Aku dengan jahil menggesekan kewanitaanku yang tak terbalut apapun ke kejantanannya yang hanya berbalut boxer tak terlalu ketat.

"Jangan membuatku mengikatmu di kaki meja makan" mataku terbelalak dan dengan itu aku mendorong kepalanya "Kau tega padaku?" aku menunjukan wajah galakku padanya.

Ia tertawa renyah "Dengar, besok aku harus mulai kerja kembali, Kau ok jika aku tinggal bekerja?" tanyanya padaku, matanya menelitiku "Tentu saja, aku akan baik" ia secara tiba - tiba mencium bibirku, melumatnya berirama, tangannya diletakan dipinggulku,ku tarik rambutnya kebelakang sampai - sampai kami terjatuh, ia tertawa dalam ciuman kami.

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang