8. Heartbeat

1.2K 149 10
                                    

Aku memasuki Styles co dengan perassan campur aduk, apakah wanita itu sudah pergi? Semoga saja sudah.

"Fuck! Kau darimana saja? Ayo bantu aku" Harry menarik tanganku memasuki elevator dan tentu saja aku sedikit menabrak tubuh Harry saat berada dalam elevator "Harry!" pekikku kepadanya, aku mendongakkan wajahku keatas dan entah apa yang aku rasakan. Jantungku berdebar cukup kencang saat melihat mata berwarna hijau zamrudnya itu, astaga! Ada apa dengan aku?

Aku segera mendorong tubuh Harry dan menutup pintu elevator. Ponsel Harry berdering "What?!... Tid--tidak... Y--ya... Ahk! Ya dia sedang bersamaku sedang menemaniku menyelesaikan pekerjaanku, bukan begitu sayang" Harry menyenggol bahuku mengintrupsi agar berbicara "y--ya"  Harry mematikan ponselnya dan keluar sedikit berlari disusul olehku "Fuck! Dia ada di lobby" katanya panik, aku juga ikut panik.

"Harry! Apa yang terjadi? Hey, Carol" itu Liam "hey"  sapaku kepadanya "Carol cepat sialan!" kata Harry dan aku memutar mataku "bukan waktunya bertanya payno" Harry menarik tanganku menuju keruangannya.

Astaga!

Wanita gila!

Dia tergeletak di lantai dengan skirt yang terangkat menampakan V nya yang terbalut oleh underwearnya. "Hei! Bangun bodoh!" aku mengguncang tubuhnya "jangan panggil dia bodoh!" kata Harry.

"Dia bodoh Harry! Datang kesini dalam keadaan mabuk" cibirku. "kenapa tak kau angkat saja? Bawa dia ke... Bathup toilet ruanganmu!" aku mencetuskan ide luar biasa kepadanya "ap--apa?!"

"Cepat bodoh! Kenapa kau mempersulit ini?" tanyaku kesal "kenapa harus kebathtupku?" tanyanya "lalu mau dibawa kemana? Dilempar kebawah melalui jendela, hah?" kataku kepadanya.

Dia terdiam "aku tahu!" dia segera mengangkat tubuh Alexa menuju toiletnya, aku mengikutinya, dan dia membuka pintu yang saat itu aku penasaran untuk membukanya, namun aku tidak berani "Ha--Harry? Ruangan apa ini?"kataku kepadanya sambil melihat - lihat dalamnya.

"Ini ruangan rahasiaku, aset penting aku taruh diruangan ini, ingat! Hanya kau yang baru tahu" aku menutup mulutku mendengarnya "ok--oke"

"tidak juga, keluargaku juga mengetahuinya kecuali pamanku" Harry menaruh Alexa disudut tembok "cepat keluar" katanya lalu mengunci kembali pintunya.

"Kenapa kau menaruh Alexa disitu?" tanyaku "agar aman, lagipula dia tidak tahu itu ruangan apa" tiba - tiba saja pintu terbuka membuatku dan Harry panik.

Harry menarikku dari belakang dan aku terduduk disofa, ralat. Pangkuan Harry, apa - apaan?!

"Oh, aku mengganggu kalian" ucapnya "ugh..." aku ingin berdiri namun Harry menahanku "diam" bisiknya, dia pasti hanya msncari kesempatan saja "tentu tidak Mr. Styles"

"ya kau mengganggu kami Dad" astaga makhluk ini! "Jangan panggil aku begitu, aku sudah bilang. Will saja" aku tersenyum kikuk.

Lihat saja makhluk ini! Dia pikir dia siapa seenaknya menarikku duduk dipangkuannya. "aku kesini bukan sekedar berkunjung. Ugh, aku haus
bisakah kau suruh bawahanmu untuk mengantarkan minum" Harry menatap Will tajam dan mendorongku agar berdiri, lalu dirinya berjalan kearah mejanya menghubungi seseorang.

"tunggu, dia akan datang" Harry kembali duduk namun dimeja kerjanya "ugh, jadi begini. Soal pernikahan kalian" aku tersedak oleh salivaku sendiri karena terkejut mendengar itu, kulirik wajah Harry berubah drastis menjadi pucat.
"Jadi, ak-- kami ingin bertemu dengan keluargamu Carol, tak perlu ada tunangan karena itu tak penting" sial!
"Dad! Kau gila? Bahkan aku dan Carol buk-- belum siap" kata Harry, hampir saja.

"Kau panggil aku gila?! Jika kau menolak terpaksa perusahaan in--"

"fine!"

Author's pov

"Fine!" geram Harry, Carol hanya bisa memainkan jari - jarinya, karena menurutnya kalau sudah begini itu urusan Harry. "Jadi, kapan pertemuan keluarga dimulai?" detik itu juga guntur menyerang Carol.

What the fuck is this?! Batin Carol "W--What?" kata Carol, ia menatap Harry dengan kesal "Umph... Okey, aku tahu ini begitu cepat, tapi harus kalian tahu, ini sesuai perjanjian kau dan Mommy kau Harry" ucap William, Harry dan Carol saling menukar pandangan dan terdiam "apa tidak bisa diundur?" kata Carol.

"Carol, dengar. Ini hanya pertemuan keluarga saja, jadi kau tenang saja. Aku tau kau gugup seminggu lagi akan menikah"

Habislah aku! Aku bahkan belum membuktikan pada Ibu dan Ayah bahwa aku akan sukses. Sesal dirinya itu "permisi, umph... Ini air lemon untuk Mr. Styles" ucap seseorang masuk keruangan Harry. "terimakasih"

"Hei!! Siapa yang menculikku?! Keluarkan aku! Dimana aku!" Harry dan Carol panik mendengar teriakan Alexa, "Siapa itu?!" pekik William kepada Harry dan Harry dengan cepat menggeleng.

"Heii! Keluarkan aku! Awas saja kalian! Aku akan melapor kepada kedua kekasihku!!" Carol maupun Harry memasang wajah terkejutnya, dan rahang Harry seketika mengeras.

"Harry! Jawab aku, itu siapa?"

"b--bukan siapa - siapa, ugh Dad... Kapan kau pulang?" tanya Harry dengan wajah pucatnya karena takut ketauan "kau mengusirku?" kata William memicingkan matanya pada Harry "tidak, hanya saja pekerjaanku banyak"

"y--ya, itu benar" Carol yang tak tahu harus bicara apa hanya mengatakan kata yang diperintahkan oleh otaknya saja "Baiklah. Tapi ingat, besok pertemuan keluarga"

"tap--tapi, kau tahu. Ayahku sedang dirumah sakit" Kata Carol gelisah "ohh, itu tidak masalah. Yang penting aku bertemu"

"Bajingan! Siapa yang menculik aku ditempat gelap seperti ini?! Aku akan melaporkan ini pada Adam dan Harry? Kalian tahu?? Kedua kekasihku bisa membunuhmu!" William yang mendengar itu menatap Harry tajam, lalu menatap Carol tajam.

Carol mengalihkan pandangannya "ada yang kalian sembunyikan dariku, huh?" katanya berdesis, sebentar lagi dia akan menjadi ular. William mendekati suara teriakan itu berada "D --Dad. Kurasa umph, itu hanya film yang ditonton Liam diruanganya" Harry menghalangi William "kau pikir aku percaya? Dia baru saja membawa namamu"

"lagipula nama Harry banyak" kata Carol gugup "mustahil jika sampai suara film yang ditonton oleh Liam sampai keruanganmu Harry"

Astaga!

Ketahuilah, Harry juga murka karena Alexa berkata seperti itu. Alexa selingkuh dari Harry dan itu sudah lama terjadi. Ingin sekali Harry menamparnya.

Carol hanya menatap kedua manusia sedang berdebat itu, dan Carol merasa kasihan kepada Harry karena Alexa seperti itu, apa Carol bilang, dia itu bitchy. William bersikeras ingin tahu darimana suara itu berasal membuat Carol menggigit bibirnya takut dan Harry terus menghalangi pintu yang berada didalam kamar mandi karena William sudah berhasil masuk ke kamar mandi.

"D--Dad tak ada siapapun disini. Lagipula Dad lupa? Ada Carol disini. Ini kan ruangan ra---"

"diam!! Aku tidak perduli! Jika kau terus menghalanginya aku yakin ada seseorang didalam sini."

"Who is there?!" teriak William "ALEXA! ALEXA MARDINE. HARRY? ADAM? IS THAT YOU?!" harry mengusap wajahnya kasar "Harry!!" pekik William dan...

Woaa!!

Yaa... Ketauan:( maaf gak terlalu nyambung:( tiba tiba langsung punya ide kaya gini. Umph... Btw ada yang tauu gak apa yang terjadi nanti?

Vomments!

Sweet Creature [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang