AWAL YANG BARU

1.9K 27 2
                                    

AWAL YANG BARU

            Selama dua tahun berjalan, Antonius pada akhirnya mulai bisa membangun perekonomian keluarganya kembali. Setahun yang lalu, setelah begitu lama ia mencari-cari koneksi, mencari orang yang masih mau mempercayainya untuk mengerjakan proyek atau mempercayakan usaha atau bahkan memberi kesempatan padanya untuk kembali menjadi sales di otomotif,,, ia hanya selalu mendapat cibiran dan pandangan mata mencemooh yang begitu menyakitkan hatinya. Semakin tinggi prestasi seseorang melambung,,, Antonius berpikir... bahwa kejatuhannya juga tak tanggung-tanggung. Ia menjadi lebih populer di saat ia terpuruk dibandingkan dengan saat ia masih berjaya. Mendadak, banyak orang yang tak dikenalnya pun,,, seolah mengenalnya dan bisa bergunjing banyak tentang dirinya. Kata-kata ejekan dan lontaran cemoohan menyakitkan pun sering sampai ke telinganya. Ia sudah terbiasa menebalkan telinganya itu, sejadi-jadinya. Ia hanya mengingat wajah Mira dan anak-anaknya. Ia kembali memulai dari titik nol dan melakukan kembali apa yang dulu ia lakukan. Mengingat wajah Mira dan anak-anaknya…

Ia juga mendengar selentingan kalau Hamdani mengalami hal yang sama dengan dirinya. Rumah tangganya bahkan bubar. Rizal di penjara karena penggelapan uang yang jauh lebih besar lagi. Victor kembali menemukan keluarganya, mengundurkan diri dari perusahaan dan pulang ke Medan. Rika di rawat di sebuah institusi karena gangguan mental. Martin masih menjadi Kepala Cabang di Kelapa Gading. Prestasinya terus menanjak. Stanley sudah menjadi Kepala Cabang di Manado. Raymond sudah menjadi supervisor junior. Dan ia belum mendengar kabar apapun tentang Hega. Hega seakan menghilang. Tapi ia tak mau lagi mengingat Hega. Itu mengingatkannya pada awal kehancurannya yang membuatnya bergidik. Membuatnya jijik pada dirinya sendiri. Dan selalu membuat Mira terlecut untuk mengingat sakit hatinya.

Mira yang sekarang sudah lebih tenang. Tapi masih saja, Mira bisa tiba-tiba memandang Antonius dengan pandangan menusuk,,, atau mencibir dengan sinis. Mira tidak selalu lagi melihatnya dengan cara yang sama. Tidak selalu lagi menyambutnya pulang dengan cara yang sama. Mira tidak selalu lagi menunggunya.

Entah darimana Mira mendapatkan kenalan, sudah dua tahun ini Mira dipercayakan untuk menjadi desainer sebuah butik. Pekerjaan dan prestasi Mira semakin naik saja. Beberapa kali Mira mendapat penghargaan dari pemilik manajemen butik yang cukup besar itu untuk plesiran ke Bali atau daerah wisata lainnya meskipun masih di seputar pelosok negeri sendiri. Dan Mira tidak pernah mengajaknya satu kalipun. Hanya kedua anaknya. Antonius masih merasa tenang jika Mira mengajak anak-anaknya. Ia masih memiliki rasa takut kalau Mira akan membalasnya dengan berselingkuh juga.

Meski Mira masih bersamanya, keseharian Antonius terasa lebih sepi. Seolah ia tidak memiliki pasangan. Mira semakin acuh tak acuh, selalu sibuk dengan pekerjaannya, selalu meeting-meeting ke luar kota, plesiran… sekalinya Mira punya waktu luang, ia pergi begitu saja membawa kedua anaknya untuk berlibur… dan meninggalkan Antonius seorang diri di rumah. Saat Antonius belum mendapatkan pekerjaan, ia begitu depresi. Merasakan Mira sedang membalasnya bertubi-tubi. Antonius merasakan dirinya tak berguna. Ia terus dilecehkan oleh Mira. Mira jarang sekali mau di sentuh. Selalu mengaku kelelahan. Mira benar-benar membalas semua yang pernah dilakukannya dahulu pada Mira. Kecuali berselingkuh. Terkadang Antonius pun tak yakin kalau Mira tak pernah berselingkuh. Tapi Antonius berusaha menanamkan pengharapan terus di dalam dirinya. Ia akan membuktikan, ia akan tetap mencintai Mira… dan anak-anaknya… apapun perlakuan Mira padanya…

Setahun yang lalu Antonius melakukan tukar tambah atas mobilnya. Ia membayarkan semua sisa tanggungan kredit untuk menebus BPKB ke leasing. Dan mendapatkan mobil second yang lebih murah untuk operasionalnya. Tapi lalu ada seorang kenalan yang sepertinya tak perduli apapun berita miring seputar dirinya, mau membeli mobil second miliknya itu dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang Antonius keluarkan untuk mendapatkannya. Mulailah Antonius bergaul lebih banyak dengan para pedagang mobil second. Ia pun kembali mendapatkan komunitas yang baru. Raymond mantan anak buahnya di Kelapa Gading, kadang menghubunginya bila ada customernya yang ingin melakukan trade in. Antonius yang menjadi mediator untuk menjual dan melakukan transaksi atas mobil itu. Agar hasil penjualannya bisa digunakan untuk menjadi D.P. mobil baru yang diinginkan si customer tersebut. Antonius sangat terharu melihat bagaimana Raymond memberikan kepercayaan padanya, tanpa memandang rendah padanya, atau bahkan membahas-bahas aibnya.

NURANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang