Ch.40 - Cinderella 12 p.m

3K 133 15
                                    

Dimatamu tak kutemukan cahaya itu, lain halnya dengan dia.
Tak pernah berubah
Cahaya dimatanya,
Selalu berhasil membuatku
Terpukau

,,

Dua orang cewek turun dari mobil sport. Yang bertubuh lebih pendek, mengenakan gaun berwarna peach berbahan sutra, dengan kain borkat dibagian atasannya, membuatnya terlihat glamor tapi tetap manis.

Cewek yang satunya lagi memakai gaun dengan bahan flowy yang terkesan mewah namun tetap lembut. Gaun silver itu semakin menarik dipadukan dengan hijab berwarna pastel yang bermotif. Mereka berdua sukses mengalihkan pandangan para tamu dalam pesta pernikahan di gedung yang disulap bak kerajaan Putri dongeng.

Icha pun menghampiri tamunya.

"Wah... Kalian dataaaaaang" dengan histeris.

"Gimana nggak datang?  kita pada diancam" Jawab Awa sewot.

Icha memuji Awa, "Duh gue pangling, pertamax liat Awa pake gaun kayak gini, aura anggunnya terpancar".

Quimby pun setuju dengan Icha.

"Makasih, gue lagi nggak punya receh" balas Awa.

"Kalian langsung icip-icip ya, Icha mau ketemu Oom bentar" Dengan senyum yang lebar.

"By, gue risih pake gaun begini. Belum lagi Lo nyuruh gue pake high heels segala" menatap kakinya.

"Nggak papa Wa, cuma 3centi aja kok" Quimby ikut menjaga keseimbangan Awa.

"Kita kesana yuk Wa, ada Widya"

"Ok" sambil memegang gaunnya.

"Pelan-pelan by" pinta Awa. Tapi tetap saja Awa tertinggal dibelakang Quimby.

"Ya Ampun... ini Awa???" Cantiknya" Kata Ranti yang menata rambutnya gaya halo braid.

"Ah... Kalian juga cantik kok!" Ucapnya sambil terus memperhatikan high heelsnya.

"Kalian udah pada minum?" Tanya Widya.

"Belum" jawab Quimby.

"Icha tadi kemana sih?" Ranti mencari-cari keberadaan si cewek berbadan kecil itu.

"By!" Ranti menepuk tangan Quimby.

"Apa Ranti?" Quimby menoleh padanya.

"Fathan Lo tuh!" Bisiknya.

"Mana...mana???" Quimby melihat Fathan dikerumunan cowok-cowok alumni FK.

"Ya Allah... Fathan, makin cool aja kamu" Quimby hilang kesadaran.

"Hei, itu cake Lo hampir jatuh!" Awa mengingatkan Quimby, tapi tetap saja dia melihat Fathan.

Beberapa detik kemudian.

"Yah... kena deh gaun Quimby" kesalnya.

Awa menatap gaun Quimby yang terkena cream cake.

"Apa gue bilang, nih!" Menyodorkan tissu.

Icha pun akhirnya datang.

"Sorry tadi gue ada perlu bentar, kalian udah pada nyoba makanannya?" Tanya Icha.

"Udah" jawab Ranti.

"Enak-enak semua Cha, gue bingung mau makan apa? Ntar gue makin cubby lagi? Ha...ha...ha..." Widya tertawa.

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Where stories live. Discover now