Ch.30 - Revolusi Cinta

3K 147 5
                                    

Fathan berjalan tergesa-gesa menuju lift, dia memencet tombol turun menuju lantai 4. Ada yang perlu dia pastikan. Lalu dia mengintip di poli THT, dilihatnya Awa sedang bercengkrama dengan dua orang perawat.

"Hoi!!!" Kiki tiba-tiba muncul dihadapan Fathan.

"Ya Allah, kaget gue." Bisiknya.

"Lo ngapain? Dasar stalker!" Kiki memergoki Fathan.

"Terserah gue, Lo ganggu aja". Fathan menggeser badan Kiki yang menghalangi pandangannya.

"Ck ck ck... kayaknya Lo perlu revolusi cinta nih, nggak bisa kayak gini mulu. Nggak ada kemajuan yang signifikan." Kiki berasa sok paham tentang cinta.

"Revolusi cinta? Sana! sarap Lo aja yang direvolusi" tuturnya.

Kiki menggaruk-garuk rambut kribonya.

"Ya elah... Maksud gue, Awa mesti tau keberadaan Lo. Pasti doi seneng kalo tau temen TKnya ternyata satu tempat koas dengannya".

Awa menolehkan wajahnya kepintu.

Langsung Fathan menarik lengan Kiki, sehingga jarak mereka begitu dekat.

"Hmm...Hmmm..."

Seorang perawat perempuan lewat disamping mereka, reflek Fathan melepaskan genggaman tangannya. Kiki menggeleng-gelengkan kepalanya, agar perawat itu tak salah paham dengan apa yang dilihatnya.

Tapi perawat itu hanya tertawa dan masuk ke poli THT.

"Lo sih, pake ngomong kenceng banget!" Fathan menyalahkan si kribo.

"Lah malah gue yang disalahin" protes Kiki.

Mereka kembali menuju lift.

"Than, gimana di poli bedah? Lo dah ketemu dokternya?"

Fathan sibuk mengutak-atik ponselnya.

"Blum, Shinta dan Tio juga disana" jawabnya.

"Lo mesti hati-hati, jangan sampe mereka tau siapa Lo, Than!" Pesan Kiki.

"Aman, Lo sendiri gimana?"

"Apes guaaaaa, si Venya juga di Neurosains (otak dan saraf). Lo sengaja ya nggak ngasih tau gue?" Kiki benci dengan Venya yang arogan.

"Lo kan udah tau, bokapnya juga ada saham disini, jadi dia bebas milih mau dipoli mana". Fathan masih sibuk dengan handphonenya.

"Lo lagi chat sama siape?" Dia penasaran dengan Fathan.

"Om Jun!"

Mereka masuk kedalam kantin rumah sakit yang minimalis.

🔹🔹🔹

"Ello??? Lo juga disini?" Tanya perempuan chubby itu yang berpas-pasan dengan Ello.

"Iya Wid, gue di interna (penyakit dalam) " Ujarnya.

"Gue pikir Ello di IMC kayak Awa ama Quimby".

"Awa di IMC? Kok bisa?" Ello keheranan.

"Ya gitu deh, kita juga pada nggak tau" Ranti buka suara.

"Apa karena Quimby?" Dugaan Ello.

Ranti dan Widya menggeleng.

"Ello, kita duluan ya mau ke bagian administrasi". Pamit Ranti.

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Where stories live. Discover now