Ch.23 - Apa Aku Terlambat?

3.3K 167 8
                                    

Langit seolah tak bersahabat kala sore datang, rintikan demi rintikan hujan perlahan membasahi bumi. Warna-warni payung menghiasi sore yang lembab. Awa berteduh menunggu jemputan di depan tempat praktik dr.Rina.

Lalu keluarlah seorang cowok dari mobil sport berwarna silver dengan payung hitam.

"Rajwa" Panggilnya.

Langsung saja Awa berlari kearahnya.
Mereka berdua pun masuk kedalam mobil.

Awa menepuk pundak cowok itu. Lalu dia menoleh kebelakang.

"Lo mau bilang makasih ya? nggak perlu Wa, jemput lo aja gue udah seneng". Sambil tersenyum lebar.

"Siapa juga mau bilang gitu, emangnya gue pernah ngucapinnya?", kata Awa sewot. (Coba lihat dialog Awa sebelum-sebelumnya, emang nggak pernah dia bilang terimakasih sama siapapun, dasar Awa!)

"Ini titipan lo" Awa menyerahkan cireng, cilok dan rujak dalam satu kantong, itu semua titipan cowok yang lebih tua satu tahun darinya.

"Wa, itu Ello ya?" Quimby yang dari tadi sibuk memamah biak berhenti saat melihat Ello yang kehujanan ditemani motor gedenya.

"Bodo amat!" Jawab Awa tanpa mencari keberadaan Ello.

"Kasian Ello, pasti tadi dia mau jemput Awa" Quimby membela Ello yang berteduh, Quimby tau biasanya Ello yang menjemput Awa.

"Raka, jalan!" Perintah Awa.

"Siap Awa!" Ucapnya dengan semangat.

Mobilpun melaju dihadapan Ello. Dia tak menyangka terlambat menjemput Awa dan parahnya lagi Awa dijemput seorang cowok. Ello tak mengetahui siapa Raka dan dia tak tau kalo Quimby juga ada di mobil tersebut. Ello melempar dengan keras helmnya.

🔹🔹🔹

Fathan tengah makan malam bersama keluarganya.

"An, kamu udah tau kalo jurnal adik kamu diterbitkan?" Tanya Papa.

Mendengar hal itu Fathan lalu memperlambat mengunyah makanannya.

"Lihat adik kamu, karya ilmiahnya udah tingkat internasional, kamu gimana udah ada kemajuan?" Pertanyaan Papa kali ini memojokkan Fathan.

"Papa kita lagi makan, ntar aja bahasnya" Bunda menoleh kepada Papa yang sedang menunggu respon Fathan.

Fathan menghentikan makannya dan meletakkan sendoknya dengan kasar. Seketika bunda terkejut dibuatnya.

"Bandingin aja terus, Pa!" Fathan berdiri dan meninggalkan ruang makan.

"Nggak sopan kamu Fathan! Gimana mau gantiin Papa nanti!" Papa malah menghardik Fathan.

"Papa udah, cukuuuup!"

Bunda memeluk Papa, ini bukan kali pertama Papa berbuat demikian. Papa terlalu sering membandingkan Fathan dengan Raihan. Fathan yang terlahir cacat menjadi aib baginya, sehingga dia berupaya untuk membuat bibir Fathan kembali normal. Walaupun mengeluarkan kocek yang besar.

Dikamar Fathan mengurung diri. Dia benci dengan dirinya sendiri yang tak bisa membela harga dirinya sebagai kakak. Dia tau Papa sangat berharap kepadanya agar menjadi penerus Papa di IMC, tapi baginya Papa sudah sangat berlebihan. Dia ikhlas kalo suatu saat Raihan lah yang mendapatkan posisi itu bukan dirinya, itu lebih baik, gumamnya.

Ponselnya bergetar, ada pesan dari karyawannya. Bukan membalas pesan tersebut, Fathan malah menatapi layar ponselnya, disana terlihat foto seorang cewek sedang mengetik di gazebo yang diambil dari arah atas.

Awa, dia siapa?
Berani-beraninya dia membuat lo marah!
Mengapa lo sebegitu marahnya?
Apa yang dia lakuin?
Wa, Apa gue terlambat?

Fathan merebahkan badannya, sekarang tak hanya raganya saja yang lelah, tapi juga perasaannya.

🔽🔽🔽

Cuap-cuap Author:

_Awa pliiiis kasihanilah Ello 😞

#Fathan yang gentle dunk 😎

+Ello jangan menyerah dengan sodara lo, lunakin hatinya! 😠

@Quimby bisa nggak ngajak-ngajak si Raka, jadi kacau cerita akuh 😬

;Moga kalian berdua (Fathan & Ello) nggak terlambat lagi yah 😉

Guys ditunggu like n' komentarnya dengan sangat ❤

Guys ditunggu like n' komentarnya dengan sangat ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aan sediiiiih...

Dan ini si Raka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan ini si Raka...

Raka juga saat di Ottawa, Kanada 😎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raka juga saat di Ottawa, Kanada 😎

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Where stories live. Discover now