Ch.15 - VIP

3.7K 195 3
                                    

"Ih, nggak banget deh. Kok kita praktikum bareng anak Inter yang songong abis itu sih?" Omelan Ranti, yang sedang duduk dengan Icha di koridor Gedung C.

"Ya abis mau gimana Ti.. Alat praktikumnya kurang. Jadi kita bareng mereka deh. Di IMC lagi, huft ..." Keluhan Icha, jarak dari kampus ke RS IMC cukup jauh.

"Hey Cha, ntar bareng Quimby aja kesana" tiba-tiba Quimby muncul, kali ini Quimby memakai hijab pink.

"Quimby emang baik deh, cantik lagi" Icha memuji Quimby, dia pun tersenyum.

🔹🔹🔹

Anak kelas internasional shift II dan kelas reguler shift III telah berkumpul di bagian resepsionis IMC. Mereka menunggu kedatangan dosen. Sementara itu, dua orang mahasiswa baru memasuki rumah sakit.

"Untung kita nggak telat, lo lama banget sih tadi di sekre" Ucap Fathan.

"Iya sorry dok, tadi ada junior yang nanya untuk persiapan acara besok" Penjelasan Kiki.

Fathan melihat segerombolan cewek-cewek yang duduk di kursi tunggu, dia melihat ada seseorang yang sepertinya dia kenal. Dia diam mematung, dia tak percaya ternyata cewek yang selama ini dia cari keberadaannya, satu fakultas dengannya.

RAJWA Al-HAFI

"Eh Than, bengong aja lu. Itu pembagian kelompoknya ada ama Venya" Fathan tersadar, bahwa kedatangan ke rumah sakit papanya untuk praktikum.

Fathan mencoba untuk tidak grogi ketika Awa melintas dihadapannya. Dia sangat yakin kalo cewek itu Awa, dia mendengar tadi teman-temannya memanggilnya dengan sapaan "Awa". Tapi, cewek bermata lentik itu, tak menyadari kalau diperhatikan oleh teman masa kecilnya.

Si manja Quimby teriak senang, karena cowok yang menolongnya juga berada di IMC.

"Itu tuh liat! dia yang namanya Fathan". Dengan senangnya Quimby berucap, hampir saja dia menunjuk ke arah Fathan.

"Oh ... jadi itu yang namanya Fathan, manis juga" respon Ranti.

Seketika perhatian mereka tertuju pada seorang pasien yang dalam kondisi pendarahan, wanita muda itu tengah hamil tua. Awa yang baru kembali dari toilet menyaksikan kejadian tersebut dan kemudian dia jatuh pingsan.

Rafello yang baru datang, langsung berlari menuju Awa, meraih tubuhnya yang lemah dan mengendongnya. Fathan tercengang dengan apa yang dilihatnya barusan, mengapa Awa bisa pingsan dan siapa cowok atletis yang begitu khawatir pada Awa?

"Suster, tolong!!!" Ucap Quimby dan Ranti berbarengan. Icha yang paling lembut diantara mereka pun menangis khawatir dengan kondisi Awa.

"Ih dasar cewek kampung, lemah banget. Gimana mau jadi dokter?" Dengan sombongnya Venya berucap.

"Hus, ntar kedengaran ama temennya Ve" Sintia menahan Venya.

"Bodo!" Jawab Venya sambil pergi berlalu.

Anak kelas reguler yang berjumlah 8 orang tak mengacuhkan Venya. Mereka segera menyusul para suster, untuk memastikan Awa baik-baik saja.

Kiki kebingungan melihat wajah sahabatnya yang juga khawatir dengan cewek yang tak dikenalnya. Fathan menemui suster dan meminta ruang VVIP untuk Awa, tapi semua ruangan penuh, terpaksa Awa dibawa keruangan VIP. Mereka tau kalo Fathan adalah anak dari pemilik RS IMC. Sementara itu dikampus, hanya Kiki yang tau siapa Fathan sebenarnya. Dengan cepat mereka menyediakan fasilitas yang terbaik untuk Awa.

Mereka semua menunggu diluar ruangan. Beberapa saat kemudian dosen pun datang. Beliau meminta satu orang saja menjaga Awa dan Ello langsung memohon agar bisa bersama Awa, beliau pun menyetujuinya. Lalu beberapa saat kemudian, praktikum pun dimulai.

🔸🔸🔸

Dari celah pintu, Ello menatap iba Awa. Dia kesal dengan dirinya sendiri yang telat datang. Awa terbaring dengan wajah yang pucat.

Satu jam kemudian, Quimby dan Ranti menghampiri Ello.

"Ello, dipanggil Bapak. Sekarang giliran Lo. Biar gue ama Quimby yang jagain Awa" Kata Ranti.

Ello hanya mengangguk dan memutar badannya.

Mereka berdua diizinkan masuk oleh Suster, Quimby dan Ranti berada disisi kanan Awa.

"Wa kok pingsan lagi? Awa harus kuat yah, Awa bisa sembuh dari hematophobia. Quimby yakin" Dia memperbaiki selimut yang menutupi badan lemah Awa.

"Tenang By, InsyaAllah Awa cepet siuman" Ranti memegang bahu Quimby.

Dari luar Fathan menguping percakapan mereka. Dia baru mengetahui Awa mengidap penyakit hematophobia. Dia kasian melihat Awa dan ingin sekali melihatnya lebih dekat, tapi dia tak berani menghampirinya.

"Lo ngapain disini?"

Tanya seorang cowok yang datang dari arah belakang Fathan. Dia pun terkejut.

🔹🔹🔹

Pertanyaan Author:

Hayoo tebak siapakah yang datang ???

TBC .....

IG: @pahilafiravaka

email: Pahilafiravaka@gmail.com  

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Where stories live. Discover now