Aku Bukan Dokter [SELESAI]

Ch.26 - Fathan Vs Rafello

Awa, Quimby dan Widya berdiri sambil ngobrol di koridor lantai 3 gedung B, sesaat kemudian pandangan mereka teralihkan, lalu mereka melongok kebawah.

"Squad Venya mau kemana tuh?" Widya menunjuk Venya yang sedang menyandar di mobil Ferarri merahnya.

"Biasa palingan mereka kongkow-kongkow nggak jelas". Jawab Quimby sambil mencari-cari sosok seseorang dibawah sana.

"Lucy kok nggak ada ya?" Spontan Awa bertanya.

"Mungkin nyusul Wa, kan dari FKG". Quimby menjawab lagi.

"Awa ngapain nanya si Lucy?" Widya heran akan pertanyaan Awa.

"Nggak, gue cuma penasaran aja". Awa tak mau ketahuan tentang perasaannya yang sebenarnya.

"Ello tuh!" Tunjuk Quimby, dia melihat Ello yang buru-buru berjalan ke arah Bang Pablo.

"Fathan kemana ya? Apa dia sakit? Biasanya dia ikutan?" Quimby mengkhawatirkan Fathan yang biasanya jarang absen acara mereka.

"Fathan? Maksud Lo cowok bunny teeth itu?" Widya nggak hafal dengan namanya.

Quimby mengangguk pelan, mendengus panjang. Tak lama kemudian, squad Venya cabut ntah kemana.

"Tadi pagi gue liat dia sempat ribut ama Ello diparkiran, mungkin karna itu dia nggak bareng mereka." Quimby dan Awa meminta penjelasan lebih lanjut dari Widya yang sebagai saksi mata kejadian pagi tadi.

🔹🔹🔹

Mobil Mercedez Benz silver tengah bersiap-siap masuk ke area parkiran fakultas, lalu dari arah belakang menyerobot sebuah motor. Lantas Fathan mengklason berkali-kali. Sang pengendara motor tidak terima, lalu dia turun dari motornya.

"Woi, keluar Lo!!!" Dia memukul kaca mobil Fathan.

"Ngapain sih dia?" Tanya Kiki yang disebelah Fathan.

"Keluar nggak Lo???" Paksa cowok berbadan atletis itu.

"Ngapain ladenin dia, nggak usah keluar!" Kiki tak mau Fathan berurusan dengan cowok itu. Tapi Fathan malah membuka pintu mobilnya.

"Ada masalah apa?" Tanya Fathan baik-baik.

"Lo... Lo... yang dirumah sakit itu kan?" Ello tak menyangka bertemu lagi dengannya.

"Iya mang napa?" Tanya Fathan yang juga kaget ternyata orang itu Ello.

Kiki yang mengetahui dengan siapa Fathan berhadapan langsung berbisik ketelinga Fathan.

"Duh gawat, bisa berabe. Die itu atlet karate, Lo kudu mesti mundur!"

Fathan menempelkan telapak tangannya ke wajah Kiki.

"Pake nanya lagi? Lo nggak liat apa? Gue hampir kesenggol ama mobil Lo?" Hardik Ello, dia curiga kalo Fathan lah yang melunasi tagihan RS Awa.

"Motor Lo aja yang nyerempet, udah jelas mobil gue mau masuk" Fathan tak mau kalah.

Kiki menahan pundak Fathan, supaya dia mengalah, jangan melawan Ello.

"Apa kata Lo??? Wah... Ok gue udah lama nggak nonjok orang. Sini Lo!" Ello bersiap-siap mengeluarkan pukulan andalannya.

Priiiiiiiiiit.......... priiiiiiiiiit......

Bunyi peluit dari pak satpam memberhentikan perseteruan sengit mereka.

"Kalian nggak masuk kelas apa? udah jam 08.18!" Pak satpam menunjuk jam tangannya.

"OMG, Than kita telat!" Kiki menarik lengan Fathan.

"Urusan kita belum kelar" ancaman Ello sembari naik ke motor gedenya.

Fathan hanya menatap sinis Ello, dia mengingat apa yang dilihatnya tempo hari, saat Ello membuat Awa murka.

🔽🔽🔽

Quimby dan Awa yang mendengar cerita dari Widya langsung merespon.

"Syukurkah Fathan nggak sakit ternyata. Tapi Ello ngapain sih marah-marah sama Fathan" Quimby benci dengan sikap Ello.

"Bentar, mereka ketemu di RS, kapan?" Awa berpikir keras.

"Iya Wa, kayaknya mereka udah pernah ketemu sebelumnya, mungkin sebelum squad terbentuk malah."

"Mmm... Pantesan Ello nggak mau ngumpul lagi, setelah dia tau kalo ada Fathan di squad." Telaah Quimby.

"Emang sebegitu bencinya Ello ama Fathan?" Kini Widya yang bertanya.

"Yang jelas Quimby mau ngomong ama Ello, enak aja dia marah-marahin si imut Fathan!" Tekad kuat Quimby.

Sementara Awa bingung, dia belum pernah melihat ataupun mendengar Ello berantem dengan cowok manapun. Mengapa Ello bersikap demikian kepada Fathan? Apa karena sesuatu atau seseorang?

🔽🔽🔽

Ini perseteruan Ello Vs Fathan yang kesekian kalinya, masih ada lagi yang lebih parah dari ini mah.

Upsss.... Nggak boleh spoiler Thor!!!! 🤐