Ch. 8 - Gue Nggak Suka!

4.6K 226 4
                                    

"Fathan, bapak boleh minta tolong ambil jadwal ujian blok di sekretariat? Kita mesti ada kuliah tambahan sebelum ujian." Prof. Amar memegang pundak Fathan.

"Baik prof", ucapnya lalu melangkah keluar kelas.

Kelas internasional memang memiliki perkuliahan khusus dibandingkan kelas reguler, begitupun dengan jadwal ujian blok. Kelas reguler terdiri dari enam kelas, sementara itu kelas internasional, hanya satu kelas saja, yang berjumlah 42 orang. 7 diantaranya mahasiswa asing dari Malaysia, Thailand, China dan juga Korea.

Koridor Fakultas kedokteran sepi jam segini, karena jadwal perkuliahan dan praktikum. Fathan menuju ruang sekretariat yang berjarak tiga gedung dari kelasnya kini. Saat berbelok menuju gedung, Fathan berpapasan dengan seorang cewek yang tinggi semampai, tapi Fathan tak menatapnya. Lalu Fathan merasa mengenalnya, dia menoleh kebelakang, tapi cewek itu sudah menghilang dari pandangannya. Dia menggeleng dan kembali menuju sekretariat.

Padahal yang barusan lewat adalah Awa, teman kecilnya yang sangat dia rindukan.

"Awa!" Ranti mengagetkan Awa sembari merangkul pinggang langsing Awa.

"Ranti, kaget tau!" Ucap Awa kesal.

"Lo udah sehat, Wa?" Tanya Ranti mengamati setiap sudut badan Awa.

"Seperti yang lo liat", Awa menunjuk dirinya.

"Ciee ... yang kemaren ditungguin Ello semalaman di RS, Ello tu romantis banget yah, tapi sayang dia sodara lo". Awa tak mengerti maksud perkataan Ranti.

Kemudian Ranti dan Awa masuk ruang praktikum berbarengan. Quimby menghampiri Awa yang sedang sibuk membaca laporan pra praktikum.

"Wa, lagi marahan ya ama Ello"?

Quimby melihat ada yang tidak beres antara Awa dan Ello. Biasanya pagi-pagi Ello udah apel menemui Awa, tapi pagi ini tidak. Di lab pun Ello hanya sibuk dengan teman cowok lainnya, tak menghiraukan kedatangan Awa yang udah masuk kuliah.

"Nggak tau, tanya aja ama dia, bodo!". Awa kesal mendengar nama Ello disebut ditelinganya.

"Kalian aneh ya, di bilang sodara, nggak gitu juga. Dibilang temen, marahan mulu. Dibilang pacaran, tapi kalian sodara, ah ... Quimby pusing." Menekan dahinya.

"Lo aja pusing, apalagi gue" batin Awa.

***

Sehabis praktikum, mereka kembali ke kelas. Awa duduk bersebelahan dengan Quimby. Awa membuka tasnya untuk mengambil headset. Awa melakukan terapi dengan mendengarkan musik, seperti saran dr.Rina. Terapi bawah sadar phobia free bekerja dengan mengakses pikiran bawah sadar dan melakukan pemograman dengan skript visualisasi yang telah dibuat secara khusus.

Bukan headset yang ditangannya kini, tapi sebuah kotak iPhone, Awa bingung mengapa benda ini bisa berada didalam tasnya. Quimby langsung membuka box itu dan didalamnya ada iPhone tipe terbaru.

"Wow ... Awa dapet rejeki nomplok, iPhonenya baguuus banget." Quimby mengotak-atik iPhone putih tersebut. Ternyata telah disetting, Awa tinggal pake aja. Aplikasinya pun komplit. Cewek-cewek mendatangi meja Quimby untuk memastikan apa benar Awa dapat kado iPhone.

"Ini pasti kerjaan si dinosaurus, mana tu anak?" Awa mengambil paksa iPhone ditangan Quimby. Dia mencari Ello keluar kelas. Dari jauh terlihat Ello sedang tertawa cekikikan dengan teman-teman di kantin.

"Gue balikin, gue nggak butuh, gue bisa beli handphone sendiri".

Awa meletakkan dengan kasar iPhone itu didepan Ello. Seketika merekapun langsung berhenti tertawa.

"Lo kan perlu handphone, udah ambil aja, itu dari papa". Ello berbohong, padahal dia sendiri yang beli.

"Gue nggak suka, kegedean, nggak muat disaku gue!". Dengan jujurnya si cerdas berucap.

Sontak cowok-cowok tertawa mendengar perkataan Awa barusan.

"Ngapain Lo pada ketawa? Kalo gue nggak suka, ya nggak suka!" Emosi Awa karena dirinya diledekin.

Merekapun terdiam.

"Cantik-cantik sangar, ampun deh gue". Ujar salah satu dari mereka.

Awa membalikkan badan dan kembali ke kelas, dari pada amarahnya meluap-luap di kantin.

"Wa..." Seru Ello, tapi Awa tak menghiraukan.

"Ello, Awa beneran sodara lu? Jujur ya, kalo gue nggak kuat punya sodara kayak dia." Pengakuan teman disampingnya.

Ello hanya terdiam.

🔹🔹🔹

IG: @pahilafiravaka
email: Pahilafiravaka@gmail.com

Iya dia Ello saudara sepersusuan Awa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya dia Ello saudara sepersusuan Awa

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang