BAB 2 (Mengenalmu )

5.6K 265 1
                                    


"Saat aku melihatmu, aku jujur telah jatuh cinta pada wajah tampan mu itu. Tapi...aku berjanji pada langit kalau aku akan menggapai cita-cita ku dan aku mencoba tidak memperdulikan wajah tampan mu"

           -Maura Feyra Marista-

~ ~ ~

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya sebelum membaca yaa :)

~ ~ ~

Happy Reading...

Bel istirahat berbunyi, Alicia mengajak Maura ke kantin. Sebenarnya Maura malas, tapi daripada dia berdiam di dalam kelas.
Saat mereka sampai di kantin, Maura menempati bangku untuk mereka berdua, sementara Alicia membeli mie ayam untuk dirinya dan Maura.

"Bu, mie ayam dua ya" Pinta Alicia kepada ibu penjual mie ayam.

"Iya neng"

Sambil menunggu, Alicia melihat di sekelilingnya. Ia melihat cowok berbaju futsal sedang bersama teman-teman nya.

Gantengnya, aku gak kuat. Kak Dalvin jangan ganteng-ganteng dong. Batin Alicia sambil tersenyum.

"Neng, nih mie ayamnya" Kata ibu penjual mie ayam sambil memberi nampan berisi dua mie ayam.

"Makasih bu" Balas Alicia dengan memberi uang dua puluh ribu.

Alicia berjalan menuju bangku yang ditempati Maura, tak jauh dari tempat penjual mie ayam tadi.

"Nih, maaf lama, biasalah ngantri" Kata Alicia sambil menaruh mangkok berisi mie ayam di depan Maura.

"Gapapa" Balas Maura.

Maura dan Alicia makan dengan khidmat, Maura sangat menikmatinya dan Maura rasa ini mie ayam ter-enak yang pernah ia makan. Selama sekolah di Bandung, mie ayam nya biasa saja, tidak se-enak ini.

"Enak ya? Lo makan ampe gak sempet napas gitu" Ejek Alicia sambil terkekeh melihat Maura makan mie ayam.

"INI ENAK BANGET!" Balas Maura dengan mata melototnya, karena rasa mie ayam yang gurih dan sangat enak.

"Lebih enak lagi noh makanan di cafe depan parkiran" Kata Alicia.

Setelah Maura dan Alicia menghabiskan mie ayam dan minum milik mereka masing-masing, bel berbunyi tanda akhir istirahat, murid Bourenia sesegera mungkin menuju kelas nya masing-masing. Tapi tidak dengan Maura, Maura berjalan santai sekali.

"Maura, ayo cepetan entar telat. Lo anak baru malah jalan santai gini, dikira lagi lomba gerak jalan santai tujuh belas an" Ucap Alicia dengan wajah kesal karena Maura berjalan dengan santai di belakang nya.

"Santai aja sih, masih jam berapa sekarang" Kata Maura dengan tenang sambil melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, spontan iya kaget dan berkata
"SEPULUH MENIT KITA TELAT, KITA TADI NGAPAIN AJA!!"

Maura berlari dan disusul Alicia di belakang.

"CEPET, BUSET DEH!!" Kata Maura sambil menarik tangan Alicia dan mengajaknya berlari secepat mungkin.

Maura dan Alicia berlari ditengah koridor sekolah yang sepi, mereka sudah sampai di depan kelas mereka dengan lelah yang amat sangat.

"Gila capek banget gue" Cibir Maura

"Lo sih santai mulu" Balas Alicia

Maura membuka pintu kelasnya dan dia terpaku menatap cowok di depannya. Cowok itu tampan dengan alis tebalnya dan hidung mancung nya yang tak luput juga dari rambut berwarna hitam pekat, Maura rasa dia kakak kelas nya. Suara dehaman itu sontak membuat Maura kembali menatap ke arah lain.

MAURAKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang