27

354 14 2
                                    

I cried enough tears to see my own reflection in them
And then it was clear
I can't deny, I really miss him

To think that I was wrong
I guess you don't know what you got 'til it's gone
Pain is just a consequence of love
I'm sayin' sorry for the sake of us

He wasn't my everything 'til we were nothing
And it's taking me a lot to say
But now that he's gone, my heart is missing something
So it's time I push my pride away
'Cause you are
You are
You are my everything
You are
You are
You are my everything

I know you're not far but I still can't handle all the distance
You're travelling with my heart
I hope this is a temporary feeling
'Cause it's too much to bear
Without you and I know sorry ain't the cure
If I cross your mind just know I'm yours
'Cause what we got is worth fighting for
'Cause you are...

You weren't my everything 'til we were nothing
And it's taking me a lot to say
Now that you're gone, my heart is missing something
So it's time I push my pride away

You are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything

You are, you are, you are
You are, you are, you are my everything

Suara itu...
Begitu indah dan merdu.. Pertama kali ku dengar dia bernyanyi.. Pertama kali ku melihatnya bermain piano selihai dan selembut itu. Mengalunkan tuts demi tuts untuk sebuah melodi yang terangkai indah untuk didengarkan.

Vanessa mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ballroom ini. Hingga matanya berhenti saat menangkap sosok ku. Dia bernyanyi begitu dalam. Seperti menyampaikan pesan dalam lagu itu pada ku. Perasaan yang digambarkan lagu itu begitu pas untuknya. Dia tersenyum lembut pada ku saat bernyanyi. Dan itu membuatku menarik sudut sudut bibir ku keatas. Senyum lembutnya menarikku untuk ikut tersenyum padanya.

Hati ku berdesir hangat saat Vanessa tersenyum lembut. Jantungku berpacu cepat melihatnya kembali memalingkan wajahnya kearah raja dan ratu sehari itu.

Aku tak menyangka jika Freddy akan mengundangnya bernyanyi diatas panggung.

Usai bernyanyi , keheningan masih melingkupi suasana ballroom ini. Hingga seorang MC mencairkan suasana kembali riuh.

" Wahh.. mba Vanessa suaranya bagus lhoh.. kenapa tidak jadi penyanyi saja mba?? Beruntungnya kekasih mba.. " ucap MC itu dengan pandangan menuju pada ku. Ku lihat Vanessa hanya tersipu. Lalu beranjak dari piano itu dan menghampiri kedua mempelai itu.

Entah apa yang mereka bicarakan , namun usai Vanessa memeluk pengantin wanita itu. Freddy melingkupi mereka berdua dengan sebuah pelukan.

Sial.  Aku tidak suka jika Vanessa dipeluk laki laki lain.

Akhirnya Vanessa melerai pelukan itu lebih dulu lalu beranjak turun dari panggung. Aku melihatnya berjalan melewati Vina yang menatapnya penuh takjub dan melangkah keluar ballroom.

Aku pun mengikutinya hingga dia berhenti di balkon hotel yang langsung berhadapan dengan taman.

Dia duduk disalah satu bangku yang tersedia disana. Menengadahkab kepalanya keatas menatap langit hitam yang menampilkan ribuan bintang yang mengerlingkan cahaya kecilnya.

Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang