DUA PULUH SEMBILAN

4.4K 181 4
                                    

Alexa sedang memikirkan rencana busuk untuk menyingkirkan wanita yang masih bersemayam di hati laki-laki yang ia cintai itu. Bagaimana pun caranya ia harus bermain cantik agar laki-laki itu tidak curiga.

Tunggu saja kejutan dariku, Cara. I have big something special for you.


🍂🍂🍂


"Kamu sudah siap ?" tanya Michael sambil merapikan dasi kupu-kupunya, kemudian ia menatap Caramel yang baru saja keluar dari kamar dengan mengenakan dress berwarna pink peach "You look so beautiful, Princess."

"Kamu berlebihan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu berlebihan." Michael menggelengkan kepalanya lalu ia mengecup sekilas pipi merah Caramel.

Ia kemudian menarik pergelangan tangan Caramel untuk turun menuju lantai satu karena posisi tempat tidur mereka berada di lantai dua.

Setelah mereka sampai di pintu utama, mobil yang akan membawa Caramel dan Michael rupanya sudah menunggu sedari tadi, lalu Michael membukakan pintu untuknya, Mempersilahkan wanita tersebut masuk ke dalam mobil layaknya putri raja.

Tak berapa lama kemudian supir pribadi Michael menjalankan mobilnya keluar dari perkarangan penthouse.

Di dalam mobil, Caramel menatap Michael lalu bertanya "Sebenarnya kamu ingin mengajakku kemana sih ?"

"Nanti kamu juga tahu sendiri." ucap Michael.

Caramel mendengus karena laki-laki itu tidak memberitahu kemana ia akan membawa dirinya pergi. Melihat perubahan wajah wanita yang berada di sampingnya ia tersenyum kecil.

Saking wanita itu jenuh ia menyalakan handphone lalu membuka aplikasi whatsapp dan instagram. Nihil, Tidak ada satupun notifications yang muncul.

Disaat ia sedang fokus dengan benda yang berada ditangannya tersebut ia tidak menyadari bahwa mobil mereka sudah sampai di sebuah restoran.

"Ayo tuan putri kita sudah sampai." Michael mengulurkan tangannya. Menggandeng tangan Caramel untuk masuk ke dalam restoran.

"Kamu membawaku ke restoran ?" bisik Caramel pelan.

"Ya, Aku memang daritadi ingin mengajakmu kesini."

"Kenapa kamu membawaku kesini ?" tanya Caramel

"Karena aku ingin candle light dinner berdua denganmu." ucap Michael.

"Selamat datang Tuan dan Nyonya. Ruangan khusus kalian sudah kami siapkan. Tuan dan Nyonya bisa mengikuti pelayan saya dia akan menunjukkan tempat kalian." ujar si pemilik restoran dengan sopan.

"Thank you." ucap mereka berbarengan.

"Malam ini kamu terlihat cantik sekali. Aku jadi membayangkan betapa cantiknya kamu memakai gaun pernikahan nanti." kata Michael di sela perjalanan mereka menuju tempat makannya.

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Where stories live. Discover now