DUA PULUH SATU

5.2K 211 6
                                    

"Dad, Aku sudah memutuskan kalau begitu aku terima perjodohan ini."

- - - -

Charles terkejut ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut anaknya tersebut.

"Apa kamu yakin, Sweetheart ?" tanya Charles dengan melembutkan suaranya.

Caramel menjawab pertanyaan Daddy nya sangat mantap. "Ya, Dad. Kali ini aku sudah yakin dengan jawabanku."

"Baiklah kalau begitu daddy akan melakukan pertemuan kedua kita dengan keluarga Alterio." ucap Daddy nya. "Daddy harap kamu tidak mengecewakan keluarga kita." tambah Charles.

Caramel mengangguk kemudian ia berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan kerja daddy nya tanpa pamit.

¤ ¤ ¤

Setelah ia keluar dari ruang kerja daddy nya ia melangkah kan kaki nya menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampai nya dia di dalam kamar ia menangis dalam diam karena ia tidak mau orang rumah mendengar tangisan nya.

Sebenarnya tadi ketika ia memutuskan untuk menerima perjodohan ini matanya sudah berkaca-kaca tapi dia menahan nya. Ia sengaja menggigit bibir bawahnya agar tidak menangis di hadapan daddy nya.

Ia memutuskan menerima perjodohan ini agar kedua orang tua nya tidak merasa keresahan atau kesusahan lagi tapi disisi lain hatinya masih ada rasa untuk William.

"Seandainya kamu gak hancurin hati aku pasti endingnya gak kaya begini, Liam." batin Caramel berbicara.

Selama ini Caramel belum bisa membahagiakan kedua orang tua nya mungkin ini saatnya untuk dia membahagiakan mereka berdua.

My parents is everything for me until whenever

Kemudian mata nya terpejam pertanda dia sudah mulai mengantuk.

Sedangkan diluar kamar ternyata kedua orang tua Caramel sedari tadi mengintip anaknya.

"Honeyy." Alisha bergelayut manja di lengan suaminya.

"Kenapa sayang ?" Charles menundukkan wajahnya lalu mengecup kening istrinya

"Aku hanya takut anak kita tidak akan bahagia dengan pernikahan nya." ujar Alisha perlahan.

"Kita doakan yang terbaik saja untuk anak kita." kemudian Charles menutup rapat pintu kamar anaknya setelah itu ia langsung menarik tangan sang istri untuk menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Caramel.

▪ ▪ ▪

Pagi ini Caramel tidak berangkat ke kampus dikarena kan hari ini tidak ada jam kelasnya. Ia bangkit dari kasurnya kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Walaupun dia tidak ada kelas dia tetap rutin mandi pagi karena sudah dibiasa kan oleh mommy nya.

Lima belas menit kemudian setelah dia selesai mandi dan memakai pakaian nya ia keluar dari kamar nya lalu turun ke bawah.

"Good morning mom." sapa Caramel.

"Pagi sayang." Alisha berjalan menuju meja makan sambil membawa piring.

"Sarapan apa pagi ini mom ?"

"Sandwich." ucap mommy nya.

Alisha menatap anaknya dari bawah sampai atas sambil mengernyitkan dahi nya. "Loh. Hari ini kamu gak ke kampus sayang ?"

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Where stories live. Discover now