DELAPAN BELAS

6.2K 233 7
                                    

Caramel Pov

Setelah aku berhasil lari dari restaurant tadi disini lah aku sekarang duduk di sebuah taman yang jaraknya tidak jauh dari lokasi restaurant. Hatiku kecewa daddy yang selama ini aku cinta dan sayangi ia tega menampar anaknya sendiri. Aku terus menerus menangis mengingat kejadian tadi dan sekarang yang aku inginkan adalah menyendiri di taman ini.

Tak lama kemudian, aku merasakan ada sebuah tangan yang kekar menyentuh bahu ku, lalu ku tengokan kepala ku ke arah belakang. Setelah aku melihat siapa langsung ku hapus air mata yang jatuh di pipi ku ini.

Orang itu berjalan sambil memutari bangku yang sedang ku duduki dan duduk di samping ku lalu bersuara "Tidak baik cewek secantik dirimu menangis di tempat ini dalam keadaan gelap."

"Untuk apa kamu kesini ?" kataku sinis, lalu aku menatap wajahnya dengan pandangan tidak suka.

"Bukan kah sekarang ini kita sudah berteman, Ra." ucap lelaki yang ada di sebelah ku.

"Aku masih tidak menyangka kalau kamu wanita yang sudah di pilih kan oleh daddy." ucap lelaki itu lagi, lelaki itu merogoh saku celananya kemudian mengeluarkan sapu tangan berwarna hitam dan mengelap pipi ku yang basah.

"Aku juga tidak menyangka kalau kamu adalah orangnya, padahal kita sudah saling mengenal, saling mengobrol dan saling bercanda dari beberapa minggu yang lalu." ucapku.

"Lalu mengapa kamu berlari kemudian menangis seperti ini ?" tanya Michael, ia menggenggam punggung tanganku dan mengelusnya.

"Aku hanya kecewa selama ini daddy tidak pernah menampar ku tapi baru kali ini aku melihatnya semarah ini."

Tangan Michael yang semula mengelus punggung tangan ku kini beralih mengelus bekas tamparan tadi, "Tidak seharusnya kamu mengatakan hal seperti tadi sehingga membuat daddy mu kecewa."

"Aku mengatakan kata seperti itu karena aku hanya menganggap mu sebagai sahabat ku dan tidak lebih dari itu."

Mendengar ucapan dari mulut Caramel sukses msmbuat hati Michael serasa diiris tetapi ia tidak menunjukkan hal tersebut padanya ia tetap memberi senyuman manisnya walaupun hatinya sakit.

"Sudah jangan menangis lagi nanti muka kamu tambah jelek." ucap Michael terkekeh, kemudian ia mendekat kearah Caramel lalu kedua tangan nya melingkari bahu mungil tersebut dan memeluknya erat.

Ada perasaan lega dan nyaman ketika aku sedang bersama nya tapi tidak tahu kenapa sampai saat ini aku belum bisa membuka hati ku untuk laki-laki manapun. Mungkin karena rasa kecewa ku sudah begitu mendalam pada lelaki yang sudah membohongi ku sehingga rasanya sulit untuk mencintai orang lain.

"Ayo sekarang kita balik lagi ke restaurant tadi." kata Michael dengan suara lembut.

Caramel menggelengkan kepala, kemudian ia langsung mendongakkan kepalanya untuk menatap ke wajah Michael, "Aku tidak ingin balik lagi ke restaurant itu lagi."

"Yaudah kalau gitu aku antarkan kamu langsung ke rumah saja ya."

Caramel menyunggingkan bibirnya dan langsung menganggukan kepala.

Mereka berdua akhirnya meninggalkan taman tersebut dengan suasana lega.

Michael Pov

Walaupun perempuan yang sedang di pelukan ku ini hanya menganggap ku sebagai sahabat aku tidak peduli. Aku sangat sangat menginginkan nya untuk menjadi pendamping ku, isteri ku, ibu dari anak-anakku kelak. Bisa di bilang ini yang namanya cinta pertama dan terakhir. Karena dari sekian banyak wanita yang aku tiduri di luar sana tidak ada satupun yang membuat ku seperti saat ini. Ya, walaupun teman wanita ku banyak tapi sayang sekali mereka tidak mencintai ku melainkan mencintai harta ku saja.

Aku sangat tergila-gila padanya, menurut pandangan ku ia sangat cantik, rendah hati, penurut, hidupnya sederhana, tidak seperti wanita-wanita yang aku kenal. Walaupun hidupnya tercukupi tapi dia jarang menghabiskan uangnya, Dia berbeda dengan yang lain. Itu lah yang membuatku semakin ingin memiliki nya.

Saat ini aku sedang mengantar nya menuju rumah yang ia tempati bersama keluarga nya.

Aku tersenyum ketika melihat dia tertidur pulas di sebelahku. Rasanya aku ingin membawa wanita ini ke apartment ku lalu aku tidak membiarkan dia lolos sedikit pun dari tangan ku tapi sayangnya itu tidak mungkin terjadi. Aku akan mendekatinya dengan secara perlahan-lahan agar ia bisa menerima ku dengan apa adanya.

Setelah mobil ku sampai di rumah nya aku membuka selt belt ku dan selt belt nya lalu membangunkan nya.

"Ra, ayo bangun kita sudah sampai di tempatmu." Aku mengguncangkan tubuhnya agar ia terbangun.

Dia mengulat lalu merentangkan kedua tangan nya ke depan dan membuka kedua matanya perlahan-lahan, "Kita sudah sampai ya."

Aku menganggukan kepala lalu mengacak-acak rambutnya.

"Kalau begitu terima kasih ya, sampai jumpa kembali." Setelah ia berpamitan padaku ia langsung keluar dari mobilku dan masuk ke dalam rumahnya.

Setelah aku memastikan dia sudah masuk ke dalam rumah aku langsung menancap gas mobilku dengan kecepatan rendah.

Selama di perjalanan menuju apartment, entah tau kenapa pikiran ku selalu dipenuhi kehadiran nya. Aku harus mengucapkan terima kasih pada daddy karena nya aku bisa membayangkan masa depan ku dengan dia, Pasti sangatlah bahagia.

Beberapa menit kemudian aku sampailah di basement apartment ku. Aku membuka seat belt ku lalu keluar dari mobil kemudian berjalan menuju lift.

Tidak membutuhkan waktu yang lama pintu lift itu terbuka lalu aku masuk ke dalam dan menekan tombolnya.

Setelah aku sampai di depan kamarku aku menunjukkan id card ku lalu terdengarlah suara pintu itu terbuka. Aku langsung menyalakan lampu apartment ku dan berjalan menuju kamar ku.

Aku membuka pintu kamar lalu menyalakan lampu kemudian menyalakan air conditioner. Setelah itu aku membuka jas ku dan menaruhnya di sofa. Aku berjalan menuju kamar mandi, ketika aku sudah di dalam kamar mandi lalu aku membasuhkan wajahku dengan air yang segar.

Setelah aku menyelesaikan aktivitas ku di dalam kamar mandi aku berjalan keluar menuju walk in closet untuk mengambil piyama tidur ku. Lalu setelah mengambil piyama berwarna hitam aku menutup pintu lemari baju tersebut kemudian aku langsung berjalan menuju tempat tidurku sebelum aku jatuh ke dalam mimpi aku mematikan lampu tidur yang berada di atas nakas kemudian aku terlelap ke dalam mimpi.

------

TO BE CONTINUE🌝


hayuu ada gak nih yang masih nungguin cerita ini ?? kalau masih ada yang nungguin updatean cerita ini gua mau ngucappin terima kasih banyak ke kalian semua🙇 btw maafin gua ya kalo telat banget update cerita ini😔😓

karna lebaran tinggal 2 hari lagi siapa nih yang udah beli baju, kue, dll untuk lebaran?? fix pertanyaan gua gajelas bgt ya genks😂😁 Minal aidzin wal faidzin ya genks maafin dita kalau ada salah2 kata atau apapun itu lah😇🙏

yaudah lah ya cukup sampau disini aja bacotan dari gua pokoknya jangan lupa baca, vote dan komen nya cerita ini ya👌💖

Xoxo💞
meydithatiara97




#259 in Romance

You Are My Destiny [Slow Update] // #Wattys2020Where stories live. Discover now