Fourty Three - Perdebatan

14.8K 1.1K 141
                                    

Jungkook sudah lelah. Lelah karena sikap gadisnya yang semakin dekat dengan Taehyung ketika dirinya sudah tidak bisa selalu berada di sampingnya.

Hati Jungkook lelah karena menahan cemburu ketika gadisnya, kini sudah bahagia bersama lelaki lain.

"Makna cinta yang sebenarnya adalah berjuang. Berjuang, atau meninggalkan."

Ucapan itu mampu membuat cowok bermarga Jeon ini menoleh ke sumber suara. Di sana, sudah ada dua sahabatnya yang berdiri sambil menatapnya tajam, Suga dan Jimin. Dua teman seperjuangannya, yang kini sudah bahagia dengan dua gadis yang dari dulu mereka perjuangkan.

"Jadi, lo tinggal milih, berjuang atau meninggalkan," tambah Suga.

Jungkook mengacak rambutnya frustasi. "Gue bingung. Gue pengen berjuang, tapi kalau gue terus berjuang, apa Lisa bakalan bahagia?"

"Kenapa lo gak nyoba perjuangin Lisa dulu?"

"Karena dia udah bahagia sama Taehyung dan gue gak mau ngerusak kebahagiaan dia," jawab Jungkook.

"Ck, bahagianya Lisa itu bukan sama Taehyung, Kook. Bahagianya Lisa itu sama lo!"

"Kalau nyatanya Lisa lebih bahagia sama Taehyung, gue bisa apa?"

"Lo bisa, bisa bicarain semuanya baik-baik sama Lisa. Kalian berdua masih punya mulut, dan mulut kalian masih berfungsi."

"Semuanya gak bakalan selesai kalau kalian gaada yang mau nyelesaiin. Kalau lo emang gentleman, selesaiin semuanya, Jungkook."

***

Masih ada rasa ragu di diri Jungkook ketika cowok itu berdiri di depan pintu kelas Lisa. Ia takut semua kejadian beberapa hari yang lalu terulang, dimana ia mencoba memperbaiki hubungannya dengan Lisa, namun berakhir dengan bertambahnya retakan di antara hubungan keduanya karena Eunha. Juga Taehyung.

Lisa berjalan keluar kelas dan mendapati kekasihnya tengah berdiri di sana. Sebenarnya Lisa akan berusaha mengacuhkan Jungkook, namun terlebih dahulu cowok itu menarik tangan Lisa ke tempat yang sama seperti kemarin. Taman belakang.

"Kalau niat kamu ngajak aku ke sini cuma buat ngenalin pacar baru kamu, mending jangan sekarang karena aku sibuk!" Ucap Lisa dengan ketus.

Jungkook menghela nafas kasar. "Lis, semua gak akan selesai kalau kita terus-terusan diem. Aku mau selesaiin semuanya, Lis."

"Selesaiin semuanya? Oke, semuanya selesai, kita putus!" Gertak Lisa. Barusaja gadis itu akan berlalu, namun lagi-lagi Jungkook menahan tangannya.

"Segampang itu kamu bilang putus ke aku? Setelah semua yang kamu lakuin ke aku?!"

Lisa tersenyum miring. "Aku ngelakuin apa? Harusnya kamu ngaca, Kook! Kamu yang buat hubungan kita jadi kayak gini, kamu yang mulai semuanya!"

"Tapi kamu yang ngebakar semuanya, Lis! Kamu yang bikin masalah ini tambah besar! Dengan kamu gak hubungan sama aku dan malah sama Taehyung, aku jadi benci sama kamu, Lisa."

"Kamu gak inget siapa yang bikin kita jadi renggang? Kamu gak inget siapa yang main belakang? Itu kamu, Kook, kamu! Kamu selingkuh sama Kak Eunha!?"

Plakk.

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Lisa. Gadis itu mati-matian menahan tangis. Lisa kemudian menatap Jungkook yang barusaja menamparnya dengan tangan yang masih memegang pipi kanannya.

"Lis, aku minta maaf, aku--"

"--Kemana Jungkook yang aku kenal selama ini? Kemana Jungkook yang lembut dan sayang sama aku?" Lisa menatap Jungkook dengan tatapan kecewa. Suara Lisa terdengar lirih.

"Lisa, aku--"

"--Aku tahu semua orang berubah, Kook. Dan mungkin, ini saatnya kamu berubah. Berubah jadi Jungkook yang kasar, yang berubah total."

Setetes kristal bening meluncur begitu saja membasahi pipi mulus Lisa. Gadis itu sudah kehilangan tembok yang sudah mati-matian ia bangun dengan kokoh. Temboknya runtuh hanya karena seorang Jungkook.

"Lisa, aku minta maaf." Barusaja Jungkook akan membawa gadis yang ia sayangi ke pelukannya, seseorang menepis tangannya. Taehyung.

"Kalau niat lo cuma buat nyakitin Lisa, selamat, lo berhasil bahkan sangat berhasil, Kook," ucap Taehyung dengan nada sinis.

Kemudian cowok bermarga Kim itu segera merangkul Lisa menjauh dari Jungkook yang sudah ia cap sebagai penyebab dari semua kesedihan Lisa.

Jungkook menunduk, melihat sepatunya. Lelaki itu benar-benar merasa bersalah setelah apa yang ia lakukan kepada Lisa.

Lisa sepenuhnya benar bahwa semua masalah berawal darinya. Dan kini, bukan meredakan, Jungkook malah membuat masalah baru yang semakin rumit.

Relationship | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang