Twenty Four - Nothing Different

20.8K 1.8K 189
                                    

Sudah dua hari semenjak Taehyung minta maaf kepada Lisa dan Jungkook. Meskipun hubungan Taekook sudah kembali seperti biasanya--akrab--, namun tidak dengan hubungan Lisa dan Jungkook. Tidak ada yang berbeda.

Mereka berdua masih sama-sama enggan untuk kembali berbicara satu sama lain. Mereka berdua masih sama-sama enggan untuk saling mengirim pesan. Semuanya canggung.

"Lis, lo gak capek apa berantem sama Jungkook terus?" Tanya Jennie yang lalu memasukkan Spaghetti ke mulutnya.

Lisa mengusap wajahnya kasar. "Gue capek, Jen, tapi mau gimana lagi? Gue malu lah kalau minta maaf duluan! Dimana-mana, cowok yang minta maaf duluan."

"Hello, Lisa, siapa yang mulai semua masalah ini? Jungkook? Atau Mang Ikin penjaga sekolah kita?" Saut Jisoo.

"Ini semua salah elu, Lisa. Harusnya lo sebagai cewek harus buang jauh-jauh ego lu dan minta maaf sama Jungkook," usul Rosé.

"GUE GAK MAU!!! GUE GAK SALAH!"

"Jangan jadi kayak anak kecil, Lisa. Lo yang salah, jadi lo harus minta maaf. Berani berbuat, berani bertanggung jawab."

"Ck, sebenernya kalian itu sahabat gue atau Jungkook, sih? Kenapa kalian ngebelain si Bunny terus-terusan? Harusnya kalian sebagai sahabat belain gue!"

"Kita ngebela yang bener, Lisa. Dan udah terbukti, elo salah."

***

Sebenarnya, Jungkook sudah lelah. Lelah dengan segala masalah hubungannya dengan Lisa. Taehyung sudah minta maaf, dan harusnya hubungannya dengan Lisa juga membaik.

Atau mungkin tidak.

"Cara untuk menjadi cowok yang sebenarnya," ucap Jimin yang sedang membaca keras-keras judul sebuah artikel.

Sore ini, Jungkook dan keenam temannya sedang berada di kamar Jungkook untuk bermain seperti biasanya. Mereka rindu bermain bersama setelah kemarin bertengkar hebat.

"Pertama, minta maaf duluan--" ucapan Jimin yang sedang membaca artikel keras-keras segera dipotong Jungkook.

"--Kalian gak bisa nyuruh gue buat minta maaf duluan, karena ini semua bukan salah gue. Jelas gue malu kalau gue harus minta maaf duluan."

"Ck, lo dengerin terusannya dulu, Kook," saut J-Hope.

Jimin mengangguk kemudian kembali membaca artikel di laptopnya. "Pertama, minta maaf duluan walaupun kalian gak salah."

"LOH, KOK GITU?!" seru Jungkook tak terima. "Gak bisa gitu, kalau kita gak salah kenapa kita harus minta maaf?" Lanjutnya.

"Karena cewek selalu benar," ucap keenam sahabat Jungkook bersamaan.

"Harusnya--"

"--Kook, masalah kalian sekarang udah gak ada sangkut pautnya sama masalah Lisa belain Taehyung. Masalah kalian sekarang cuma satu, ego kalian sama-sama tinggi buat minta maaf," potong Namjoon.

"Gue heran, kok ada ya, orang yang biasanya malu-maluin malah sekarang punya malu," kata Jin dengan terus menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ada. Tuh, Jungkook. Biasanya dia malu-maluin, tapi ternyata sekarang malu buat minta maaf."

"Gue pikir urat malu lo udah kepotong, Kook." Yoongi tersenyum penuh arti

"Kalian jadi temen laknat banget, sih? Harusnya kita sesama cowok bisa menentang pernyataan kalau Cewek itu selalu benar. Semua manusia itu bisa salah, termasuk cewek," elak Jungkook.

Taehyung menyaut, "Masalahnya, IPB dan ITB udah ngeluarin sertifikat kalau cewek itu selalu benar dalam hubungan, Kook."

"Eh, ada sertifikatnya?"

"Ada, dong. Makannya, jangan suka ketinggalan informasi!"

Temen gue kenapa geblek semua, Ya Allah? -Jungkook.

"Jadi, kapan lo mau minta maaf sama Lisa?"

"Bukan sekarang, atau hari ini. Bukan besok, atau lusa. Tapi enggak selamanya."

Relationship | LizkookWhere stories live. Discover now