Thirty Four - Bolos Bareng!

17.5K 1.4K 73
                                    

Lisa menenggelamkan kepalanya di antara lengannya yang dilipat. Sekarang kelas Lisa jam kosong dan itu sangat membosankan untuk gadis berambut oren itu karena tidak ada yang bisa ia lakukan.

Ditambah mata gadis itu yang bengkak dan mengantuk karena menangis bersama Jungkook tadi malam hingga pukul 2 pagi.

"Lis, daripada lo ngantuk terus, mending ikut main monopoli sama gue sama Jisoo!" Ajak Jennie.

"Ck, apaan monopoli begituan? Emang masih zaman? Mending main Get Rich sama gue," saut Rosé.

Lisa mendengus. "Gue gak pengen main monopoli atau Get Rich. Bosenin."

"LISA! AYANG MBEB-NYA JUNGKOOK DIMANA YA?!"

Teriakan itu mengagetkan seisi kelas yang tadinya ricuh kini diam dan beralih menatap tiga cowok ganteng di ambang pintu kelas.

"ROSÉ, RONDE KEDUA YA?!" pekik Jimin.

"ROSÉ, LO UDAH NGAPAIN AJA SAMA JIMIN? HA?! LO UDAH GAK PERAWAN?!" tanya Jennie dan Jisoo bersamaan.

Rosé melotot. "Pala lu pe'ang! Enggaklah! Maksudnya, gue mau main Get Rich lagi sama Jimin. Jangan mikir macem-macem euy!"

"Jennie," panggil Suga. Singkat tapi suaranya sangat merdu.

Oke, tiga kata terakhir sangat lebay.

Tiga gadis yang dipanggil segera beranjak dan menghampiri kekasih mereka masing-masing.

"Bolos bareng, kuy!" Ajak tiga cowok itu bersamaan.

***

"Kook, kenapa kita ke sini?" Tanya Lisa saat mobil Jungkook berhenti di depan sebuah area pemakaman.

Jungkook memeluk Lisa secara tiba-tiba. "Aku kangen Mama, Lis, anterin aku ke Mama, ya?"

Lisa mengangguk kemudian turun diikuti Jungkook. Keduanya berjalan berdampingan masuk ke pemakaman ini. Keduanya berhenti di sebuah makam yang di atasnya tumbuh rumput hijau.

Jungkook berjongkok, diikuti Lisa yang mengikuti. "Ma, Jungkook ke sini, buat Mama."

Lisa hanya bisa diam sementara Jungkook bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya tanpa kehadiran seorang Mama.

"Tapi Jungkook seneng, Ma.. seneng karena walaupun Papa udah gak pernah perhatiin Jungkook dan Mama gak selalu ada di sini, Jungkook masih punya malaikat sebaik dan secantik Mama," cerita Jungkook.

"Dan hari ini, Jungkook mau ngenalin malaikatnya Jungkook. Namanya Lisa, cewek yang selalu ada buat Jungkook, kayak Mama. Bahkan cantik dan sifatnya Lisa sama persis kayak Mama."

Lisa tersenyum mendengar ucapan Jungkook tentang dirinya.

"Lisa selalu ada buat Jungkook dan dia sayang sama Jungkook. Akhirnya, Ma, setelah lima tahun Jungkook merasa sendirian dan putus asa, Lisa dateng dan semuanya berubah."

Air mata Jungkook jatuh lagi. Sekarang Lisa tahu, sekuat apapun seseorang, pasti dia bisa sedih juga. Dan kesedihan Jungkook ada saat sesuatu berhubungan dengan Mamanya.

Lisa menepuk-nepuk bahu Jungkook, memberi ketenangan pada kekasihnya agar tidak semakin terpuruk.

"Kook, udah jangan ditangisin biar Mama kamu bisa tenang di sana. Yang penting kamu gak boleh lupain Mama kamu."

Jungkook memeluk Lisa, menumpahkan segala kesedihan dan rasa rindunya yang terjadi ketika Mamanya telah tiada. Lisa membalas pelukan kekasihnya.

Langit yang sedaritadi sudah mendung mulai mengeluarkan isi awannya. Seakan langit ikut menangis menemanis Jungkook. Rintikan demi rintikan jatuh dan membasahi dua insan yang sedang diliputi rasa sedih yang mendalam.

Lisa selalu nyaman berada di dekat Jungkook, begitu pula Jungkook yang selalu merasa mendapatkan kembali dunianya saat berada di dekat Lisa. Apalagi memiliki Lisa, semuanya yang hilang saat Mamanya pergi seakan kembali saat gadis itu datang ke dalam hidupnya.

Jungkook sayang Lisa, dan Lisa sayang Jungkook.

Dan selamanya akan seperti itu.

Relationship | LizkookWhere stories live. Discover now