Lo tahu kenapa langit cerah? Karna ada mataharinya lah. Sama kayak hati gue semenjak ada lo. Hati gue mendadak cerah secerah cahaya illahi. -Raka
Mungkin gue bakal move on dari lo. Tapi kalo gue inget. Jadi jangan ingetin gue yah, karna gue masih sayang sama lo. -Devan
Gue bingung. Disatu sisi gue sayang lo, tapi disisi lainnya gue juga sayang dia. -Seli
-----
Hari ini adalah hari minggu. Hari bagi seseorang untuk bermalas-malasan di rumah. Sama halnya yang dilakukan oleh gadis cantik bernama Seli Natha Negoro yang sekarang sedang menonton K-drama di kamarnya.
Tok...tok..tok..
Terdengar suara ketukan dari balik pintu kamarnya. Tapi gadis itu tidak mempedulikannya, bukannya tidak peduli hanya saja dia menyumpal telinganya dengan earphone.
"Seli..." suara lembut dari balik pintu kamar, tak membuat konsentrasi menontonnya buyar.
"Seli..." suara itu kembali terdengar.
"Iya mah... Bentar" Seli baru menjawab saat sudah melepas salah satu earphonenya. Lalu dia membuka pintunya dan menemukan sosok ibunya.
"Ada apa mah?" tanya Seli.
"Anterin mamah ke mall" ujar Sandra.
"Bentar mah, Seli lagi nonton babang Jong Ki dulu" ucap Seli mengeluarkan cengirannya, "tanggung soalnya"
"Sekarang Seli, kamu harus anterin mamah ke mall"
"Suruh kak Arven aja mah"
"Kakak kamu lagi keluar sama temen-temennya"
"Yaudah bentar aku mau mandi dulu" lalu Seli masuk ke kamarnya dan mempause film K-dramanya dengan lesu.
Seharusnya, hari ini gue quality time sama babang Jong Ki.
------
Seharusnya tadi dia menolak ajakan ibunya untuk ke mall, kalau jadinya begini.
Tadi saat di parkiran, ibunya tidak sengaha bertemu dengan teman arisannya. Dan karna itu ibunya sampai lupa kalau dia ikut.
Jadilah, dia meminta izin untuk berkeliling mall pada ibunya daripada dia menjadi obat nyamuk diantara ibunya dan temannya.
Tadi dia sempat mengunjungi gramedia untuk membeli beberapa buku yang dirasa membuatnya bisa baper dan bisa menangis bombay.
Dan sekarang dia berada disalah satu toko es krim sambil menikmati es krim matcha kesukaannya sekalian wifi-an lumayan bisa hemat kuota.
Tiba-tiba ada yang seseorang yang tanpa izin duduk dihadapannya. Membuatnya mau tidak mau harus mendongak untuk melihat siapa orang itu.
Dan ternyata itu Raka!!
YOU ARE READING
Itu Kamu (Complited)
Teen FictionJika saja mengungkapkan perasaan itu segampang membalikkan tangan. Pasti dirinya akan melakukan itu. Tapi, kenyataannya tak segampang itu. Dirinya harus menghadapi berbagai macam cobaan, termasuk melihatnya pergi. Dan kini Seli menyesal.
