Aku cemburu. Tapi aku bisa apa?
Aku hanya sekedar teman bagimu -Devan
👇👇👇
Sel, kantin bareng yak. Kita gak perlu lari-lari lagi dari Dion kayak waktu itu.😝
Itulah pesan yang dikirimkan Raka untuknya. Seli lalu langsung teringat kejadian waktu mereka berdua lari dari Dion dan Isel untuk bisa ke kantin bersama-sama.
Seli lalu menoleh ke belakang dan yang dia liat adalah senyuman Raka yang merekah, Seli pun membalasnya dengan senyuman.
Dion yeng melihatnya hanya geleng-geleng kepala melihat dua orang yang tidak peka dengan perasaan masing-masing. Rasanya dia ingin berteriak kalau mereka jelas-jelas saling menyukai.
Seli memutar tubuhnya lagi ke depan masih dengan senyuman yang tersisa.
Seli Natha Negoro : Kenapa emang?
Raka Fauzan W : Gue udah ngasih alesan yang bikin dia mau ke kantin sendiri.
Seli Natha Negoro : Ok.
Seli menaruh handphonenya lagi ke dalam saku bajunya.
"Anju tuh si Raka nyuri start kayaknya" ucap Sam.
Bagas dan Ari yang ada di depannya langsung memutar tubuh mereka ke belakang.
"Yang bener lo?" ucap Bagas heboh.
"Itu tadi gue liat si Seli noleh ke belakang sambil senyum ke si Raka" ucap Sam meyakinkan.
"Bisa-bisa lo di duluin tuh sama si Raka" Aril mengompori.
"Udahlah kita diemin aja dulu" kata Dias santai.
"Lah kenapa?" tanya Bagas bingung.
"Kita harus tau kelemahan si Raka dulu, baru kita bikin rencana buat si Natha benci sama tu cowok" ucap Dias tersenyum miring.
"Gue suka gaya lo" ucap Sam.
"Eh Ril, lo gimana sama cewek yang kata lo cantik itu?" tanya Bagas saat mereka sudah menghadap ke depan lagi.
"Biasa aja, ternyata dia juga anak club" ucap Aril.
"Wah yang bener lo?" tanya Bagas penasaran.
"Iya malem aja gue ajak dia ke Kasino Club" jawab Aril.
"Wah, lo kok gak ketemu sama gue si? Guekan malem ke situ sama Dias sama Sam" Bagas menatap Aril dari samping.
"Gue di dance floor sama dia, lo kan ada di barnya" ucap Aril.
"Kok lo bisa liat gue si? Padahal gue gak liat lo" tanya Bagas.
"Yalah ntu bar satu-satunyakan di situ. Keliatan dari mana-mananya juga" ucap Aril.
"Oh udah ngapain aja lo ama dia?" tanya Bagas sambil tersenyum jahil.
"Something dong"
"Elah gak asik lo" ucap Bagas mendecak kesal.
"Namanya siapa tu cewek?" tanya Bagas.
"Indri" dan Bagas hanya ber'oh ria.
▪◾▪
YOU ARE READING
Itu Kamu (Complited)
Teen FictionJika saja mengungkapkan perasaan itu segampang membalikkan tangan. Pasti dirinya akan melakukan itu. Tapi, kenyataannya tak segampang itu. Dirinya harus menghadapi berbagai macam cobaan, termasuk melihatnya pergi. Dan kini Seli menyesal.
