3

1.8K 59 9
                                    

Bibirku kelu
Diriku terpaku
Tak mampu kuungkapkan rasaku padamu.

👇👇👇

Raka sekarang berada disebuah taman kota sambil melihat sekumpulan anak-anak yang sedang bermain.

Raka berpikir jika sekarang dia punya alasan untuk berjuang melawan penyakitnya. Dia jadi ingat saat dia mengeluh pada mamahnya karna harus bolak-balik cek up ke rumah sakit. Kali ini dirinya merasa bersalah telah merepotkan ibunya.

Flasback on

"Mah Raka pulang" ucap Raka lantang di dalam rumah.

"Kamu udah cek up belom ke dokter?" tanya mamah dari arah dapur.

"Belom mah" ucap Raka sambil meminum air yang ada di meja.

"Cepet ganti baju abis itu kita cek up ke Dr.Hery"

"Mah, bisa gak sih sehari aja gak cek up? Aku capek mah harus bolak-balik ke Rs terus tiap hari" ucap Raka lirih.

Rani ~ nama mamah Raka. Sebenarnya ia iba kepada anak satu-satunya ini. Kenapa takdir tega menyakiti anaknya ini, ibu mana yang tidak sedih jika sewaktu-waktu penyakit anaknya kambuh?

"Sayang,, kamu mau sembuhkan?" ucap Rani lembut mencoba meyakinkan anaknya.

Raka diam.

"Nah,, kalau kamu pengen sembuh, kamu harus sabar nanti juga kamu bakal sembuh dan kamu bakal raih cita-cita kamu" ucap Rani mencoba membuat anaknya ini paham.

"Tapi mah sampe kapan? Aku capek" Ucap Raka lirih.

"Udah ah cepet ganti baju kita berangkat" ucap mamah.

Flasback off

Bahunya di tepuk membuat dirinya refleks menoleh.

"Heh Ka ngapain lo disini?"

"Liatin mereka main" ucap Raka sambil menunjuk sekumpulan anak-anak yang sedang bermain.

"Gak ada kerjaan banget sih lo"

"Dari pada gabut di rumah, mening gue kesini"

"Yaudah lo Mau ikut gue gak?"

"Kemana?"

"Ke rumah Arven"

"Arven?"

"Kakaknya Seli"

Mendengar nama Seli Raka langsung berdiri dan menganggukkan kepala.

"Lo kok bisa kenal kakaknya Seli sih?"

"Arven itu ketua tim basket dan dia itu sohib gue" dan Raka hanya ber'oh' ria.

Sekarang mereka sudah ada di depan pintu rumah Seli.

Tingtong...

Pintu di buka dan menampakkan wajah Seli yang kusut.

"Nyari siapa?" tanya Seli jutek.

"Kakak lo ada gak?" tanya Dion.

"Tauk tuh,, liat aja sendiri" ucap Seli langsung pergi ke dalam rumah.

"Oh elo.. tumben lo dateng ke sini On" tiba-tiba Arven datang.

"Udah gue bilangin jangan manggil gue 'On' gue berasa oon tau gak!!" hardik Dion.

"Eh on siapa nih?" tanya Arven sambil menunjuk Raka.

"Oh, dia Raka temen sebangku gue" jawab Dion.

Itu Kamu (Complited)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum