Cinta ini tiba saat kedua mata kita bertatapan
👇👇👇
"Sel tau gak sih? Kita di hukum ada untungnya" ucap Raka saat mereka sedang berjemur di tengah lapangan.
"Apaan?" tanya Seli.
"Kebetulan abis ini jam istirahat dan kita jadi gak usah repot-repot lari dari Isel sama Dion" jelas Raka.
"Oh gitu, eh btw, kita? Lo aja kali jangan gue" ucap Seli mencoba berakting jijik padahal dalam dirinya sangat suka dengan kata 'kita' dari Raka.
"Gapapa, suatu saat nanti lo sama gue bakalan jadi kita" ucap Raka.
"Serah lo bangke" ucap Seli kesal karna Raka membuat jantungnya kembali jedag-jedug.
"Gitu-gitu juga gue ganteng"
"Jijik gue, iwhhhh" ucap Seli sambil bergidik jijik.
Tak lama bel istirahat bunyi dan mereka berdua langsung lari ke arah kantin sebelum tempat itu padat oleh siswa-siswi disini.
"Rak lo yah yang pesen gue mager nih" ucap Seli pada Raka.
"Heeh, tuan putri" ucap Raka sambil akan beranjak pergi tiba-tiba dia berhenti.
"Eh, lo mau mesen apa?" tanya Raka sambil membalikkan tubuhnya ke belakang.
"Teh manis sama mie ayam" ucap Seli.
"Eh, jangan lupa bilang ke tukang jualannya ayamnya yang banyak" teriak Seli saat Raka sudah berjalan dan mengalihkan pandangannya ke handphonenya lagi yang sedang membuka aplikasi instagram.
"Hai" sapa seseorang dari arah depannya.
Dia merasa familiar dengan suara ini, tapi siapa?. Tanpa basa-basi dia pun mendongak menatap tak percaya orang yang sedang ada di depannya.
"Ngapain lo disini hah?" tanya Seli sinis.
"Gue mau ketemu bidadari yang sekarang ada di depan mata" ucap orang itu.
Dulu, pipinya pasti akan merah merona karna gombalan orang di depannya tapi itu DULU. Karna sekarang dia sudah move on dari laki-laki yang ada di depannya ini.
"Bullshit anjeng" ucap Seli sambil memutar matanya. Kemana Raka? Semoga ada orang yang menyelamatkannya dari laki-laki kampret di depannya ini.
"Berubah" ucap laki-laki itu. Seli mengangkat sebelah alisnya.
"Lo berubah, bukan Natha yang gue kenal dulu" ucap laki-laki itu pelan sambil menghela nafas.
"Maksud lo? Gue berubah jadi Boboiboy gitu? Huh" ucap Seli sarkastik pada laki-laki di depannya.
"Lo jadi cuek sama gue" ucap laki-laki itu.
"Fufufu....lo masih berani ngomong gitu ke gue setelah apa yang lo lakuin ke gue?! And btw,waktu yang udah ngeubah segalanya" ucap Seli sinis sambil tertawa hambar.
"Gue minta maaf tentang itu" ucap laki-laki itu.
"Udah berapa kali lo minta maaf pas dulu?! gue slalu maafin kesalahan yang di buat lo dan kesalahan terkhir yang lo lakuin yang bikin gue gak mau maafin lo lagi" ucap Seli sinis.
"Ehm" deheman seseorang menghentikan 'pertengkaran' mereka.
Untung lo dateng Rak, kalo lo gak dateng gue bakal inget masa lalu gue lagi. Batinnya berhembus lega karna Raka datang.
YOU ARE READING
Itu Kamu (Complited)
Teen FictionJika saja mengungkapkan perasaan itu segampang membalikkan tangan. Pasti dirinya akan melakukan itu. Tapi, kenyataannya tak segampang itu. Dirinya harus menghadapi berbagai macam cobaan, termasuk melihatnya pergi. Dan kini Seli menyesal.
