"Nanti malam nonton yuk." ajak Riko sambil memakan sandwichnya.

Indah juga mulai mengunyah sandwichnya lalu mengangguk senang, "Ayuk. Mau nonton apa?"

"Emm. Horor?"

"Horor? Okee siapa takut." kata Indah girang membuat Riko tersenyum senang.

"Jam tujuh aku jemput." kata Riko yang diangguki Indah. Mereka kembali mengunyah sandwich hingga habis lalu meminum susu ultramilk masing-masing.

~~~

Gerombolan cowok dikelas XI ips 1 berteriak heboh membuat Riko dan Indah yang baru kembali setelah ketaman tadi mengernyit heran. Saat ini mereka ada didepan kelas mereka yang pintunya terbuka lebar. Bukankah jam istirahat belum berakhir, lantas kenapa semua anak cowok dikelas itu tidak ada yang keluar kelas, selain Riko. Mereka tidak membubarkan diri seperti biasanya.

Indah dan Riko melangkah masuk lalu Indah berkacak pinggang sementara Riko tertawa pelan. Rupanya teman-temannya sedang bermain adu panco dan yang kalah harus mau joget dengan lagu dangdut yang diputar Angga dilaptopnya lalu yang membuat semakin heboh karena laptop itu terpasang dengan speakernya.

"Lo kalah Tam." ujar Naga, lawan yang mengalahkan Tama.

Tama mendengus, "Gua kan udah bilang, gua gak bisa tapi kalian yang paksa gua."

Yang lainnya tertawa termasuk Riko. Ia makin melangkah lalu duduk dimeja guru, tempat duduk favoritnya.

"Pokoknya lo kalah jadi lo harus joget." kata Digo lalu mendorong Tama dan menyuruh Angga menyetel lagu.

Jam satu jam dua jam tiga
Kau tak datang datang
Jam empat jam lima jam enam
Hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan
Kok nyamuk yang datang
Aku banting pintu tarik selimut
Bobo manis aja.

Semua yang berada dikelas tertawa kencang termasuk Indah. Tama yang notabenenya kutubuku itu tidak bisa menggoyangkan badannya dengan lentur sehingga kesan dipaksanya sangat kentara, tubuhnya kaku saat bergoyang membuat Riko bahkan terpingkal hingga air matanya menetes.

"Eh lo lawan gua berani gak?" kata Evan sambil menatap Riko. Semua yang tertawa kembali diam, mereka ikut menatap Riko yang sudah menghentikan tawanya. Riko menatap Evan sinis lalu tersenyum miring.

"Lo yakin lawan gua? Fine, gua sih acc aja." kata Riko lalu melompat dari atas meja guru. Ia mendatangi Evan yang sudah duduk dimeja Lina, meja temannya yang merupakan meja paling depan deretan kedua. Meja yang mereka jadikan tempat untuk adu panco saat ini. Riko sudah duduk didepannya lalu meregangkan ototnya.

Ia dan Evan memulai adu panci ehhh salah adu panco maksudnya. Tak disangka, Evan yang menang karena Riko hilang fokusnya saat hp disaku celananya bergetar.

"Sial ni hp." batinnya menggerutu.

"Haha lo kalah Rik lo kalah." kata Evan yang tertawa mengejek lalu dengan bangga berdiri.

"Iya iya gua kalah. Seneng banget kayaknya." kata Riko mendengus.

"Biar gua yang pilih lagunya Ngga." kata Evan yang mulai mendekati Angga lalu mencari lagu dangdut yang cocok untuk Riko.

Riko sudah berdiri dengan pedenya didepan kelas. Ia pasrah saja karena tau niat Evan yang ingin mempermalukannya. Jadi lebih baik ia ikuti karena urat malunya juga sudah putus haha.

"Ini bukan lagu dangdut." protes Riko saat mendengar lagu buatnya diputar.

"Gua menang jadi gua bebas mau ngasih lo lagu apa." kata Evan lalu tersenyum miring.

"Siap goyang Rik." kata Angga lalu terkekeh.

Riko mulai berjoget sesuka hatinya. Awalnya ia sok imut lalu mulai joget oplosan kemudian gotik lalu bang jali padahal lagunya

Masih adakah cinta yang abadi

Riko membuat love dengan kedua tangannya lalu menatap Indah.

Menyatukan dua hati saling isi

Riko lalu mengangkat kedua jarinya.
Kemudian ia berputar-putar.

Daunpun menari alam bersaksi
Seindah musim cherry

Semua yang berada dikelas sukses dibuat terbahak dengan kelakuannya. Indah sampai memegangi perutnya, "Cowok gua ya?" tanyanya dalam hati.
Riko sendiri sudah terduduk sambil tertawa, lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri. Tapi ia sangat senang, bisa membuat orang-orang disekitarnya tertawa terutama Indah.

































Ini pendek ya?
Sorry, aku lagi bingung.

Ini gak ngefeel?
Sorry, aku gak bisa buat orang baper

Makanya aku butuh komen kalian supaya aku bisa buat semaksimal mungkin. Aku juga butuh vote supaya cerita ini makin banyak yang baca, makin banyak yang suka.

Aku juga butuh semangat dari kalian. Supaya aku jadi makin antusias ngelanjutinnya. Aku sayang kalian guys 😘

Ps : sebenarnya aku belum mau update 😂 tapi liat kalian yg kayaknya excited jadi aku update 😊

Bendahara Kelas [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang